Bahasa di India
Terdapat beberapa bahasa di India masuk dalam keluarga bahasa yang berbeda, utamanya adalah rumpun bahasa Indo-Arya yang dipakai oleh 75% orang India dan rumpun bahasa Dravida yang dipakai oleh orang India selatan.[1][2] Bahasa lainnya yang digunakan di India masuk dalam keluarga bahasa Austroasiatik, Tibet-Burma, beberapa keluarga bahasa minor dan isolat.[3] Selama lebih dari tiga milenium, kontak bahasa membuat pengaruh penting terhadap empat keluarga bahasa umum di daratan utama India dan Asia Selatan. Konstitusi India tidak memberikan status bahasa nasional terhadap bahasa apapun.[4][5] Bahasa resmi dari Pemerintah Serikat Republik India adalah Hindi dalam aksara Dewanagari dan Inggris.[6] Delapan Usulan Konstitusi India memasukkan 22 bahasa, yang disebut sebagai bahasa yang diusulkan dan diberi pengakuan, status dan kedudukan resmi. Selain itu, Pemerintah India memberikan sebutan bahasa klasik kepada bahasa Tamil, Sanskerta, Kannada, Telugu, Malayalam dan Odia. Menurut Sensus India 2001, India memiliki 122 bahasa utama dan 1599 bahasa lainnya. Namun, terdapat jumlah yang berbeda dari berbagai sumber lainnya, utamanya karena perbedaan definisi dalam istilah "bahasa" dan "dialek". Sensus 2001 menyatakan bahwa 30 bahasa digunakan oleh lebih dari sejuta penduduk asli dan 122 bahasa dipakai oleh lebih dari 10,000 orang.[7] Dua bahasa perdagangan memainkan peran penting dalam sejarah India: Persia[8] dan Inggris.[9] Hindi, yang menjadi bahasa yang paling banyak dipakai di India Utara pada saat ini, dijadikan sebagai lingua franca di sepanjang India Utara. Namun, terdapat agitasi anti-Hindi di India Selatan dan terdapat pertentangan di negara-negara sabuk non-Hindi terhadap penggunaan bahasa Hindi di wilayah tersebut.[10][11] Referensi
Pranala luar
|