Bareback (seks)Bareback adalah istilah slang yang digunakan untuk menyebut aktivitas seksual fisik, terutama penetrasi, yang dilakukan tanpa menggunakan kondom.[1] Istilah ini paling banyak digunakan dalam pembahasan seks anal tanpa menggunakan kondom pada lelaki seks lelaki. Bareback cenderung dibedakan dari seks tanpa pengaman pada umumnya karena kondom memang secara sengaja tidak digunakan.[2][3] Kata bareback itu sendiri pada bahasa Inggris merupakan sebutan untuk kegiatan berkuda tanpa pelana. EtimologiTidak diketahui sejak kapan istilah bareback digunakan sebagai sebuah slang tentang seks. Sebagai slang, istilah ini pertama kali muncul dalam media cetak pada tahun 1968 dan ramai digunakan pada penghujung dekade 1960-an.[4] Istilah ini digunakan oleh para GI selama Perang Vietnam yang menyebut seks tanpa menggunakan kondom sebagai going in ("masuk") atau riding bareback ("berkuda tanpa pelana").[5] Istilah ini juga ditemukan dalam buku tahun 1972 berjudul Playboy's Book of Forbidden Words: A Liberated Dictionary of Improper English.[6] Istilah ini kemudian muncul dalam konteks aktivitas seksual dan epidemi AIDS. Bareback tidak digunakan luas dalam budaya LGBT sebelum tahun 1997 ketika terdapat peningkatan diskusi tentang seks tanpa kondom pada terbitan cetak.[7] KesehatanKemunculan bareback seagai sebuah fenomena pada orang gay tahun 1990-an menjadi topik hangat dalam majalah-majalah seperti The Advocate, Genre, dan Out.[8] Banyak dari artikel yang mengkhawatirkan popularitas seks bareback dan menyebutnya sebagai perilaku yang tidak bertanggung jawab, walaupun terdapat kurang lebih sepertiga populasi pria gay yang melakukan seks bareback.[8] Sebuah artikel di The Body menyebutkan beberapa alasan mengapa barebacking makin diterima pada kalangan orang gay seperti karena anggapan baru bahwa HIV/AIDS adalah penyakit yang dapat diobati, atau karena pengetahuan seks yang kurang, penggunaan narkoba saat seks, atau bareback sebagai sebuah fetis.[9] Diskusi tentang bareback kala itu kebanyakan membahas tentang seks tanpa kondom yang dilakukan antara dua laki-laki positif HIV. Hal tersebut tidak menimbulkan risiko menginfeksi orang negatif HIV (meskipun dapat menyebabkan infeksi jenis HIV baru).[10] Tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks membuat munculnya peluang infeksi penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS. Sebuah penelitian tahun 2005 menemukan bahwa peningkatan kepopuleran bareback menyebabkan peningkatan infeksi penyakit menular seksual di kalangan lelaki seks lelaki (LSL). Penelitian tersebut menemukan bahwa dari 448 pria, hampir separuhnya mengatakan bahwa mereka pernah melakukan seks bareback dalam tiga bulan terakhir. Dalam penelitian lain, jumlah pria yang pernah melakukan seks bareback lebih sedikit ketika aktivitas tersebut didefinisikan sebagai, "hubungan seks anal tanpa kondom bukan dengan pasangan utama". Dengan memakai definisi ini, hanya 14% dari 390 pria yang menyatakan pernah melakukan seks bareback dalam dua tahun terakhir. Ditemukan pula bahwa LSL positif HIV lebih sering berhubungan seks tanpa kondom dibandingkan dengan LSL negatif HIV.[11] Lihat pulaReferensi
|