Atracidae
Atracidae adalah famili laba-laba mygalomorph, umumnya dikenal sebagai laba-laba jaring corong Australia atau atrasid. Ia telah dimasukkan sebagai subfamili Hexathelidae, namun kini diakui sebagai famili terpisah.[1] Semua anggota famili ini berasal dari Australia.[1][2] Atracidae terdiri dari tiga genera: Atrax, Hadronyche, dan Illawarra, yang terdiri dari 35 spesies.[1] Beberapa anggota famili menghasilkan racun yang berbahaya bagi manusia, dan gigitan enam spesies laba-laba telah menyebabkan cedera parah pada korbannya. Gigitan laba-laba jaring corong Sydney (Atrax robustus) dan laba-laba jaring corong penghuni pohon di utara (Hadronyche formidabilis) berpotensi mematikan, namun tidak ada korban jiwa sejak diperkenalkannya teknik pertolongan pertama dan antibisa modern.[3] DeskripsiLaba-laba dalam keluarga Atracidae berukuran sedang hingga besar, dengan panjang tubuh berkisar antara 1 hingga 5 cm (0,4 hingga 2,0 inci), dengan satu spesimen luar biasa mencapai 8 cm (3,1 inci).[4] Mereka memiliki karapas tak berbulu yang menutupi bagian depan tubuhnya. Beberapa atrasid memiliki pemintal yang relatif panjang; hal ini terutama berlaku pada laba-laba jaring corong Sydney (A.robustus). Jantan mempunyai taji kawin besar yang menonjol dari tengah-tengah sepasang kaki kedua mereka.[2] Seperti Mygalomorphae lainnya – laba-laba infraorder yang mencakup tarantula tropis[5] – laba-laba ini memiliki taring yang mengarah lurus ke bawah tubuh dan tidak mengarah satu sama lain. Mereka memiliki banyak kelenjar racun yang seluruhnya terletak di dalam chelicerae mereka. Taringnya besar dan kuat, mampu menembus kuku jari tangan dan sepatu lembut.[6] HabitatDaerah jelajah utama laba-laba jaring corong Australia adalah pantai timur Australia, dengan spesimen ditemukan di New South Wales, Australia Selatan, Victoria, Tasmania, dan Queensland.[2][7] Satu-satunya negara bagian atau teritori Australia yang tidak memiliki anggota keluarga ini adalah Australia Barat[8] dan Wilayah Utara. Laba-laba jaring corong Australia membuat liangnya di habitat yang lembab, sejuk, dan terlindung – di bawah batu, di dalam dan di bawah batang kayu yang membusuk, dan beberapa di pohon yang berkulit kasar (terkadang beberapa meter di atas tanah). Mereka umumnya ditemukan di bebatuan dan semak di pinggiran kota, jarang di halaman rumput atau medan terbuka lainnya. Sebuah liang secara khas memiliki garis-garis sutra tidak beraturan yang memancar dari pintu masuk.[2] Tidak seperti laba-laba pintu jebakan lainnya, mereka tidak membuat penutup pada liangnya. Referensi
|