Banjir Assam 2016Banjir Assam 2016 merupakan banjir yang disebabkan oleh hujan lebat di negara bagian India, Assam, selama Juli 2016. Banjir tersebut berdampak kepada 1,8 juta penduduk dan membanjiri Taman Nasional Kaziranga.[1] Sejak 1 Agustus 2016, 28 orang tewas dalam bencana tersebut menurut sebuah laporan dari Otoritas Manajemen Bencana Negara Bagian.[2] Asal banjirNegara bagian utara India mengalami hujan lebat sejak bulan Juli 2016. Assam memperoleh 60% lebih banyak hujan dibandingkan hujan pada Juli 2015.[3] Curah hujan tersebut mengakibatkan banjir dari berbagai sungai dan pada 5 Juli jumlah debit air di Sungai Brahmaputra telah melebihi batas aman pada tujuh distrik: Lakhimpur, Dhemaji, Nagaon, Jorhat, Golaghat, Morigaon, dan Biswanath.[4] DampakKehidupan manusiaSebanyak 1,6 juta jiwa berdampak langsung dari bencana banjir tersebut. Penduduk memilih meninggalkan rumah dan harta benda mereka untuk mengungsi dengan menggunakan rakit buatan sendiri. Jaringan telepon seluler dan transmisinya mengalami hambatan di berbagai wilayah negara bagian tersebut.[1] Sebanyak 200.000 hektare lahan pertanian terkena dampak banjir tersebut. Asosiasi Teh India Cabang Assam (The Assam Branch Indian Tea Association) memperkirakan sebanyak 21-30% tanaman teh mengalami kerugian.[2] Kehidupan liarBanjir ini memiliki dampak bagi Suaka Margasatwa Pobitora[4] dan Taman Nasional Kaziranga, sebuah Situs Warisan Dunia. Sejak 2 Agustus 2016, hampir 300 hewan liar dilaporkan mati tenggelam, sedangkan hampir 80% taman nasional tersebut tergenang air. Ini termasuk 21 ekor badak bercula satu (Rhinoceros unicornis) dan 220 rusa babi india (Hyelaphus porcinus).[5][6] Taman tersebut secara resmi melaporkan kematian "11 ekor babi liar, sembilan ekor rusa rawa, enam ekor rusa hutan, tiga ekor kerbau, dua ekor babi batang, satu ekor landak, dan satu ular piton" dalam waktu 25-31 Juli.[6] Pihak berwenang dan masyarakat setempat menyelamatkan 100 hewan liar, di antaranya sembilan ekor badak.[7] Badak tersebut diambil untuk disembuhkan di Pusat Konservasi dan Rehabilitasi Margasatwa di Kaziranga.[6] Usaha penyelamatanSekitar 300 tenda dibuat bagi penduduk yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir.[1] Beberapa sekolah digunakan untuk lokasi pengungsian.[2] Satuan Tanggap Bencana Nasional mengambil alih pekerjaan bantuan itu. Organisasi non-pemerintah Save the Children bekerja merehabilitasi anak-anak dan keluarga mereka di tiga distrik, yaitu Dhemaji, Lakhimpur, dan Majuli.[8] Tujuh perusahaan publik sektor minyak dan Natural Gas Corporation, Indian Oil Corporation, Oil India Limited, Bharat Petroleum Corporation Limited, Hindustan Petroleum Corporation Limited, Gas Authority of India Limited, dan Numaligarh Refinery Limited menyumbang ₹15 crore (US$2,2 juta) melalui Kepala Menteri Dana Bantuan.[9] Referensi
|