Bahasa Arab Maghrib
Bahasa Arab Maghrib (Bahasa Arab Barat; berbeda dengan Bahasa Arab Timur atau Bahasa Arab Mashriqi) ialah kesinambungan dialek bahasa Arab vernakular yang dituturkan di daerah Arab Maghrib, di Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Sahara Barat, dan Mauritania. Bahasa ini mencakup bahasa Arab Maroko, bahasa Arab Aljazair, bahasa Arab Tunisia, bahasa Arab Libya, dan bahasa Arab Hassaniya. Penutur bahasa Arab Maghrib terutama Arab-Berber yang menyebut bahasa mereka sebagai Derdja, Derja, Derija atau Darija (bahasa Arab: الدارجة; artinya "bahasa umum atau sehari-hari"[2]). Ini berfungsi untuk membedakan bahasa vernakular dari bahasa Arab Baku.[3] Bahasa Malta diyakini berasal dari bahasa Arab Sisilia dan akhirnya dari bahasa Arab Tunisia, karena mengandung beberapa ciri kawasan Arab Maghrib yang khas.[4] Varietas
NamaDarija, Derija atau Delja (bahasa Arab: الدارجة) berarti "bahasa sehari-hari";[5] juga diterjemahkan sebagai ed-dārija, derija atau darja. Ini merujuk kepada salah satu ragam bahasa Arab Maghrib sehari-hari. Meskipun juga umum di Aljazair dan Tunisia untuk merujuk kepada varietas bahasa Arab Maghrib secara langsung sebagai bahasa, demikian juga umum di Mesir dan Lebanon untuk merujuk kepada varietas bahasa Arab Mashriqi sebagai bahasa. Misalnya, bahasa Arab Aljazair akan disebut sebagai Dzayri (Aljazair) dan bahasa Arab Tunisia sebagai Tounsi (Tunisia), bahasa Arab Mesir akan disebut sebagai Masri (Mesir) dan bahasa Arab Lebanon sebagai Lubnani (Lebanon). Sebaliknya, dialek sehari-hari negara-negara Arab yang lebih timur, seperti Mesir, Yordania, dan Sudan, biasanya dikenali sebagai al-‘āmmīya (العامية), meskipun orang Mesir dapat menyebut dialek mereka sebagai al-logha-d-darga. Lihat pulaRujukan
Daftar pustaka
|