Bagan Keladi, Dumai Barat, Dumai
Kelurahan Bagan Keladi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 2 Tahun 2001 tanggal 30 Januari 2001 tentang Pembentukan Kelurahan Bintan, Kelurahan Bumi Ayu, Kelurahan Bukit Batrem, Kelurahan Ratu Sima, Kelurahan Simpang Tetap Darul Ichsan, Kelurahan Bagan Keladi, Kelurahan Mekar Sari, Kelurahan Tanjung Penyembal, Kelurahan Kayu Kapur dan Kelurahan Gurun Panjang. Daerah Kelurahan Bagan Keladi umumnya struktur tanah terdiri dari tanah podsolik merah kuning dari batuan endapan, dan alluvial serta tanah organosol dan gley humus dalam bentuk rawa-rawa atau tanah basah. Dilihat secara topografi, Kelurahan Bagan Keladi berada pada lahan bergambut dengan kedalaman 0.5 m dan ketinggian rata-rata berkisar 2 meter di atas permukaan laut. Kelurahan Bagan Keladi sangat dipengaruhi oleh iklim laut dengan kecepatan angin yang bertiup rata-rata 6-7 knot per jam dan curah hujan sebanyak 75 sampai dengan 130 hari hujan per tahun. Musim hujan berlangsung pada bulan September sampai dengan bulan Februari, sedangkan musim kering atau kemarau berlangsung pada bulan Maret hingga bulan Agustus. Iklim secara umum tropis dengan suhu udara berkisar antara 25 derajat Celcius sampai dengan 32 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan antara 82-84 persen.
Misi
Lembaga Pendidikan Masyarakat
Posyandu Bagan Keladi Kelurahan Bagan Keladi saat ini memiliki 4 (empat) buah Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) untuk Balita dan 2 (dua) Pos Pelayanan Terpadu khusus untuk Usia Lanjut (POSYANDU USILA). Berikut Data Posyandu Balita dan Lansia Kelurahan Bagan Keladi beserta alamat dan tanggal kegiatan setiap bulannya:
Kelurahan Bagan Keladi saat ini terdiri atas 14 RT, dimana setiap RT dipimpin oleh seorang ketua RT, yaitu:
Potensi kelurahan Bagan Keladi Kelurahan dibentuk untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, melaksanakan fungsi pemerintahan, dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Lurah sebagai Kepala Kelurahan dituntut untuk senantiasa mengembangkan inovasi-inovasi baru dalam upaya mensejahterakan masyarakatnya. Dengan memaksimalkan semua potensi yang ada baik sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di dalam wilayah kelurahan, tujuan akhir dibentuknya kelurahan tersebut yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat kelurahan akan dapat tercapai. Adapun potensi yang ada di Kelurahan Bagan Keladi serta tingkat pencapaiannya dapat dilihat pada bidang-bidang sebagai berikut:
Secara umum, dapat digambarkan potensi Kelurahan Bagan Keladi dan tingkat pencapaiannya di bidang pemerintahan dapat digambarkan sebagai berikut: - Sarana dan prasarana kantor Kelurahan Bagan Keladi sudah cukup memadai dalam mendukung jalannya pemerintahan - Dalam memberikan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat, aparatur pemerintahan kelurahan Bagan Keladi telah memenuhi unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat - Administrasi kelurahan setiap seksi sudah lengkap dan rapi - Setiap seksi sudah memiliki tugas pokok dan fungsi yang jelas, dan telah melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya - Data-data yang ada terdokumentasikan dengan baik, seperti data administrasi kependudukan, peta wilayah, papan monografi kelurahan serta data-data penunjang lainnya - Adanya papan informasi untuk pelayanan dan alur pelayanan kepada masyarakat
Selain posyandu, di kelurahan Bagan Keladi memiliki Ambulance Siaga yang berasal dari masyarakat yang siap 24 jam digunakan apabila diperlukan. Ambulance Siaga berupa kendaraan roda empat dan roda dua yang disediakan masyarakat secara sukarela siap 24 jam untuk digunakan sebagai angkutan apabila ada kejutan atau kasus yang harus secepatnya dirujuk ke Puskesmas atau pun ke Rumah Sakit Keunggulan lain yaitu di Kelurahan Bagan Keladi terdapat Pendonor Darah yang siap sedia kapan saja untuk diambil darahnya apabila ada masyarakat yang yang membutuhkan darahnya. Untuk pendonor darah ini nama-namanya telah terdata di Puskeskel Bagan Keladi termasuk jenis golongan darah dan nomor telepon yang bisa dihubungi jika dibutuhkan segera. Di bidang kesehatan ini Pemerintah Kelurahan Bagan Keladi secara intens dan konsisten untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya.
Tingkat partisipasi yang tinggi pada masyarakat Kelurahan Bagan Keladi terlihat pada: - Partisipasi masyarakat untuk mendukung program pemerintah kelurahan dan sejauh ini belum masuk laporan dari masyarakat atas ketidakpuasan masyarakat terhadap program pemerintah kelurahan; - Keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah kelurahan; - Kesediaan semua unsur masyarakat untuk melaksanakan gotong royong massal tingkat RT dan kelurahan yang rutin dilaksanakan setiap minggunya; - Peningkatan partisipasi masyarakat terlihat dari segi peningkatan jumlah peserta musrenbang di tingkat kelurahan, selain hal tersebut partisipasi masyrakat dalam pembangunan; - Kelebihan masyarakat Kelurahan Bagan Keladi adalah pada tingkat keswadayaannya yang tinggi, seperti pada pembangunan posyandu. Kebutuhan masyarakat atas pelayanan kesehatan menjadikan masyarakat berinisiatif mendirikan tempat/pos pelayanan terpadu balita.
Potensi masyarakat Kelurahan Bagan Keladi di Bidang keamanan dan ketertiban antara lain: - Salah satu bentuk dukungan masyarakat atas keberadaan Poskamling, masyarakat secara swadaya melengkapi fasilitas Poskamling untuk mendukung terciptanya system keamanan yang baik seperti menambah Televisi, Dispenser, Jam dinding, Jas hujan, Payung, Senter, dan fasilitas lain yang diletakkan di Poskamling dan menjadi inventaris Poskamling; - Tim Regu Pemadam (REGDAM) Kelurahan yang terdiri dari Lurah, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua RT, yang mempunyai fungsi deteksi dini pencegahan kebakaran berupa sosialisasi kepada masyarakat khususnya bagi masyarakat yang mempunyai lahan di dalam wilayah Kelurahan Bagan Keladi, serta membantu melakukan pemadaman titik api agar api tidak meluas; - Partisipasi Limnas RT dan Kelurahan untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pemilu; - Kepedulian dan keikutsertaan seluruh masyarakat dalam menjaga dan menciptakan keamanan dan ketertiban lingkungan kelurahan.
Adapun potensi Kelurahan Bagan Keladi di bidang Pendidikan masyarakat antara lain: - Adanya program pengentasan buta aksara latin dan buta aksara Al-Qur'an yang menjadi program Pemerintah Kelurahan Bagan Keladi bekerja sama dengan Ponpes Al Amin, Ponpes Alam Qur'an, MDA Al Fajar serta kelompok-kelompok pengajian yang berada di wilayah Kelurahan Bagan Keladi dengan kegiatan ini mampu menurunkan angka buta huruf aksara latin dan Al-Quran masyarakat Kelurahan Bagan Keladi. Pondok Pesantren Al-Amin dan MDA Al'-Fajar merupakan lembaga pendidikan milik masyarakat Bagan Keladi yang dibangun dan berkembang dengan swadaya masyarakat. - Bagan Keladi berhasil memutuskan mata rantai anak putus sekolah, yakni di tahun 2010 tidak ditemukan anak putus sekolah, hal ini juga berkat kerja sama seluruh masyarakat dalam mengembangkan Ponpes Al-Amin sehingga mampu menampung dan mendidik anak putus sekolah. Anak putus sekolah tersebut pembayarannya berasal dari hasil kegiatan ponpes dalam pembuatan pupuk organik (kompos), pembuatan kripik ubi cabe, serta bantuan swadaya masyarakat. Hingga saat ini Ponpes Al-Amin bukan hanya telah mendidik anak putus sekolah yang berasal dari lingkungan Kelurahan Bagan Keladi akan tetapi juga telah menampung anak putus sekolah yang berasal dari wilayah lain di Kota Dumai. 6. Ekonomi Masyarakat a). UEK-SP Sebagai bentuk perhatian Pemerintah provinsi Riau, khususnya dalam mengurangi dan mengentaskan kemiskinan, diluncurkan Program Usaha Ekonomi Kerakyatan-Simpan Pinjam (UEK-SP), Keberadaan UEK-SP sendiri sangat membantu dan secara langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kelurahan. UEK-SP Kelurahan Bagan Keladi di bentuk pada tanggal 16 Juni 2007 melalui musyawarah masyarakat, dan hasil musyawarah tersebut disepakati usaha ekonomi kerakyatan tersebut diberi nama "AMANAH JAYA". Setelah dilaksanakan musyawarah dan pemilihan pengelola kemudian dikeluarkan Surat Keputusan Lurah Bagan Keladi dan disahkan oleh Walikota Dumai pada tanggal 31 Juli 2007. Pengelola UEK-SP dan KPM dipilih melalui musyawarah kelurahan yang terdiri dari ketua, kasir, dan tata usaha. Sedangkan otoritas rekening dana usaha kelurahan ditetapkan yakni Lurah, Ketua LPMK, dan Tokoh wanita. Dalam pelaksanaan kedepannya, badan usaha masyarakat ini akan dikembangkan menjadi badan usaha milik kelurahan yang kedepannya memiliki usaha yang lebih besar dan membantu masyarakat Kelurahan Bagan Keladi. b). UP2K Upaya untuk memberdayakan kaum perempuan dalam percaturan ekonomi, terlebih melihat tantangan ke depan membutuhkan daya saing yang tinggi, di Indonesia telah ditangkap dan direspon melalui eksistensi lembaga Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Relevansi kehadiran lembaga PKK ini dengan tantangan perekonomian global yang lebih menekankan pada dunia usaha informal, telah direduksi dan dikonstruksi dalam bentuk kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) UP2K ini dapat dijadikan sebagai basis implementasi pemberdayaan perempuan di tingkat praktis. Potensi, daya, dan karakter perempuan yang tidak kalah penting dan bobotnya dengan laki-laki dapat menjadikan program UP2K-PKK sebuah program unggulan dalam tatran program society safety net (jaring pengaman sosial), sebagai salah satu upaya menolong masyarakat dari keterpurukan ekonomi dengan jalan memberdayakan dan membangun masyarakat menjadi individu atau keluarga yang mandiri. Di kelurahan Bagan Keladi, terdapat dua kelompok UP2K yaitu Kelompok Anggrek dan Kelompok Cempaka. Kedua kelompok ini pada awalnya hanya beranggotakan sebanyak 7 (Tujuh) orang dan diprioritaskan khusus untuk anggota PKK kelurahan karena UP2K ini dibawah binaan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Dumai dan langsung dibawah naungan POKJA II PKK. Laporan kelompok UP2K setiap bulannya dilaporkan kepada Ketua Tim Penggerak PKK. Dari laporan tersebut, dapat dipantau sejauh mana tingkat perkembangan UP2K yang sudah dilaksanakan. Pengembangan UP2K setiap bulannya dapat dilihat secara nyata dengan adanya pertambahan jumlah peminjam / penerima manfaat. Setiap bulan diupayakan ada 1 orang lagi tambahan penerima manfaat UP2K sehingga diharapkan nantinya semua kaum wanita yang ada di kelurahan dapat merasakan manfaat dari keberadaan UP2K ini. c). Koperasi Di Kelurahan Bagan Keladi, berdasarkan Data Profil Koperasi Kota Dumai tahun 2016 memiliki 2 (Dua) buah koperasi yang masih aktif. Berikut Daftar nama koperasi di Kelurahan Bagan Keladi Kecamatan Dumai barat:
Potensi Bencana Alam
Pencegahan Potensi Bencana Alam
|