Baloi Indah, Lubuk Baja, Batam
DemografiKota Batam dikenal sebagai salah satu kota yang multikultural di Indonesia, kemajemukan masyarakat terlihat dalam identitas warga, termasuk etnis dan agama kepercayaan. Masyarakat di kecamatan Lubuk Baja, didominasi oleh suku Tionghoa, Melayu, Batak dan Jawa.[2] Ada juga kelompok etnis lain seperti Minangkabau, Bugis, Nias, Timor, Sunda, Minahasa, dan lainnya. Bahasa yang digunakan di daerah ini umumnya adalah bahasa Indonesia, juga bahasa Melayu Batam dan bahasa lainnya seperti bahasa Tionghoa, Batak yang kebanyakan adalah Batak Toba, bahasa Minangkabau, dan bahasa Jawa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Batam 2020, pemeluk agama di kecamatan ini cukup beragam, dan mayoritas Islam sebanyak 49,65%, kemudian Budha 37,39%, Kristen 12,40% (Protestan 9,80% dan Katolik 2,60%), Konghucu 0,50%, Hindu 0,05% dan lainnya 0,01%.[1] PekerjaanPekerjaan warga didominasi oleh pedagang, pelaku industri dan pegawai swasta yang ada disekitar kota Batam. Ada juga yang merupakan nelayan, tenaga medis, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pekerja kantoran lainnya termasuk perbankan, dan juga sebagai ibu rumah tangga dan sebagainya.[1] Referensi
Pranala luar
|