BasanitBasanit adalah batuan beku ekstrusif dengan tekstur afanitik hingga porfiritik. Susunan mineral basanit biasanya melimpah dengan felspatoid (nefelin atau leusit), plagioklas, dan augit, bersama dengan olivin dan oksida-oksida besi-titanium yang lebih sedikit seperti ilmenit dan magnetit-ulvospinel; Sedikit felspar alkali mungkin hadir seperti yang diilustrasikan pada posisi basanit di Diagram QAPF. Klinopiroksen (augit) dan olivin sangat umum sebagai fenokris yang tertanam dalam matriks. Augit mengandung titanium, alumunium, dan natrium yang lebih besar dibanding basal toleitik pada umumnya. Kuarsa, ortopiroksen, dan pigeonit tidak hadir pada basanit. Secara kimia, basanit mengandung sedikit silika (42 hingga 45% SiO2) dan tinggi alkali alkali (3 hingga 5.5% Na2O and K2O) dibanding basal, yang biasanya mengandung lebih banyak SiO2,seperti pada diagram yang digunakan untuk klasifikasi TAS. Namun nefelinit lebih kaya akan Na2O dan K2O dibanding SiO2. Basanit terjadi baik di benua maupun kepulauan samudra. Contohnya, bersama basal, basanit diproduksi oleh vulkanisme titik panas di kepulauan hawai dan komoro.[1] Referensi
|