Anna Hazare
Kisan Baburao Hazare (ⓘ; Marathi: किसन बाबुराव हजारे, Kisan Bāburāv Hajārē ?; lahir 15 Juni 1937), dikenal sebagai Anna Hazare (ⓘ; Marathi: अण्णा हजारे, Aṇṇā Hajārē ?), adalah seorang aktivis sosial India yang diakui atas partisipasinya dalam gerakan anti-korupsi India 2011.[1][2] Hazare juga memberikan kontribusi untuk pengembangan dan penataan Ralegan Siddhi, sebuah desa di Parner taluka dari distrik Ahmednagar, Maharashtra, India. Dia dianugerahi Padma Bhushan, penghargaan sipil tertinggi ketiga oleh Pemerintah India pada tahun 1992 untuk usahanya dalam membangun desa ini sebagai contoh bagi orang lain.[3] Anna Hazare memulai mogok makan pada tanggal 5 April 2011 untuk menekan pemerintah India untuk memberlakukan sebuah UU anti-korupsi yang ketat seperti yang digambarkan dalam Jan Lokpal Bill, sebuah lembaga ombudsman dengan kekuatan untuk menangani korupsi di kantor-kantor publik. Mogok makan tersebut menyebabkan protes nasional dalam mendukung Hazare. Mogok makan berakhir pada 9 April 2011, sehari setelah pemerintah menerima tuntutan Hazare tersebut. Pemerintah mengeluarkan lembaran negara pemberitahuan pada pembentukan komite bersama, tersusun dari pemerintah dan perwakilan masyarakat sipil, untuk rancangan undang-undang.[4][5] Anna telah tampil sebagai orang yang paling berpengaruh di Mumbai oleh sebuah koran harian nasional.[6] Dia telah menghadapi kritik oleh komentator politik untuk pandangan otoriter pada keadilan, termasuk kematian sebagai hukuman bagi para pejabat publik yang korup dan dukungan untuk vasektomi paksa sebagai metode keluarga berencana.[7][8] Kehidupan awalKisan Hazare lahir pada tanggal 15 Juni 1937 di Bhingar, sebuah desa kecil dekat kota Hinganghat, di Provinsi Bombay (sekarang Maharashtra).[9] Dia adalah anak sulung dari pasangan Baburao Hazare dan Laxmi Bai. DIa memiliki 4 saudara laki-laki dan 2 saudari perempuan. Dia kemudian mengambil nama Anna yang dalam bahasa Marathi berarti "orang yang lebih tua" atau "ayah". Ayah Kisan, Baburao Hazare, bekerja sebagai pekerja tidak terampil di Apotek Ashram Ayurveda guna memenuhi kebutuhan finansial keluarganya. Pada saat yang sama, keluarganya berpindah ke desa leluhur mereka, Ralegan Siddhi, di mana mereka memiliki sedikit tanah pertanian. Salah seorang saudara mereka mencoba untuk meringankan beban hidup mereka dengan menawarkan layanan pendidikan bagi Kisan. Ia kemudian membawa Kisan ke Mumbai karena di desa tidak ada sekolah dasar. Kisan belajar sampai kelas tujuh dikarenakan sang saudara tidak dapat membiayainya lagi (saudara-saudara Kisan tidak bersekolah). Kisan kemudian mulai menjual bunga di Stasiun Dadar, Mumbai hingga pada akhirnya berhasil membuka dua toko bunga di kota dan membawa dua saudaranya ke Mumbai.[10] Referensi
|