Atap prancisAtap prancis atau atap mansard adalah atap dengan empat sisi yang kemiringannya terbatas di puncak dan curam di dasar.[1] Atap tersebut merupakan perpaduan dari atap baluh dan atap perisai.[2] Menurut Kindangen, atap ini juga disebut dengan atap prancis trotoar, yaitu atap berjurai gaya empat sisi yang ditandai oleh dua lereng di setiap sisinya dengan kemiringan yang lebih rendah, dan memiliki jendela atap pada sudut yang lebih curam daripada atas.[3] Garis patahan atap di tambahan kasau miring atau atap prancis adalah garis pertemuan antara dua bidang atap yang berbeda kemiringannya. Arahnya sejajar dengan garis tirisan atap, berarti kedudukannya mendatar (horizontal).[4] Rumah-rumah di Eropa umumnya menggunakan model ini. Kelebihannya sendiri lebih kepada nilai estetika atau keindahannya.[5] Salah satu bangunan di Indonesia yang menggunakan atap tersebut adalah Gereja Kristen Jawa (GKJ) Salib Putih yang berada di Kota Salatiga.[6][7][8] Lihat pulaRujukan
|