Arup
Arup adalah sebuah firma profesional kelas dunia berkantor pusat di London, Inggris yang melayani rekayasa teknologi, rancangan, perencanaan, manajemen proyek dan konsultan untuk semua aspek pendirian bangunan. Perusahaan ini hadir di Amerika, Australia, Asia, Asia Timur, Eropa, Timur Tengah dan Afrika, memiliki lebih dari 10.000 karyawan bertempat di 92 kantor di 37 negara. Pekerjaan yang sudah dilakukan berada di lebih dari 160 negara.[3] SejarahFirma ini didirikan di London pada tahun 1946 oleh Sir Ove Nyquist Arup. Sir Ove mendirikan firma dimana para ahli dari berbagai disiplin ilmu dapat bekerja bersama menghasilkan proyek dengan kualitas yang lebih baik dibanding jika mereka bekerja masing-masing secara individu. Pada tahun 1963 bersama arsitek Philip Dowson, Arup Associates[4] dibentuk untuk menawarkan layanan arsitektural dan rekayasa teknis multi disiplin. Pada 1970 firma berbuah menjadi "Ove Arup & Partners" dan pada tahun yang sama mengeluarkan "The Key Speech", yang berisikan nilai-nilai dan visi kedepan Arup.[5] KepemilikanArup tidak memiliki pemegang saham atau penyandang dana dari luar, seluruhnya dimiliki berdasarkan kepercayaan dari para karyawan yang mendapatkan pembagian dari keuntungan firma setiap tahunnya.[1] RekananGelar atau julukan Arup Fellow adalah penghargaan seumur hidup yang diberikan kepada beberapa individu di firma ini. Mereka yang dikenal karena menghasilkan rancangan dan pencapaian teknis tingkat tinggi, tidak hanya yang berada dalam firma namun juga keseluruhan industri jasa terkait. Mereka dipandang menjadi contoh keahlian tingkat dunia yang menghadirkan teori menjadi kenyataan yang bisa dibangun atau dikerjakan. Penerima julukan ini diantaranya:[6] Cecil Balmond, Tristram Carfrae, Pat Dallard, Naeem Hussain, Alisdair McGregor, Mike Glover, Andy Sedgwick, Harry Hansen, Brian Simpson, Adam Stojanovski, Michael Willford, Corinne Swain, Peter Johnson, Martin Manning, Alan Burge, Jack Pappin, Davar Abi-Zadeh dan Raymond Yau. Proyek terkenalDikenal baik untuk pekerjaan rancangan yang mempengaruhi lingkungan sekitar.[7][8] Proyek dimana Arup terlibat meliputi Sydney Opera House, yang menghadirkan Arup pada jajaran konsultan rekayasa teknis terkemuka di dunia.[9] Proyek terkenal di Amerika
Proyek terkenal di Afrika
Proyek terkenal di Asia
Proyek terkenal di Australia
Proyek terkenal di Eropa
PenghargaanCasa da Música, dirancang oleh Arup bersama Office for Metropolitan Architecture dinominasikan untuk 2007 Stirling Prize tahun 2007. Pekerjaan Arup bersama The Druk White Lotus School, Ladakh, memenangkan Large Consultancy Firm Tahun 2003 pada British Consultants and Construction Bureau - International Expertise Awards, 2003 yang merupakan hasil kemenangan tiga penghargaanpada World Architecture Awards 2001.[11] Arup mendapat penghargaan Worldaware Award untuk inovasi penghawaan Vawtex di Harare International School.[12] Arup Fire memenangkan penghargaan Fire Safety Engineering Design empat kali sejak berkarya mulai 2001.[13] Penghargaan perdana 2001 dimenangkan Arup atas kontribusinya untuk Eden Project di Cornwall, UK, rumah kaca terbesar di dunia. Pada 2004, rancangan untuk Balai Kota London ditunjuk sebagai kemenangan bersama. Pada 2005 Temple Mills Eurostar Depot menang. 2006 kemenangan untuk Amethyst House, sebuah bangunan sembilan lantai dengan atrium dari lantai dasar sampai teratas, di Manchester, UK.[14] Kemudian, Dr Barbara Lane, Associate Director bersama Arup, memenangi Medali Perak Royal Academy of Engineering[15] untuk kontribusi luar biasa kepada rekayasa rancangan struktur dari kebakaran di Inggris. Arup juga mendapat penghargaan tahunan di 2008 untuk Royal Town Planning Institute Consultancy Mike Glover adalah penerima Medali Emas 2008 dari Institution of Structural Engineers. Arup mendapat penghargaan tahun 2010 untuk Rancangan Teater dari Live Design Excellence Award untuk integrasi teater dan tim akustik dari Jerome Robbins Theatre yang baru, dirancang untuk Mikhail Baryshnikov dan The Wooster Group.[16] KritikPada tahun 2000, Jembatan Milenium senilai GB£18 juta (sekitar Rp.234 miliar[2]) yang melintasi sungai Thames di London bergerak-gerak (gerakan lateral) yang memusingkan pelintasnya dan segera mendapat julukan "jembatan goyang". Setelah dua tahun jembatan ditutup dan mengeluarkan biaya lagi sebesar GB£5 juta (sekitar Rp.65 miliar[2]), Arup berhasil memperbaiki masalahnya dengan sistem penahan ayunan.[17][18] Arup dituduh melebih-lebihkan dampak ramah lingkungan dari keterlibatannya pada proyek kota ramah lingkungan (eco-city) Dongtan di Shanghai.[19] Arup yang menonjol dalam perancangan Dongtan, serta peran internet telah memungkinkannya untuk mendapatkan tawaran proyek bergengsi lainnya di Cina. Namun izin perencanaan situs Dongtan kini sudah kedaluwarsa, dan ada keraguan terhadap masa depan proyek tersebut.[20] Perusahaan ini juga telah mempromosikan dampak ekologi rancangannya pada lokakarya dan konferensi di seluruh dunia. Namun, telah mulai melepaskan diri dari proyek Dongtan - juru bicara perusahaan seperti dikutip pada tahun 2008 mengatakan "Kami hanya para insinyur proyek dan bekerja sesuai program yang diberikan oleh klien kepada kami."[21] Perusahaan terkaitArup adalah konsultan rekayasa teknologi pertama yang mengadopsi pendekatan holistik multi-disiplin untuk rancangan teknologi bangunan. Setelah beberapa tahun, banyak karyawannya yang telah meninggalkan Arup untuk mendirikan perusahaan sendiri, sering kali dalam usaha yang sama dengan Arup. Pada 1976, Edmund Happold (insinyur untuk Pompidou Centre) serta enam insinyur lainnya keluar dari Arup untuk mendirikan Buro Happold di Bath. Mark Whitby kemudian keluar dari Buro Happold untuk mendirikan Whitby Bird. Pada 1999, Chris Wise (insinyur untuk Jembatan Milenium) dan Sean Walsh keluar dari Arup untuk mendirikan Expedition Engineering di London. Rekayasa teknologi dan disiplin terkait lainnya
Referensi
Pranala luar
|