Bandar Udara Internasional Toussaint Louverture

Bandar Udara Internasional Toussaint Louverture
Informasi
JenisPublik
PengelolaAutorité Aeroportuaire Nationale
LokasiPort-au-Prince
Zona waktuUTC-5
Koordinat{{{coordinates}}}
Posisi bandara di kota

Bandar Udara Internasional Toussaint Louverture (IATA: PAPICAO: MTPP) adalah sebuah bandar udara yang berlokasi di kota Port-au-Prince, Haiti, menjadi gerbang internasional utama dari negara. Pada bulan Januari 2010 bandara ini sementara berada bawah kendali Angkatan Udara Amerika Serikat, karena usaha bantuan internasional besar-besaran setelah Gempa Bumi Haiti. Saat ini terdapat 2 bandara yang beroperasi di dekat pusat gempa, bandara lainnya adalah Bandar Udara Jacmel, yang secara resmi dikendalikan oleh Tentara Kanada.

Sejarah

Pada dekade 1940an sebuah lapangan terbang militer dan sipil, Lapangan Bowen, didirikan di dekat Baie de Port-au-Prince menyediakan layanan penerbangan penumpang oleh Compagnie Haitienne de Transports Aériens.[butuh rujukan] Bandara ini menjadi pangkalan udara untuk militer AS di Haiti pada dekade 1950an dan 1960an.

Didirikan dengan dana hibah dari Pemerintah Amerika Serikat, bandara saat ini didirikan pada tahun 1965 dengan nama Bandar Udara Internasional Francois Duvalier, diberi nama presiden Haiti Francois "Papa Doc" Duvalier. Setelah pengunduran diri dari anak Duvalier dan penerusnya Jean Claude Duvalier pada tahun 1986, bandara ini diganti namanya menjadi Bandar Udara Internasional Port-au-Prince, sebelum diganti namanya kembali menjadi Bandar Udara Internasional Toussaint Louverture pada tahun 2003, untuk menghormati pemimpin revolusioner Haiti tersebut.

Fasilitas

Bangunan utama di bandara adalah Terminal Internasional. Bagian ini merupakan sebuah struktur beton dan kaca setinggi dua lantai. Ruang tunggu bandara dan beberapa toko ritel terdapat di lantai kedua bangunan utama. Konter cek in, gerbang, dan fasilitas imigrasi terdapat di lantai bawah. Terminal Guy Malary (diberi nama sesuai dengan nama mantan Menteri Keadilan Haiti Guy Malary) digunakan untuk penerbangan domestik. terdapat bangunan lain yang digunakan untuk penerbangan umum dan kargo. Bandara memiliki tiga garbarata, namun sebagian besar penumpang memasuki pesawat melalui tangga bergerak. Wilayah parkir pesawat dapat menampung 12 pesawat.[1]

Akses

Bandara dapat diakses dengan menggunakan mobil (Dengan wilayah parkir di sebelah bangunan terminal) atau dengan Rute Bus Nasional 1.

Maskapai dan destinasi

MaskapaiTujuan
Aero Caribbean Santiago de Cuba[2]
Air Canada Montréal-Trudeau
Air Caraïbes Cayenne, Fort-de-France, Paris-Orly, Pointe-à-Pitre, Santo Domingo, St Maarten
Air France Miami, Pointe-à-Pitre
Air Transat Montréal-Trudeau
Air Turks and Caicos Providenciales
Aerolíneas Mas Santiago de los Caballeros,[3] Santo Domingo-La Isabela
American Airlines Fort Lauderdale, Miami, New York-JFK
American Eagle San Juan, Santo Domingo
Musiman: Santiago de los Caballeros
Caribintair Nassau, Santiago de los Caballeros, Jacmel, Jérémie, Les Cayes
Continental Airlines Newark
Copa Airlines Panama City
Condor Flugdienst Frankfurt, Lisboa
Delta Air Lines New York-JFK
euroAtlantic Airways Lisboa
Insel Air Curaçao, Miami, St Maarten
Jetairfly Brussel-Zaventem
PAWA Dominicana Musiman: Santo Domingo
Spirit Airlines Fort Lauderdale
Sunwing Airlines Montreal-Trudeau
Sunrise Airways Cap-Haiten, Jacmel, Jérémie, Las Cayes, Port-de-Paix, Santo Domingo
Swissport Frankfurt, Lisboa, Paris-Orly, Stuttgart
TAP Air Portugal Lisboa
Tortug' Air Jacmel, Jérémie, Les Cayes, Port-de-Paix

Maskapai kargo

Gempa Bumi Haiti 2010

Penduduk menunggu evakuasi di bandara, 15 Januari.
Kesibukan operasi bantuan di apron, 18 Januari.

karena posisinya yang cukup dekat dan dalngkalnya pusat gempa atau hiposentrum dari gempa bumi Haiti 2010 pada tanggal 12 Januari, Bandar Udara Internasional Toussaint Louverture menglami kerusakan. Meskipun landasan pacu, jalur taksi dan apron bandara masih dapat dioperasikan, komunikasi radio tidak dapat dilakukan karena kerusakan parah yang dialamuj menara kontrol.[4] Sistem penerangan landasan pacu juga tidak bisa menyala karena tidak ada daya listrik. Meskipun begitu, bandara dapat diakses dengan menggunakan prosedur UNICOM setelah gempa terjadi.

Pada pagi hari tanggal 13 Januari, kapal patroli U.S. Coast Guard Forward tiba dan mulai bertugas sebagai pengatur lalu litas udara dari Teluk Port-au-Prince.[4] Pasukan Penjaga Perdamaian PBB juga bergerak cepat untuk mengamankan bandara, yang memungkinkan tim penyelamatan dan bantuan internasional memulai pekerjaan mereka.[5] Akhirnya pada hari yang sama, personel Taktis Khusus Angkatan Udara Amerika Serikat mendarat di bandara dan mengambil alih tugas Pengendali Lalu Lintas Udara (ATC) dan juga operasi bandara.[6] ATC yang mereka dirikan berupa sekelompok meja lipat yang ditempatkan di dekat landasan pacu dan radio tangan, dan juga penggunaan sepeda motor untuk memandu pesawat menuju wilayah parkir.[7]

Pada tanggal 14 januari, belasan pesawat kargo mendarat dan lepas landas, namun layanan penerbangan komersial berjadwal dihentikan. Akibatnya, beberapa penumpang mencapai Haiti dengan terbang ke negara tetangga Republik Dominika, terutama Bandar Udara Internasional Las Américas di Santo Domingo, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat.[8]

Pada 15 Januari, lalu litas yang padat memaksa Pusat Sistem Komando Pengendali Lalu Lintas Udara Administrasi Penerbangan Federal untuk mengumumkan penghentian sementara bagi semua pesawat yang akan meninggalkan AS menuju wilayah udara Haiti karena ruangan yang terbatas dan sedikitnya bahan bakar di bandara. Masalah ini diperparah oleh pilot yang sedang manuju bandara memilih membatalkan operasi peraturan penerbangan instrumen dan melakukan peraturan penerbangan visual.[9] Pada hari yang sama Amerika Serikat Secara resmi memperoleh izin sementara mengoperasian bandara melalui sebuah nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Haiti.[10] Pada saat itu bandara dioperasikan tanpa radar[butuh rujukan], meskipun kapal induk USS Carl Vinson tiba pada pagi hari tanggal 15 dan meningkatkan kemampuan deteksi pesawat.

Pada pagi hari 18 Januari, kurang dari lima hari setelah tiba, dilaporkan 819 pesawat telah mendarat di bawah pengarahan dari tim AU AS.[7] Pada hari tersebut, 180 penerbangan ditangani di bandara berdasarkan informasi Letnan Jenderal Ken Keen, komandan Satuan Tugas Gabungan AS untuk Haiti.[11]

Pada akhir Januari, Militer AS telah berencana untuk membuka kembali bandara untuk penerbangan sipil. Beberapa penerbangan militer akan dialihkan menuju Bandar Udara Jacmel, dibawah kendali pasukan Kanada.[12][13]

Pada 19 Februari 2010, sebagian operasi komersial dikembalikan ke bandara.[14]

Referensi

  1. ^ Globe and Mail, "A once sleepy airport is now Haiti's overstretched lifeline", Paul Koring, 19 January 2010 (accessed 20 January 2010)
  2. ^ "Aero Caribbean flight schedules". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-20. Diakses tanggal 2011-03-07. 
  3. ^ http://www.aerolineasmas.com/BodyText.aspx?Pagina=250
  4. ^ a b Eric Lipton (January 13, 2010). "Devastation, Seen From a Ship". New York Times. Diakses tanggal January 15, 2010. 
  5. ^ [1]
  6. ^ Fox 10, WALA TV/Associated Press, Mobile, AL, Jan 14, http://www.fox10tv.com/dpp/news/international/dozens-of-cargo-planes-arrive-in-haiti- Diarsipkan 2010-02-03 di Wayback Machine.
  7. ^ a b Phillips, Michael M. (January 19, 2010). "U.S. Team Directs Traffic in Crowded Skies". The Wall Street JOurnal. Diakses tanggal January 19, 2010. 
  8. ^ "Airlines organizing Haiti earthquake aid". CNN. January 14, 2010. Diakses tanggal January 15, 2010. 
  9. ^ http://www.fly.faa.gov/adv/adv_otherdis.jsp?advn=33&adv_date=01152010&facId=DCC&title=MTPP+GROUND+STOP&titleDate=01/15/10
  10. ^ Quinn, Andrew (2010-01-15). "Haiti gives U.S. control of airport". Reuters. Diakses tanggal 2010-01-15. 
  11. ^ Kris Alingod (January 20, 2010). "28 Americans Confirmed Dead in Haiti". All Headline News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-23. Diakses tanggal January 20, 2010. 
  12. ^ Washington Post, "US to help Haiti resume normal airport operations"[pranala nonaktif permanen], Associated Press, 30 January 2010 (accessed 31 January 2010)
  13. ^ Winnipeg Free Press, "Canada earns its wings", Dan Lett, 30 January 2010 (accessed 31 January 2010)
  14. ^ AFP, "Haitians return to find family as commercial flights restart", M.J. Smith, 20 February 2010 (accessed 23 February 2010)

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya