Banjir Tiongkok 1931
Banjir Tiongkok 1931 atau Banjir Sungai Yangtze-Huai 1931, adalah serangkaian banjir yang terjadi dari Juni hingga Agustus 1931 di Republik Tiongkok. Banjir ini melanda kota-kota besar seperti Wuhan, Nanjing dan sekitarnya, yang akhirnya memuncak dengan jebolnya tanggul di sepanjang Danau Gaoyou pada 25 Agustus 1931. Perkiraan jumlah korban yang tewas sangat bervariasi. Survei lapangan Universitas Nanking yang dipimpin oleh John Lossing Buck segera setelah terjadinya banjir, menemukan "150.000 orang mati tenggelam, jumlah ini diperkirakan hanya seperempat dari jumlah korban meninggal yang sebenarnya selama 100 hari pertama banjir."[2] Laporan resmi mencatat 140.000 orang tewas tenggelam[3] dan mengklaim bahwa "2 juta orang meninggal selama banjir, akibat tenggelam atau meninggal karena kekurangan makanan.[4] Epidemi kolera yang merebak pada tahun berikutnya, sejak Mei 1932, secara resmi dilaporkan menelan korban jiwa 31.974 orang dan 100.666 kasus.[5] Perkiraan jumlah korban yang populer adalah sekitar 3,7 hingga 4 juta orang meninggal. Bencana banjir ini termasuk yang paling mematikan di dunia.[1] Referensi
|