Aleksandra Fyodorovna (Charlotte dari Prusia)
Aleksandra Fyodorovna (bahasa Rusia: Алекса́ндра Фёдоровна, 13 Juli 1798 – 1 November 1860), adalah Permaisuri Kaisar Rusia sebagai istri dari Nikolai I, Kaisar Rusia yang memerintah pada tanggal 1 Desember 1825 – 2 Maret 1855. Awal kehidupanAleksandra lahir dengan nama Friederike Luise Charlotte Wilhelmine di Istana Charlottenburg, Berlin.[1] Ayahandanya adalah Friedrich Wilhelm III, Raja Prusia yang memerintah pada tahun 1797 sampai 1840. Ibundanya adalah Permaisuri Luise Auguste Wilhelmine Amalie. Dia dikenal sebagai Charlotte, nama yang umum digunakan di keluarga kerajaan Prusia[1] dan dipanggil Lottchen oleh keluarganya.[2] Dia lahir di masa-masa Perang Napoleon dalam keadaan keuangan yang sulit.[3] Untuk menguatkan hubungan antara Rusia dan Prusia, Charlotte ditunangkan dengan Pangeran Nikolai pada tahun 1814.[4] Mereka menikah pada tanggal 13 Juli 1817 (K.J.: 1 Juli) di Gereja Agung Istana Musim Dingin.[5] Seiring perpindahannya ke agama Ortodoks Rusia, Charlotte menerima nama baru, Aleksandra Fyodorovna. Bersama suaminya, Aleksandra memiliki banyak anak, tujuh di antaranya hidup hingga usia dewasa. Permaisuri Kaisar RusiaSetelah mangkatnya Kaisar Aleksandr I pada bulan Desember 1825, Nikolai naik takhta menjadi Kaisar Rusia dan Aleksandra menjadi Permaisuri Rusia. Meski begitu, Aleksandra tidak begitu tertarik dengan urusan pemerintahan, kecuali rasa cinta pribadinya kepada Prusia yang merupakan tanah kelahirannya. Dia adalah pendukung yang setia akan pandangan-pandangan suaminya.[6] Kepribadiannya benar-benar terbayang-bayangi oleh Nikolai yang memiliki karakter yang sangat kuat. Sebagai permaisuri, dia tidak aktif dalam kegiatan amal. Perhatian utamanya adalah masalah keluarga, tarian, pesta, dan perhiasan.[6] Setelah kesehatannya sangat menurun setelah tahun 1841, Aleksandra kerap pergi berobat ke luar negeri karena keadaannya yang rapuh. Dikarenakan dia menjadi semakin sakit-sakitan, Nikolai mulai menjalin hubungan dengan wanita lain, tetapi Aleksandra masih dapat tetap mempertahankan cinta suaminya. Meski keadaannya yang demikian, Aleksandra hidup lebih lama dari suaminya dan meninggal lima tahun setelah mangkatnya Kaisar Nikolai I. Rujukan
Daftar pustaka
|