Alfred Binet
Berbagai penyelidikannya telah membuat ia terkenal. Pada tahun 1904, Menteri Urusan Publik menugaskan untuk memformulasikan berbagai metode untuk mengidentifikasi anak-anak yang keterbelakangan mental.[1] PenelitianPenelitian tentang ingatanBinet secara khusus mengadakan penelitian pada banyak aspek yang berbeda yang berkaitan dengan ingatan. Dia menjadi peneliti pertama yang mempelajari pengaruh sugesti terhadap ingatan. Ia juga mempelajari seluruh masalah terkait ingatan palsu atau ilusi ingatan. Dua topik utama yang menjadi fokus penelitiannya adalah teknik mnemonik untuk peningkatan ingatan dan pengembangan verbal dan memori visual pada anak-anak. Topik kedua dari penelitiannya diadakan bersama dengan Victor Henri. Hasil penelitiannya ini memberinya kesimpulan bahwa sugesti yang tinggi dapat muncul pada anak-anak. Karenanya, Binet merancang beberapa teknik untuk mengukur efek pengaruh sugesti pada ingatan anak-anak. Hasil penelitiannya ini kemudian ditulisnya menjadi sebuah buku berjudul La Suggestibilité. Buku ini diterbitkan pada tahun 1900.[2] Hasil pemikiranKonsep kecerdasanBinet menyatakan bahwa hakikat kecerdasan adalah kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan. Penetapan dan pemertahanan tujuan ini dilakukan sebagai bentuk penyesuaian guna mencapai tujuan tersebut serta untuk mengadakan penilaian secara kritis dan objektif atas diri sendiri.[3] Hakikat kecerdasan bagi Binet hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual.[4] Ia menilai hakikat ini berdasakan tingkat dalam penerapan bahasa dan logika matematika.[5] Binet membagi kecerdasan menjadi tiga aspek, yaitu terarah, adaptasi dan kritis. Terarah berarti bahwa suatu penyelesaian masalah dapat diselesaikan dengan pemusatan masalah. Adaptasi berarti kemampuan menyesuaikan diri dengan permasalahan yang dihadapi. Sedangkan kritis berarti kemampuan untuk memberikan kritik terhadap diri sendiri dan permasalahan.[6] Skala Binet-SimonPada tahun 1881, Afred Binet membuat tes kecerdasan yang pertama. Pembuatan tes ini merupakan permintaan dari pemerintah Prancis untuk identifikasi anak-anak yang memiliki keterlambatan dalam pencapaian kecerdasan. Permintaan ini merupakan bagian dari undang-undang baru di Prancis yang mewajibkan seluruh anak di negara tersebut memperoleh pendidikan di sekolah.[7] Alfred Binet kemudian mengadakan pemeriksaan kepada anak-anak yang gagal dalam memberikan tanggapan pada kegiatan sekolah yang normal. Anak-anak ini ditempatkan di kelas khusus selama masih dapat dididik.[8] Rentang usia dari anak-anak yang diperiksa adalah usia 2 tahun hingga 15 tahun.[9] Alfred Binet pada awalnya berusaha melakukan pengukuran kecerdasan menggunakan metode kraniometri. Pengukuran ini dilakukan dengan mengukur panjang keliling tengkorak kepala anak-anak. Namun, Binet meninggalkan metode ini.[10] Pada tahun 1905, Binet membuat skala kecerdasan yang pertama bersama dengan rekannya yang bernama Theodore Simon. Skala kecerdasan ini kemudian dinamakan Skala Binet-Simon.[11] Pada tahun 1908, Skala Binet-Simon mengalami revisi yang pertama oleh Binet.[12] Perbaikan yang dilakukan adalah penambahan jumlah soal tesnya. Revisi kedua dilakukan pada tahun 1911. Kali ini terjadi pengurangan dan penambahan tes. Tes membaca dan menulis dihilangkan karena adanya ketergantungan terhadap latihan khusus. Soal tes mengalami penambahan sehingga dapat digunakan pada tingkat usia mental dewasa. Sedangkan pada tingkat usia tertentu diberi penambahan beberapa jenis tes baru. Pada tahun 1916, Skala Binet-Simon direvisi oleh Lewis Terman dan dikenal sebagai revisi Stanford-Binet. Bidang psikologi klinis, psikiatri dan konseling pendidikan, telah menjadikan revisi ketiga dari Skala Binet-Simon (Skala Stanford-Binet) menjadi skala standar.[13] Tes Binet-Simon terdiri dari 15 jenis tes. Tes-tes ini dibagi menjadi 4 bidang kognitif, yaitu penalaran verbal, penalaran visual, penalaran kuantitatif, dan ingatan jangka pendek. Bentuk tes ada dua jenis, yaitu benda fisik dan lembar pertanyaan. Pelaksanaan tes ini memerlukan penguji profesional. Pelaksanaan tes Binet-Simon memerlukan pengorganisasian terhadap tempat dan waktu.[14] Karya tulisModern Ideas about ChildrenModern Ideas about Children diterbitkan pada tahun 1911. Buku ini merupakan karya terakhir dari Binet.[15] Modern Ideas about Children membahas tentang penelitian eksperimental mengenai pendidikan yang telah dilakukan oleh Binet selama 30 tahun. Buku ini tidak meringkas hasil penelitian tersebut, melainkan hanya membahas mengenai masa depan dari penelitian ini. Binet membahas di dalam bukunya ini mengenai penyelidikan dan pekerjaan yang harus dilakukan untuk dilanjutkan oleh generasi setelah dirinya. Modern Ideas about Children merupakan wasiat kepada para penerus penelitiannya, karena Alfred Binet wafat beberapa bulan setelah bukunya ini diterbitkan dan dipublikasikan.[16] WafatAlfred Binet wafat pada tanggal 18 Oktober 1911. Ia wafat di Paris. Penyebab kematiannya adalah mengalami kerusakan otak.[17] Referensi
|