Cari artikel bahasaCari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Halaman bahasa acak
Bahasa Jerman Hulu Baru Awal (ENHG) ialah istilah untuk periode dalam sejarah bahasa Jerman, umumnya didefinisikan, mengikuti Wilhelm Scherer,[3] sejak periode 1350 hingga 1650.[4]
Istilah ini ialah terjemahan baku bahasa Jerman dari Frühneuhochdeutsch (Fnhd., Frnhd.), yang diperkenalkan oleh Scherer. Istilah Bahasa Jerman Hulu Modern Awal juga kadang-kadang digunakan untuk periode ini (tetapi singkatan EMHG umumnya digunakan untuk Bahasa Jerman Hulu Pertengahan Awal).
Periodisasi
Tarikh awal dan akhir ENHG, sepeti semua periodisasi linguistik, agak abriter. Terlepas dari banyak saran alternatif, tarikh Scherer masih memperoleh penerimaan luas.[5] Secara linguistik, pertengahan abad ke-14 ditandai oleh perubahan fonologis pada sistem vokal yang menjadi ciri bahasa baku modern; pertengahan ke-17 menjadi waktu hilangnya status untuk bentuk bahasa daerah, dan kemenangan Jerman atas bahasa Latin sebagai bahasa yang dominan, dan kemudian satu-satunya, untuk wacana umum.
Tarikh Scherer juga muncul bertepatan dengan dua bencana demografis utama dengan konsekuensi linguistik : Maut Hitam, dan akhir dari Perang Tiga Puluh Tahun. Dapat dikatakan, Perdamaian Westphalia pada 1648, dengan mengakhiri perang agama dan menciptakan Jerman dari banyak negara berdaulat kecil, membawa kondisi politik penting untuk pengembangan akhir bahasa baku yang dapat diterima secara universal dalam periode Bahasa Jerman Hulu Baru.
Bach, Adolf (1965). Geschichte der deutschen Sprache (edisi ke-8). Heidelberg: Quelle & Meyer.
Besch W (1980). "Frühneuhochdeutsch". Dalam Althaus HP, Henne H, Wiegand HE. Lexikon der Germanistischen Linguistik (dalam bahasa German). III (edisi ke-2). Tübingen: Niemeyer. hlm. 588–597. ISBN3-484-10391-4.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Brooke, Kenneth (1955). An Introduction to Early New High German. Oxford: Basil Blackwell.
Keller, R. E. (1978). The German Language. London: Faber. ISBN0-571-11159-9.
von Kienle, Richard (1969). Historische Laut- und Formenlehre des Deutschen (edisi ke-2). Tübingen: Niemeyer.
Piirainen IT (1985). "Die Diagliederung des Frühneuhochdeutschen". Dalam Besch W, Reichmann O, Sonderegger S. Sprachgeschichte. Ein Handbuch zur Geschichte der deutschen Sprache und ihrer Erforschung (dalam bahasa German). 2.2. Berlin, New York: Walter De Gruyter. hlm. 1369–1378. ISBN3-11-009590-4.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Wells, C. J. (1987). German: A Linguistic History to 1945. Oxford: Oxford University Press. ISBN0-19-815809-2.
Wolf NR (1985). "Phonetik und Phonologie, Graphetik und Graphemik des Frühneuhochdeutschen". Dalam Besch W, Reichmann O, Sonderegger S. Sprachgeschichte. Ein Handbuch zur Geschichte der deutschen Sprache und ihrer Erforschung (dalam bahasa German). 2.2. Berlin, New York: Walter De Gruyter. hlm. 1305–1313. ISBN3-11-009590-4.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Tata bahasa
Moser, Hugo; Stopp, Hugo (1970–1988). Grammatik des Frühneuhochdeutschen. Beiträge zur Laut- und Formenlehre. Heidelberg: Winter. 7 vols.
Moser, Virgil (1971). Historisch-grammatische Einführung in die frühneuhochdeutschen Schriftdialekte. Darmstadt: Wissenschafliche Buchgesellschaft. ISBN978-3487532837. (Reprint of 1909 edition)
Kamus
Frühneuhochdeutsches Wörterbuch. Hrsg. von Robert R. Anderson [für Bd. 1] / Ulrich Goebel / Anja Lobenstein-Reichmann [für die Bände 5, 6, 11–13] und Oskar Reichmann. Berlin / New York 1989 ff.
Alfred Götze. Frühneuhochdeutsches Glossar. 2. Aufl. Bonn 1920 (= Kleine Texte für Vorlesungen und Übungen, 101); 5. Aufl. Berlin 1956; Neudrucke 1960 u. ö. The second edition (1920) is online: archive.org.
Sumber
Anonymous (1509). "Fortunatus". Henricus – Edition Deutsche Klassik UG. Diakses tanggal 7 June 2017.