Batu halang

Riprap yang digunakan untuk melindungi bantaran sungai dari erosi

Batu halang, batu bendung , batu tanggul atau riprap adalah perlindungan berupa batu atau material lain yang ditempatkan oleh manusia untuk melindungi struktur di garis pantai dari ancaman gerusan dan erosi akibat aliran air, gelombang, atau es.[1][2][3] Riprap digunakan untuk melindungi garis pantai, bantaran sungai, abutmen jembatan, pendukung pondasi infrastruktur, dan struktur lainnya.[1][2][3] Jenis batu yang digunakan umumnya berupa granit atau beton.[4][5] Puing-puing bekas pembongkaran gedung dan jalan terkadang juga dapat digunakan untuk pelindung.[3][6]

Dampak lingkungan

Dampak sedimen

Riprap menyebabkan terjadinya perubahan morfologis pada bantaran sungai di sekitarnya. Salah satu perubahan yang terjadi ialah berkurangnya pengendapan sedimen di jalur aliran sungai. Hal ini dapat menyebabkan penggerusan dan pengendapan partikel sedimen yang lebih besar di dasar sungai. Masalah ini dapat diatasi dengan memberi jarak antarperlindungan atau menggunakan batuan dengan berbagai ukuran.[7]

Penggunaan riprap bisa jadi tidak mencegah erosi dan hanya memindahkan terjadinya erosi ke hilir.[8] Selain itu, tanah di bawah riprap dapat tererosi bila batu di atasnya hanya diletakkan tanpa lapisan pembatas seperti geotekstil atau riprap berukuran lebih kecil.[9]

Perubahan pada material organik dan ekosistem

Riprap berdampak pada jumlah material organik di perairan karena dapat bertindak sebagai penyaring. Riprap menangkap kayu, daun, atau material organik lain sebelum jatuh ke perairan.[8] Riprap juga melindungi permukaan tanah dan mencegah pertumbuhan vegetasi.

Peletakan riprap menyebabkan lingkungan menjadi berbatu dan berdampak pada ekologi perairan yang semakin heterogen.[10] Meskipun dapat berdampak buruk, seperti mengurangi vegetasi di tepi perairan, bebatuan riprap dapat digunakan sebagai tempat tinggal oleh invertebrata dan ikan kecil.[8][11] Perlindungan terhadap tanaman berkayu yang menghalangi air juga dapat meningkatkan jumlah alga dan tumbuhan air.[12]

Galeri

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ a b Trmal, Céline; Dupray, Sébastien; Heineke, Daan; McConnell, Kirsty (2009). "USING ROCK IN HYDRAULIC ENGINEERING – NEW GUIDANCE AN UPDATED VERSION OF THE MANUAL ON THE USE OF ROCK IN HYDRAULIC ENGINEERING". Coastal Structures 2007 (dalam bahasa Inggris). Venice, Italy: World Scientific Publishing Company: 220–224. doi:10.1142/9789814282024_0020. ISBN 978-981-4280-99-0. 
  2. ^ a b Breakwaters, coastal structures and coastlines : proceedings of the international conference organized by the Institution of Civil Engineers and held in London, UK on 26-28 September 2001. Allsop, N. W. H., Institution of Civil Engineers (Great Britain). London: T. Telford. 2002. ISBN 0-7277-3042-8. OCLC 51483089. 
  3. ^ a b c "What is Riprap | Muse Hauling & Grading". www.musehg.com. Diakses tanggal 2020-12-07. 
  4. ^ Aguilera, Moisés A.; Arias, René M.; Manzur, Tatiana (2019). "Mapping microhabitat thermal patterns in artificial breakwaters: Alteration of intertidal biodiversity by higher rock temperature". Ecology and Evolution (dalam bahasa Inggris). 9 (22): 12915–12927. doi:10.1002/ece3.5776. ISSN 2045-7758. PMC 6875675alt=Dapat diakses gratis. PMID 31788225. 
  5. ^ "Erosion Control Blankets vs. Rip Rap | East Coast Erosion". East Coast Erosion Control (dalam bahasa Inggris). 2020-05-22. Diakses tanggal 2020-12-06. 
  6. ^ Brown, Scott A. (January 1989). "Welcome to ROSA P". rosap.ntl.bts.gov. Diakses tanggal 2020-12-06. 
  7. ^ Qi; et al. (June 2021). "Scour at pile groups and effects of riprap gradation and thickness on the scour reduction". Journal of Hydraulic Engineering. 52 (6) – via ResearchGate. 
  8. ^ a b c Reid, David; Church, Michael (2015). "Geomorphic and Ecological Consequences of Riprap Placement in River Systems". JAWRA Journal of the American Water Resources Association (dalam bahasa Inggris). 51 (4): 1043–1059. Bibcode:2015JAWRA..51.1043R. doi:10.1111/jawr.12279. 
  9. ^ Sfeir; et al. (August 2021). "RIPRAP FILTERS AND STABILITY OF RIPRAP COVERED SLOPES". Riprap for Scour Countermeasures – via ResearchGate. 
  10. ^ Shields; et al. (June 1995). "Experiment in Stream Restoration". Journal of Hydraulic Engineering. 121 (6): 494–502. doi:10.1061/(ASCE)0733-9429(1995)121:6(494) – via ASCE Library. 
  11. ^ Chhor, Auston D.; Glassman, Daniel M.; Smol, John P.; Vermaire, Jesse C.; Cooke, Steven J. (2020). "Ecological consequences of shoreline armoring on littoral fish and benthic macroinvertebrate communities in an Eastern Ontario lake". Aquatic Sciences (dalam bahasa Inggris). 82 (4): 73. doi:10.1007/s00027-020-00740-0. ISSN 1015-1621. 
  12. ^ Fischenich, J. Craig (April 2003). "Effects of Riprap on Riverine and Riparian Ecosystems" (PDF). Wetlands Regulatory Assistance Program. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal June 1, 2022 – via US Army Corps of Engineers. 

Sumber

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya