Bendung Karet Jatimlerek
Bendung Karet Jatimlerek adalah sebuah bendung pada Sungai Brantas yang terletak di Desa Jatimlerek, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Selain digunakan untuk memasok air irigasi, bendung ini juga digunakan untuk mengendalikan air Sungai Brantas, terutama yang menuju ke Kota Surabaya.[1] SejarahPada pertengahan dekade 1980-an, dengan telah selesainya pembangunan sejumlah infrastruktur di bagian hulu dan tengah Sungai Brantas, terjadi penurunan dasar Sungai Brantas sebanyak dua meter lebih dalam dari rencana semula, mulai dari Ploso hingga Mojokerto, karena jumlah sedimen yang terangkut oleh Sungai Brantas terus menurun. Penurunan serupa juga terjadi di bagian hilir Sungai Porong. Akibatnya, lahan pertanian di sisi kiri Sungai Brantas mulai dari Jombang bagian utara hingga Mojokerto bagian utara seluas 4.549 hektar kesulitan untuk mendapat pasokan air. Penurunan dasar Sungai Brantas juga diperparah dengan adanya penambangan pasir ilegal, padahal dengan telah selesainya pembangunan bendung-bendung pengendali pasir di sekitar Gunung Kelud, jumlah pasir yang terangkut oleh Sungai Brantas terus menurun.[2] Untuk mengatasi hal tersebut, kemudian diusulkan pembangunan bendung karet di dua lokasi, yakni di Menturus dan Jatimlerek. Dua bendung karet tersebut diharapkan dapat menaikkan muka air di bagian tengah Sungai Brantas, sehingga lahan pertanian seluas 4.549 hektar di Jombang dan Mojokerto dapat kembali terairi dengan baik. Karena terbuat dari karet, maka tinggi bendung ini dapat disesuaikan dengan tinggi muka air yang ingin dicapai. Bendung ini dapat dikembungkan dengan cara memompakan air dan/atau udara ke dalamnya.[2] Perencanaan pembangunan bendung ini lalu dilakukan oleh Proyek Brantas dengan dibantu oleh Nippon Koei yang bekerjasama dengan Indra Karya. Biaya untuk membangun bendung ini adalah sebesar Rp 7,218 milyar yang berasal dari pinjaman OECF. Bendung karet ini dibagi menjadi enam bentang dengan total panjang 150 meter.[2] Referensi
|