Bahasa Korea Pertengahan
Bahasa Korea Pertengahan (중세국어, 中世國語) berhubungan dengan bahasa Korea yang dituturkan dari abad ke-10 hingga 16, atau dari era Goryeo hingga Joseon Pertengahan. Bahasa baku pada periode ini didasarkan pada dialek Kaesong karena Goryeo memindahkan ibu kotanya ke wilayah utara Semenanjung Korea. Catatan asing pertama tentang Korea Jilin leishi yang ditulis pada 1103 oleh penulis Dinasti Song, Tiongkok, Sūn Mù 孫穆.[3][4][5][6] Bahasa ini memuat beberapa ratus kosakata bahasa Korea era Goryeo dengan pelafalan yang ditunjukkan melalui penggunaan Aksara Tionghoa, dan itu merupakan salah satu sumber utama informasi tentang bahasa Korea Pertengahan. Dari sudut pandang fonologis, kegunaan ini terbatas karena sifat logografis karakter. Biro Penerjemah Dinasti Ming, Tiongkok menyusun kosakata bahasa Tionghoa-Korea dari era Joseon.[7][8] Ada nada dalam bahasa Korea Pertengahan.[9][10][11] Penciptaan Hunminjeongeum (Suara yang benar untuk diajarkan kepada rakyat), nama asli untuk Hangeul, yang diselesaikan pada 1443 oleh Sejong yang Agung, raja keempat Joseon, dan diumumkan secara resmi pada September atau October 1446. Hunminjeongeum ialah aksara yang sepenuhnya baru dan asli untuk bahasa dan orang-orang Korea. Aksara ini awalnya dinamai setelah publikasi, tetapi kemudian dikenali sebagai "Hangeul". Ini dibuat untuk orang-orang umum yang buta huruf Hanja agar dapat secara tepat dan mudah membaca dan menulis bahasa Korea. Tanggal publikasi yang seharusnya, 9 Oktober, sekarang diperingati sebagai "Hari Hangeul" di Korea Selatan. Dalam wiktionary bahasa Korea, pelafalan bahasa Korea Pertengahan diwakili oleh alih aksara Korea Yale. Ini karena alih Aksara Korea yang disempurnakan hanya dirancang untuk bahasa Korea modern. Alih Aksara Korea Yale menempatkan penekanan utama menunjukkan struktur morfofonemis kata, sehingga tidak menunjukkan pelafalan sebenarnya pada hari itu. ContohBerikut ini adalah beberapa contoh kosakata bahasa Korea :
Rujukan
|