Angkatan Bersenjata Mesir
Angkatan Bersenjata Mesir (Arab Mesir: القُوّات المُسَلَّحَة المِصْرِيَّة, al-quwwat al-musalahat al-misria) merupakan angkatan bersenjata Mesir dan merupakan yang terbesar di benua Afrika, di dunia Arab dan salah satu yang terbesar di dunia (peringkat ke-10), terdiri dari Angkatan Darat Mesir, Angkatan Laut Mesir, Angkatan Udara Mesir dan Pasukan Pertahanan Udara Mesir.[2] Selain itu, Mesir memiliki pasukan paramiliter besar. Jumlahnya 397.000 personel pada 2007.[3] Pasukan Keamanan Pusat dan Pasukan Penjaga Perbatasan berada di bawah pengawasan Kementerian Dalam Negeri. Garda Nasional yang terdiri dari sekitar 60.000 personel berada di bawah pengawasan Kementerian Pertahanan Mesir. StrukturPanglima Tertinggi adalah Presiden Mesir, Abdul Fattah as-Sisi, mantan perwira Angkatan Darat (seperti kebanyakan presiden Mesir). Semua cabang, angkatan, angkatan darat, daerah, badan, organ dan departemen Angkatan Bersenjata berada di bawah komando Panglima Angkatan Bersenjata, yang sekaligus Menteri Pertahanan. Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF) terdiri dari 23 anggota, diketuai oleh Panglima Tertinggi dan Menteri Pertahanan, dan diwakili oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata. Komandan wilayah militer (pusat, utara, barat, selatan), kepala badan (operasi, persenjataan, logistik, teknik, pelatihan, keuangan, peradilan militer, Manajemen dan Administrasi Angkatan Bersenjata), direktur banyak departemen (perwira dan Intelijen Militer dan Pengintaian), dan asisten menteri pertahanan untuk urusan konstitusional dan hukum. Sekretaris Dewan adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan. Lihat pulaCatatan kaki
Bahan pustaka
Pranala luar
|