Bahasa Yunani Istanbul
Bahasa Yunani Istanbul, juga disebut bahasa Yunani Konstantinopel (bahasa Yunani: Κωνσταντινουπολίτικη διάλεκτος, translit. Konstantinoupolítiki diálektos)[1] adalah suatu dialek bahasa Yunani Modern terancam punah yang dituturkan oleh kaum Yunani di Istanbul, yang sekarang telah menyusut menjadi beberapa ribuan jiwa, karena banyak telah bermigrasi ke Athena sejak pertukaran penduduk. Dialek ini sangat berbeda dengan bahasa Yunani Baku karena sejumlah perkembangan yang berbeda, pelestarian beberapa ciri Yunani Kuno yang tidak ada dalam bentuk Yunani Baku, dan kontak bahasa dengan Turki, Prancis, Italia, dan Armenia.[1] SejarahBahasa Yunani Istanbul berasal dari bahasa masyarakat asli Yunani Istanbul, yang awalnya menjadi kalangan mayoritas sebelum 1453, dan 35% dari jumlah penduduk kota pada pergantian abad ke-20, kini telah menyusut menjadi 0,01% dari populasi Istanbul, atau 2000 orang.[1] Salah satu momen penting dalam penyusutan kaum Yunani adalah pengusiran puluhan ribu orang Yunani Istanbul yang memegang paspor Yunani pada tahun 1964; hal ini juga menandai munculnya masyarakat Yunani Istanbul di Athena.[1] Ciri-ciri dialek ini dibentuk melalui sejarah interaksi dengan orang Turki, Armenia, Italia, dan Prancis.[2][3] PenggolonganDi antara dialek Yunani modern, bahasa Yunani Istanbul umumnya menampilkan kemiripan ciri yang disematkan dengan dialek Yunani Utara, ketimbang dialek Yunani Selatan.[1] Bahasa Yunani Istanbul secara historis diabaikan dalam dialektologi Yunani tradisional, atau secara keliru digambarkan sebagai "identik" dengan bahasa Yunani Baku karena peran Konstantinopel dulu sebagai ibu kota Kekaisaran Romawi Timur.[2][4] FonologiAdanya kontak dengan bahasa Turki dibuktikan dengan konsonan aproksiman lateral alveolar tervelarisasi (⟨l̪ˠ⟩, ⟨l̪ˤ⟩, ⟨ɫ̪⟩; sering disebut "L gelap") dalam dialek ini,[2] serta konsonan gesek pasca rongga-gigi nirsuara /t͡ʃ/ dan konsonan gesek pasca rongga-gigi bersuara /d͡ʒ/.[1] Kedua ciri tersebut dianggap sebagai indeksikal bahasa Yunani Istanbul.[1] konsonan gesek pasca rongga-gigi memang muncul dalam dialek Yunani lainnya, seperti bahasa Yunani Siprus; Namun, di tempat lain tidak berkerabat dengan /t͡s/ (seperti halnya /t͡ʃ/ dalam bahasa Yunani Istanbul) melainkan dengan palatalisasi /k/ sebelum vokal depan.[1][5] Demikian pula, velarized lateral merupakan karakteristik bahasa Yunani Utara sebelum vokal bulat belakang /o/ dan /u/, tetapi tidak sebelum vokal depan,[6] sedangkan telah ditunjukkan meluas ke vokal depan dalam dialek Istanbul.[2] Di antara masyarakat Yunani Istanbul yang telah pindah ke Athena, velar lateral mendapat stigma negatif karena sangat berbeda dari bahasa Yunani Baku, sehingga banyak penutur berhenti menggunakannya, meskipun hal yang sama tidak terjadi pada /t͡ʃ/; sedangkan velar lateral tidak umum di luar Istanbul di antara dialek Yunani, konsonan gesek pasca rongga-gigi /t͡ʃ/ tidak terbatas pada bahasa Yunani Istanbul, dan faktanya banyak penutur bahasa Yunani Baku juga mengucapkannya sebelum vokal bulat belakang.[1] Sementara itu dalam bahasa Yunani Istanbul, /t͡ʃ/ is hilang sebagai fonem tersendiri, dan tidak dianggap sebagai ciri indeksikal bahasa Yunani Istanbul.[1] Lihat pulaReferensi
|