Batalyon Infanteri 8
Batalyon Infanteri 8/Harimau Putih disingkat Yonif 8/Marinir adalah sebuah pasukan marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) yang merupakan satuan pelaksana dari Brigif 4/Marinir di Piabung Lampung berkekuatan 1 Kompi Markas dan 3 Kompi Senapan dan diperkuat dengan satuan BKO Kavaleri 5 unit Tank PT-76, 6 unit BTR 50 dan Artileri 2 pucuk HOW 105, 2 pucuk meriam 122. Satuan ini dibentuk berdasar kepada Keputusan Kasal Nomor: Kep/03/II/2004 tanggal 13 Februari 2004. Satuan ini bermarkas di Bumi Tangkahan Lagan, Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.[1][2] Profil SatuanBatalyon Infanteri 8 Marinir yang dari tahun 2007 hingga sekarang ini mengemban kepercayaan yang dimandatkan dari pimpinan Korps Marinir. Dengan melihat situasi dan kondisi pengembangan kekuatan serta pertahanan keamanan negara, maka ditunjuklah Batalyon Infanteri 8 Marinir untuk berpindah markas yang semula di Kwini, Jakarta Pusat menuju ke Pangkalan Brandan sebagai benteng terkuat Marinir di ujung barat laut Indonesia. Dengan posisi yang sangat strategis yaitu terletak di antara jalan lintas timur Medan – Banda Aceh, apabila dari kota Medan lebih kurang 80 Km ditempuh sekitar 2,5 Jam dan menuju perbatasan Propinsi Nagroe Aceh Darusalam lebih kurang 20 Km ditempuh 30 menit jalan darat. Akses jalur laut dapat melalui 3 titik lewat Sungai Babalan samping markas Batalyon, Dermaga Pertamina Pangkalan Brandan dan Dermaga Pangkalan Susu yang langsung menuju Selat Malaka. Komandan
Referensi
|