Arcadis
Arcadis NV adalah sebuah perusahaan desain, rekayasa, dan konsultansi manajemen global yang berkantor pusat di Zuidas, Amsterdam, Belanda. Arcadis kini memiliki lebih dari 350 kantor di 40 negara. Saham perusahaan ini merupakan salah satu komponen dari indeks Next 150. Arcadis memulai sejarahnya sebagai sebuah perusahaan reklamasi tanah dengan nama Nederlandsche Heidemaatschappij pada tahun 1888. Selama beberapa dekade kemudian, perusahaan ini terlibat dalam berbagai proyek pengembangan, terutama di kawasan rural. Selama paruh kedua abad ke-20, perusahaan ini mengembangkan eksistensinya serta menggeser fokusnya ke pengembangan perkotaan. Sebagai konsekuensi dari restrukturisasi yang dilakukan pada tahun 1974, perusahaan ini dipecah, dan menjadi Heidemij. Setelah Perang Dingin berakhir, perusahaan ini mengadakan ekspansi, terutama di Eropa. Pada tahun 1993, perusahaan ini bergabung dengan Geraghty & Miller asal Amerika Serikat, sehingga perusahaan ini melantai di NASDAQ. Pada tahun 1997, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang. Nama anak usahanya juga diubah. Sejak tahun 1990, perusahaan ini berekspansi dengan melakukan akuisisi dan penggabungan. Perusahaan ini pun menyediakan jasa desain dan konsultansi untuk berbagai macam proyek. Arcadis (atau melalui anak usahanya) pun terlibat dalam sejumlah proyek konstruksi terkenal, seperti London City Airport dan A2 motorway. SejarahAwal mulaPerusahaan ini memulai sejarahnya dengan nama Nederlandsche Heidemaatschappij, sebuah perusahaan reklamasi tanah yang didirikan di Belanda pada tahun 1888.[2] Namun, Hyder Consulting, yang kini menjadi bagian dari Arcadis, telah memulai sejarahnya pada tahun 1739.[3] Pada tahun 1925, perusahaan ini berbisnis di bidang pengembangan kawasan rural.[3] Pada tahun 1959, perusahaan ini terlibat dalam pemberian layanan infrastruktur dan manajemen air untuk negara berkembang. Setahun kemudian, perusahaan ini berekspansi ke pengembangan perkotaan.[3] Pada tahun 1974, perusahaan ini memutuskan untuk melakukan restrukturisasi, sehingga perusahaan ini dibagi menjadi dua, yakni Association (atau KNHM) dan Heidemij. Pada tahun 1990, sesaat setelah berakhirnya Perang Dingin, perusahaan ini memulai program ekspansi yang difokuskan di Eropa.[3] Pada tahun 1993, perusahaan ini bergabung dengan Geraghty & Miller, sehingga perusahaan ini dapat eksis di Amerika Utara dan melantai di NASDAQ.[3] Geraghty & Miller, yang berkantor pusat di Long Island, New York, kemudian diubah namanya menjadi Arcadis North America.[4] Dua tahun kemudian, saham Heidemij masuk dalam indeks Next 150. Pada bulan Oktober 1997, perusahaan ini mengubah namanya menjadi Arcadis.[2] Dua tahun kemudian, perusahaan ini berekspansi ke Brazil dengan mengakuisisi Logos.[3] Selama satu dekade kemudian, Arcadis tumbuh dengan melakukan merger dan akuisisi, seperti dengan AYH pada bulan Juni 2005, EC Harris pada bulan November 2011, dan Hyder Consulting pada bulan Oktober 2014.[5] Pada tanggal 9 Maret 2017, Arcadis mengumumkan bahwa dewan pengawasnya telah mengusulkan Peter Oosterveer sebagai CEO dan Chairman.[6] Axtell Yates HallettAxtell Yates Hallett ('AYH') dulu adalah sebuah firma quantity surveying asal Britania Raya, yang didirikan oleh Stanley Axtell bersama koleganya, Messrs Yates dan Hallett di London pada tahun 1946.[7] Firma ini kemudian tumbuh dan memperluas layanannya ke manajemen proyek, survei bangunan, dan konsultansi fasilitas, serta membuka sejumlah kantor di Britania Raya. Pasca penghematan selama resesi ekonomi pada awal dekade 1990-an, perusahaan ini resmi didaftarkan sebagai sebuah badan hukum pada bulan Februari 1994.[7] Pada bulan Maret 1999, mayoritas saham perusahaan ini dibeli oleh manajemen seniornya, yang dipimpin oleh David Thompson. Pada awal tahun 2002, AYH merestrukturisasi operasi kantor-kantornya, dari hanya fokus pada satu keahlian menjadi kantor yang menyediakan berbagai keahlian.[7] Selama beberapa tahun kemudian, AYH mengembangkan layanannya ke manajemen fasilitas, konsultansi fasilitas, alih daya dukungan proyek, dan manajemen relokasi (dengan merek m3). Salah satu proyek terakhir dari perusahaan ini adalah Emirates Stadium.[8] Pada bulan Juni 2005, AYH menjadi anak usaha dari Arcadis NV, dan namanya diubah menjadi Arcadis UK.[9] Pada bulan April 2006, perusahaan ini mengakuisisi Summerfield Robb Clark, sebuah praktek asal Skotlandia.[10] Empat bulan kemudian, perusahaan ini juga membeli Berkeley Consulting, sebuah praktek yang fokus pada proyek infrastruktur.[11] Arcadis UK resmi bergabung dengan EC Harris pada tanggal 2 November 2011, setelah 183 mitra EC Harris menyatakan setuju pada tanggal 31 Oktober 2011.[12] Pada bulan April 2012, perusahaan ini mengakuisisi Langdon & Seah, sebuah perusahaan konsultansi konstruksi internasional.[13] Pada bulan Oktober 2014, perusahaan ini mengakuisisi Hyder Consulting dengan harga £296 juta.[14] ProyekProyek yang pernah dikerjakan oleh perusahaan ini meliputi:
Publikasi
Referensi
|