Batang adalah sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Pada zaman kerajaan sampai masa sebelum kemerdekaan, wilayah ini merupakan salah satu kerajaan kecil yang kemudian menjadi salah satu Distrik yang berada dibawah admistrasi pemerintahan dan dipimpin oleh seorang Gallarang dan terakhir dipimpin oleh Karaeng pada zaman pemerintahan Hindia Belanda. Pada masa pemerintahan Gallarang (Kepala pelaksana pemerintahan), Batang beberapa wilayah di sekitarnya seperti Bontobulaeng dan Tamalanrea. Wilayah tersebut masing-masing dipimpin oleh seorang Kapala (Kepala Kampung) yang bertanggung jawab kepada Gallarang Batang. Wilayah Batang menjadi salah satu wilayah di Kerajaan datuk Tiro yang dipimpin oleh seorang Gallarang karena dahulunya wilayah ini merupakan akses utama Kerajaan Tiro dengan kerajaan tetangga seperti Kerajaan Hero Lange-Lange dan Bontobahari. Pada masa penjajahan Hindia Belanda, terjadi perlawanan rakyat di wilayah kerajaan Tiro sehingga pemerintah Hindia Belanda memecah belah kerajaan Tiro dan mempersempit wilayah kekuasaannya, selanjutnya mengambil alih wilayah bawahan Tiro dan menghapuskan gelar Gallarang kemudian menggantinya dengan gelar Karaeng yang statusnya sama dengan gelar Karaeng di Tiro. Setelah dihapusnya gelar Gallarang, pemerintah Hindia Belanda kemudian membentuk pemerintahan baru di Batang yang di beri gelar Karaeng dan berasal dari keturunan Gallarang dengan tujuan agar lebih mudah di kontrol oleh pemerintah, akan tetapi tidak ada keturunan Gallarang Batang yang berniat menjadi Karaeng sehingga pemerintah pusat mengangkat seorang bangsawan yang berasal dari Bontotanga untuk menjadi Karaeng di Batang kemudian menggabungkan wilayah Batang dengan Bontotanga sehingga Karaeng yang baru tersebut dikenal dengan gelar Karaeng Batang-Bontotanga. Pada masa kemerdekaan dan setelah terbentuknya Daerah TK II Kabupaten Bulukumba sekitar tahun 1960an, Kerajaan Tiro kemudian bergabung dengan Kabupaten Bulukumba dan berubah menjadi kecamatan bontotiro dengan demikian wilayah Batang secara otomatis berubah menjadi salah satu Desa di kecamatan bontotiro. Sekitar tahun 1960-1980an, Desa Batang merupakan salah satu desa dengan wilayah terluas di kecamatan Bontotiro dan cukup menyulitkan akses administrasi pada waktu itu sehingga dilakukan pemekaran dengan dibentuknya Desa Bontobulaeng dan Desa Tamalanrea pada sekitar tahun 1990an untuk mempermudah akses administrasi dan pemerintahan. Mayoritas penduduk yang mendiami wilayah Desa Batang adalah suku Konjo Pesisir dan bahasa yang digunakan adalah Bahasa Konjo Pesisir yang merupakan rump
Galeri
Letak Geografis
Desa Batang terletak di tengah-tengah wilayah kecamatan Bontotiro yang daerahnya berbukit-bukit dan menjadi salah satu jalur utama menuju tempat wisata di kawasan timur Kabupaten Bulukumba. Sebagian besar wilayahnya adalah ladang jagung dan sebagian lainnya adalah hutan kayu dan sawah. Struktur tanah Desa Batang adalah tanah merah gersang yang mayoritas dijadikan ladang jagung dan tanah hitam liat yang hanya dijadikan beberapa petak sawah. Curah hujan relatif sedikit di musim kemarau dan berintensitas sedang di musim penghujan akan tetapi berpotensi terdampak angin kencang mengingat daerah tersebut berada di dataran tinggi yang tidak terlalu jauh dari pesisir pantai yang berada di sebelah timur. Berikut daerah perbatasan Desa Batang:
- Utara: Dusun Lembang dengan Desa Bontobulaeng
- Selatan: Dusun Bontomonro dan Dusun Kampangang dengan Desa Tamalanrea
- Barat: Dusun Bontomonro dengan Desa Bontotanga
- Timur: Dusun Possi Tanah dengan Desa Buhung Bundang
Pemerintahan
Pusat pemerintahan dan administrasi Desa Batang saat ini berada di Dusun Mattoanging dan Kepala Desa Batang saat ini dijabat oleh Hamzah Hafid yang menggantikan pejabat sebelumnya Alm. H. Jamaluddin melalui Pemilu kades tahun 2016. Saat ini Desa Batang terdiri dari 5 Dusun dan masing-masing Dusun dipimpin oleh seorang Kepala Dusun yang dibantu oleh ketua RT/RW. Berikut daftar Dusun yang ada di Desa Batang:
- Dusun Mattoanging terdiri dari 2 RT/RW
- Dusun Bontomonro terdiri dari 2 RT/RW
- Dusun Lembang terdiri dari 2 RT/RW
- Dusun Kampangang terdiri dari 2 RT/RW
- Dusun Possi Tanah terdiri dari 2 RT/RW
Daftar Kepala Desa Batang
Pimpinan pemerintahan Batang pada masa sebelum kemerdekaan:
- Gallarang Baraila (Gallarang Batang)
- Gallarang Bi'la (Gallarang Batang)
- Kapala Koko' (Kapala Batang)
- Karaeng Gahu' Daeng Massangnging (Karaeng Batang-Bontotanga)
Daftar Kepala Desa Batang:
Dusun Mattoanging
Dusun Mattoanging merupakan pusat pemerintahan dan administrasi Desa Batang. Di wilayah ini terdapat berbagai macam fasilitas umum seperti kantor Desa Batang, pasar tradisional Desa Batang, SMP Negeri 30 Bulukumba, SD Negeri 146 Mattoanging, SD Negeri 218 Batang, TK Tunas Harapan Batang, Puskesmas Batang, Masjid Nurul Iman Desa Batang, Lapangan Sepakbola Desa Batang dan lain-lain.
Dusun Bontomonro
Dusun Bontomonro dahulunya satu wilayah dengan Dusun Mattoanging yang kemudian dimekarkan sekitar tahun 1990an. Tanaman jagung dan kacang tanah menjadi penghasilan utama masyarakat di wilayah ini dan menjadi daerah penghasil jagung terbesar di Desa Batang. Struktur tanah di wilayah ini sangat cocok untuk tanaman yang tumbuh subur di daerah panas seperti jagung, kacang tanah, pohon kelapa dan lain-lain.
Dusun Lembang
Dusun Lembang terletak di bagian utara Desa Batang dan berbatasan dengan Desa Bontobulaeng, sebagian besar penduduk wilayah ini bekerja sebagai pedagang dan petani.
Dusun Kampangang
Dusun Kampangang dikenal juga dengan nama Mattoanging 2 karena sebelumnya berada satu wilayah administrasi dengan Dusun Mattoanging, penghasilan utama masyarakat di wilayah ini adalah petani dan menjadi satu-satunya wilayah di Desa Batang yang memiliki sistem irigasi untuk persawahan.
Dusun Possi Tanah
Dusun Possi Tanah berada di bagian timur Desa Batang yang berbatasan dengan Desa Buhung Bundang, penghasilan utama masyarakat di wilayah ini adalah kayu dan jagung.
Referensi