Arsites

Lokasi Frigia Hellespontine, dan ibukota provinsi Dascylium, di Kekaisaran Achaemenid. Peta ini menampilkan lokasi pada 500 SM.
Dinasti Achaemenid dari Frigia Hellespontine menyerang psiloi Yunani, Sarkofagus Altıkulaç. Penggambaran ini menampilkan kisah pada awal abad ke-4 SM.

Arsites ( bahasa Persia Kuno: *R̥šitaʰ  ; bahasa Yunani Kuno: Ἀρσίτης Arsítēs ; bahasa Persia: آرستیس ) adalah seorang satrap Persia dari Hellespontine Frigia. Wilayah kekuasaannya merupakan bagian dari Kekaisaran Akhemeniyah. Ia memerintah pada abad ke-4 SM.[1] Wilayah kekuasannya juga meliputi wilayah Paphlagonia.

Pada 340 SM, ia mengirim pasukan bayaran untuk mempertahankan wilayah Perinthos. Asites memilih Apollodorus Athena sebagai pemimpin pasukan tersebut. Wilayah Perinthos saat itu dikepung oleh Filipus II dari Makedonia. Pengepungan ini diperkirakan atas permintaan dari Artahsasta III. Pasukan yang dikirim berhasil mempertahankan wilayah Perinthos dan mencegah perluasan wilayah dari Filipus III ke Anatolia.[2][3]

Namun, pada musim semi tahun 334 SM, wilayah kekuasaan Arsites berhasil dicapai oleh Alexander Agung melalui Hellespont. Arsites kemudian membentuk koalisi satrap di dalam Dewan Zelea untuk mengalahkan Alexander Agung. Namun, ia menolak rencana bumi hangus yang diajukan oleh para tentara bayaran yang dimiliki oleh Memnon dari Rhodes.[4] Pada Pertempuran Granikos, Arsites memimpin kavaleri Paphlagonian di bagian sayap kiri Persia. Sementara di bagian kanan dipimpin oleh Arsames dan Memnon dari Rhodes.[5]

Ketika Pertempuran Granikos masih berlangsung, Arsites melarikan diri dari medan perang dan kemudian melakukan bunuh diri. Tindakan tersebut filakukannya karena merasa bahwa kesalahan atas kekalahan harus jatuh padanya.[6] Wilayah kekuasaannya merupakan provinsi pertama yang ditaklukkan oleh Alexander Agung. Alexander Agung kemudian menunjuk Calas sebagai satrap baru dari provinsi tersebut. Calas merupakan salah satu jenderal dari Alexander Agung.

Arsites memiliki seorang putra bernama Mithropastes. Setelah kematian ayahnya Mithropastes melarikan diri ke sebuah pulau di Teluk Persia. Pada 325 atau 3244 SM, Mithropastes meninggalkan pulau tersebut dan melakukan perjalanan bersama Nearkhos. Nearkos merupakan salah satu komandan angkatan laut.[7]

Referensi

  1. ^ Arrian, Anabasis 1.12.8.
  2. ^ Pausanias, 1.29.10
  3. ^ Griffith, HMac ii.563 n. 2
  4. ^ Arrian, Anabasis 1.12.8, 10.
  5. ^ Diodorus 17.19.4.
  6. ^ Arrian, Anabasis 1.16.3.
  7. ^ Nearchos, FrGrHist 133 F28.

Sumber

Kembali kehalaman sebelumnya