Dalam matematika, khususnya analisis kompleks, bilangan kompleks merupakan himpunan bilangan yang terdiri dua himpunan bilangan, yakni bilangan riil dan imajiner. Mengenai definisi bilangan kompleks, kita misalkan adalah bilangan kompleks, sehingga dapat didefinisikan
Dalam analisis kompleks, fungsi suku banyak didefinisikan sebagai
dimana , adalah konstanta kompleks dan adalah bilangan bulat positif yang dinamakan derajat suku polinom .[4] Mengingat kembali, fungsi rasional adalah fungsi yang mana setiap pembilang dan penyebutnya berupa fungsi polinomial. Misalkan dan adalah fungsi polinomial dengan variabel kompleks sehingga
adalah fungsi rasional bilangan kompleks,[5] dengan kasus khusus diperoleh
adalah suatu transformasi linear atau dinamakan transformasi bilinear.[6]
Fungsi eksponensial
Dalam cabang ini, eksponensial dapat memperluas deret kuasafungsi eksponensial dari bilangan riil ke bilangan kompleks. Untuk suatu bilangan riil ,
Karena dan (lihat disini mengenai hubungan fungsi trigonometri dengan deret), maka
Hubungan fungsi eksponensial dengan bilangan kompleks ini dapat kita sebut sebagai rumus Euler.
Fungsi trigonometri dan fungsi hiperbolik beserta inversnya
Mengenai fungsi trigonometri cukup kita turunan rumus Euler, sehingga didapati
dan
Sifat-sifat mengenai fungsi trigonometri dalam bilangan riil berlaku juga dalam bilangan kompleks.[8] Karena fungsi trigonometri dan fungsi hiperbolik[9] (beserta inversnya) berhubungan, maka berlaku juga dalam bilangan kompleks.[10]
Dalam konsep ini, fungsi ini berupa generalisasi logaritma alami terhadap bilangan kompleks bukan nol. Misalkan , dimana dan persamaan ini ekuivalen dengan
Definisi limit dapat kita agak-agihkan lebih lanjut menggunakan definsi limit (ε,δ).
Teorema — Jika nilai mendekati untuk setiap mendekati , maka untuk setiap bilangan real positif sangat kecil , dapat ditemukan bilangan real positif sangat kecil yang bergantung pada sedemikian rupa sehingga untuk setiap
di dalam lengkungan kecuali pada , diperoleh . Secara simbolik dituliskan sebagai berikut.
Untuk semua , terdapat sedemikian rupa sehingga .[13]
Turunan
Turunan dalam analisis kompleks mirip dengan turunan dalam analisis riil. Namun, karena halaman ini membahas tentang analisis kompleks, kita akan menganggap adalah bilangan kompleks. Menurut definisi, jika diturunkan di , maka turunan dirumuskan
Dalam analisis kompleks, integral mirip dengan analisis riil (termasuk juga dengan kalkulus), yakni cabang dari analisis matematis yang menyelidiki fungsi dari bilangan kompleks. Dengan memisalkan adalah fungsi kompleks dengan variabel riil dimana sehingga dan kontinu di interval . Kita dapat menuliskannya sebagai
Residu dalam analisis kompleks ialah bilangan kompleks yang sebanding dengan integral kontur dari fungsi meromorfik di sepanjang lintasan yang melintasi salah satu singularitasnya. Biasanya dilambangkan sebagai atau . Misal adalah fungsi yang analitik di titik , yang dapat diekspansi ke dalam deret Laurent yang berbentuk
.
Pada koefisien , terdapat pada suku deret Laurent yang berbentuk dinamakan residu pada . Ini ditulis dengan
Teorema residu (kadangkala disebut teorema residu Cauchy) merupakan teorema yang cukup penting untuk menghitung integral garis fungsi analitik terhadap kurva tertutup dan kerap kala dipakai untuk menghitung integral riil dan deret takhingga juga. Diberikan adalah lintasan tertutup sederhana yang berorientasi positif, dengan eksepsi pada berhingga banyaknya titik yang masing-masing merupakan singularitas terasing . Maka,
Pemetaan konformal (terkadang disebut juga sebagai transformasi konformal atau pemetaan bihomorfik) merupakan suatu pemetaan yang mempertahankan besar dan arah sudut. Pemetaan ini juga didefinisikan sebagai suatu teknik dalam matematika (terutama analisis kompleks) yang digunakan untuk mentransformasikan suatu permasalahan matematika beserta penyelesaiannya ke bentuk lain.
Dengan meninjau diberikan suatu pemetaan, , beserta sebarang dua kurva , pada bidang berpotongan pada titik dipetakan berturut-turut sebagai kurva dan pada bidang yang berpotongan di antara kurva dan , maka pemetaan konformal pada .[24]
Dimensi fraktal merupakan dimensi dengan rasio yang memberikan kompleksitas indeks statistik dengan membandingkan bagaimana detail dalam polafraktal berubah skalanya pada saat diukur. Namun, halaman ini membahas dimensi fraktal dalam bilangan kompleks, salah satu himpunan yang terkenal adalah himpunan Julia dan himpunan Mandelbrot.[25]
Himpunan Julia, himpunan yang pertama kali diselidiki matematikawan Prancis, Gaston Julia, merupakan salah satu contoh himpunan fraktal yang didefinisikan pada bilangan kompleks dan dibangun dari iterasi-iterasi fungsi kompleks.[26] Salah satu fungsi yang sederhana yang membangun himpunan Julia adalah
Himpunan Mandelbrot, dinamai dari Benoît Mandelbrot (matematikawan berkebangsaan Prancis dan Amerika Serikat) merupakan kumpulan titik-titik pada bidang kompleks yang dibangun dengan mengiterasikan fungsi dengan nilai awal bernilai .[27]
Himpunan Mandelbrot
Animasi himpunan Mandelbrot berdasarkan jumlah iterasi statis per piksel
Himpunan Mandelbrot, yang diperbesar sehingga terdapat himpunan yang serupa.
Himpunan Mandelbrot berdasarkan visualisasi secara vertikal.
Namun, hubungan analisis kompleks masih berkaitan dengan cabang fisika, di antaranya: hidrodinamika atau dinamika fluida, dimana bilangan kompleks dapat diterapkan ke dalam kasus penghitungan potensial untuk aliran inkompresibel dimensi 2.[30]; termodinamika, dimana hipotesis Riemann berhubungan dengan mekanika statistik, lihat gas Riemann bebas (en); dan mekanika kuantum, bilangan kompleks dapat diterapkan pada dualitas gelombang partikel, kontroversi kucing Schrödinger, studi kasus spin dan dadu, percobaan celah ganda (berupa contoh pedagogik), dan lain sebagainya.[31]
^M. Pd., Dr. Kadir (Februari 2016). Fungsi Peubah Kompleks. UIN JAKARTA PRESS. hlm. 62. ISBN978-602-346-028-1.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abHowie, John. M. (January 2003). Complex Analysis. hlm. 24.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Ahlfors, Lars V. Complex Analysis, An Introduction to the Theory of Analytic Functions of One Complex Variable, Third Edition. hlm. 46.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)