Angkatan Darat Rute Kedelapan

Angkatan Darat Kelompok ke-18 Tentara Revolusi Nasional
(Angkatan Darat Rute Kedelapan)
Angkatan Darat Rute Kedelapan bertempur di Futuyu, Tembok Besar, Laiyuan, Hebei, 1938. Foto karya Sha Fei.
Aktif1937–1947
Negara Republik Tiongkok
Aliansi Partai Komunis Tiongkok
Cabang Tentara Revolusioner Nasional
Tipe unitAngkatan Darat Rute
PeranInfanteri
Jumlah personel600.000
Bagian dariKomisi Militer Pusat Partai Komunis Tiongkok
Komisi Militer Pusat Pemerintah Nasionalis
MarkasProvinsi Shanxi dan Shaanxi
Warna seragamSeragam Abu-abu
PertempuranPerang Tiongkok-Jepang, Perang Saudara Tiongkok
Tokoh
PanglimaZhu De
Deputi PanglimaPeng Dehuai
Insignia
Lencana lengan "Angkatan Darat Rute Kedelapan"
Lencana lengan "Angkatan Darat Kelompok ke-18 Tentara Revolusi Nasional"
Pada bulan Juli 1937, Presidium dari Ketua Komisi Militer Pusat Tiongkok mengeluarkan perintah kepada Tentara Merah untuk mengatur kembali menjadi Tentara Revolusi Nasional dan bersiap di garis depan anti-Jepang.
Bekas kantor Angkatan Darat Rute Kedelapan di Guilin.

Angkatan Darat Rute Kedelapan (Hanzi sederhana: 八路军; Hanzi tradisional: 八路軍; Pinyin: Bālù-Jūn), nama resminya yaitu Angkatan Darat Kelompok ke-18 Tentara Revolusi Nasional Republik Tiongkok, adalah kelompok angkatan darat di bawah komando Partai Komunis Tiongkok, yang secara nominal berada dalam struktur militer Tiongkok yang dipimpin oleh Partai Nasionalis Kuomintang selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua.

Angkatan Darat Rute Kedelapan diciptakan dari Tentara Merah pada tanggal 22 September, 1937, ketika Komunis dan Nasionalis membentuk Front Persatuan Kedua melawan Jepang dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua, dan Perang Dunia II juga dikenal di Tiongkok.

Bersama dengan Angkatan Darat Keempat Baru, Angkatan Darat Rute Kedelapan dibentuk menjadi pasukan tempur utama komunis yang diperintah oleh pemimpin partai Komunis Mao Zedong dan jenderal Zhu De. Meskipun secara resmi ditunjuk sebagai Angkatan Darat Kelompok ke-18 oleh Pemerintah Nasionalis, tetapi unit ini disebut oleh Komunis Tiongkok dan militer Jepang sebagai Angkatan Darat Rute Kedelapan.

Kantor Angkatan Darat Rute Kedelapan yang ada di kota-kota di bawah kendali Nasionalis seperti Chongqing, Guilin dan Dihua (Ürümqi) sebenarnya adalah Kantor penghubung Partai Komunis.

Warga etnis Korea yang bertempur di Angkatan Darat Rute Kedelapan ini kemudian bergabung dengan Tentara Rakyat Korea yaitu tentara Komunis Korea Utara yang berperang dalam Perang Korea.

Norman Bethune, seorang komunis dan dokter asal Kanada ikut bertempur dan menjadi anggota Angkatan Darat Rute Kedelapan.[1]

Referensi

  1. ^ Tse-tung, Mao. "IN MEMORY OF NORMAN BETHUNE". www.marxists.org. 
Kembali kehalaman sebelumnya