Aldo Swastia

Aldo Swastia
Lahir	Winaldo Artaraya Swastia 04 September 1985 (umur 39) Jakarta, Indonesia
Nama lain	Aldo Swastia
Pekerjaan	Sutradara, penulis skenario, produser film
Tahun aktif	2014 – sekarang

Winaldo Artaraya Swastia atau lebih dikenal dengan nama Aldo Swastia (lahir 4 September 1985) merupakan sutradara, penulis skenario, produser film dan pengarang berkebangsaan Indonesia. Beberapa karyanya pernah mendapatkan nominasi sebagai film terbaik di tingkat Indonesia maupun di luar negeri. Salah satu karyanya pernah mendapatkan penghargaan Breakthrough Content Marketing of the Year dari Marketeers Editor’s Choice Award 2019, yaitu sebuah film web series komedi situasi, Di Balik Kubikal untuk XL Axiata yang tayang di Youtube pada tahun 2019.^[1]

Pada film debutnya yang berjudul Kadet 1947, ia berperan sebagai sutradara sekaligus penulis skenario bersama Rahabi Mandra.^[2][3][4] Film ini tayang di bioskop pada bulan November 2021. Film ini juga mendapat beberapa penghargaan dan nominasi, antara lain Best Film dan Best Directing di segmen Indonesian Screen Awards pada Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2021^[5], nominasi Sutradara Terpuji Film Bioskop dan Film Bioskop Terpuji pada Festival Film Bandung 2022^[6], serta 7 nominasi di Festival Film Indonesia 2022, termasuk nominasi Penulis Skenario Asli Terbaik untuk Aldo dan Rahabi^[7].

Aldo juga merupakan alumni Talents Tokyo 2022, sebuah platform networking kreatif film internasional yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang.^[8]

Aldo lahir dan besar di Jakarta serta mengenyam pendidikan di Regina Pacis Jakarta (TK sampai dengan SMA) sebelum melanjutkan kuliah di Institut Kesenian Jakarta dengan jurusan Film. Pada masa kuliah, Aldo mengikuti bidang utama tentang penyutradaraan film dan membuat belasan film pendek, dimana enam di antaranya menggunakan pita seluloid (16mm). Selama masa kuliah, ia berhasil mendapatkan beasiswa dan menyelesaikan pendidikannya dengan gelar Cum Laude pada tahun 2010.

Film tugas akhirnya yang berjudul Angin yang bercerita tentang seorang bhikkhu yang tergoda untuk memakai gawai murid meditasi yang tertinggal di viharanya, dimana hal itu terlarang untuk dilakukan. Film ini mendapatkan banyak apresiasi dan berhasil masuk ke beberapa festival nasional maupun internasional.^[9]

Ketika kuliah, ia pernah magang sebagai asisten sutradara 3 untuk sutradara Rako Prijanto di film Tri Mas Getir pada tahun 2008.^[10] Setelah menyelesaikan kuliahnya, ia menjadi asisten sutradara 1 untuk film layar lebar berjudul Musik untuk Cinta yang disutradarai oleh Enison Sinaro. Hingga tahun 2018, ia banyak berkarir sebagai asisten sutradara di pelbagai film sebagai berikut:

• Aach... Aku Jatuh Cinta^[11] dan Setan Jawa^[12][13][14] dengan sutradara Garin Nugroho
• Hijab dengan sutradara Hanung Bramantyo^[15][16]
• Mursala,^{[17][18][19][20]} Ketika Bung di Ende^{[21][22][23][24]} dan Jenderal Soedirman^[25] dengan sutradara Viva Westi
• Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar dengan sutradara Hestu Saputra^{[26][27][28][29]}
• Surga yang Tak Dirindukan dengan sutradara Kuntz Agus^[30]
• Gentayangan dengan sutradara Shyam Ramsay^[31]

Pada film panjang Moon Cake Story, Aldo didapuk sebagai co-sutradara dan co-penulis skenario bersama Garin Nugroho.^[32] Saat ini Aldo juga berperan dalam proses produksi film panjang Kadet 1947 sebagai sutradara dan penulis skenario, berduet dengan Rahabi Mandra.^[33][34][35]

Dalam serial, Aldo mengawali karier sebagai sutradara pada serial situasi komedi Keluarga Besar untuk Net TV dan serial sketsa Bang Bung untuk Trans 7 pada tahun 2017. Pada tahun 2018, ia menyutradarai Brata, sebuah serial kriminal asli dari HOOQ, dan melanjutkan perannya sebagai sutradara season 2 Brata pada tahun 2020.^{[36][37][38][39]} Selain itu, Aldo juga menyutradarai web series situasi komedi Di Balik Kubikal untuk XL Axiata yang tayang di Youtube pada tahun 2019, yang berhasil meraih penghargaan Breakthrough Content Marketing of the Year dari Marketeers Editor’s Choice Award 2019.^[1]

Aldo juga terlibat dalam video kedatangan Presiden Joko Widodo pada Upacara Pembukaan Asian Games 2018 sebagai co-sutradara bersama Rahabi Mandra. Dalam video tersebut, Presiden Joko Widodo berangkat menuju Gelora Bung Karno untuk menghadiri pembukaan Asian Games 2018 dengan menaiki motor milik Paspampres.^[40]

Pada tahun 2022, Aldo terpilih untuk mengikuti program Talents Tokyo 2022^[41] yang diselenggarakan atas kerja sama Berlinale Talents^[42] dan Tokyo FILMeX^[43] dalam rangka pengembangan film keduanya.^[8]

Aldo juga menulis puisi sejak di tingkat SMP dan mulai menulis cerita pendek di tingkat SMA. Pada tahun 2012, ia bersama beberapa kawan membuat situs bernama Bom Cerpen yang menerbitkan cerita-cerita pendek secara daring sebagai media alternatif bagi cerpen-cerpen berkualitas tinggi yang tidak mendapat kesempatan untuk diterbitkan oleh penerbit besar.

Pada tahun 2014, buku kumpulan cerpen pertamanya yang berjudul Memorabilia 8 Februari diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama. Buku tersebut berisi 14 cerpen yang ditulisnya dari tahun 2008 sampai 2013.^[44][45] Kini ia sedang menulis novel pertamanya.

• Tri Mas Getir, 2008^[46]
• Musik untuk Cinta, 2010 (tayang 2017)
• Mursala, 2013^[47]
• Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar, 2014^[48]
• Hijab, 2015^[49]
• Surga yang Tak Dirindukan, 2015^[50]
• Jenderal Soedirman, 2015^[51]
• Aach... Aku Jatuh Cinta, 2016^[52]
• Setan Jawa, 2017^[53]
• Moon Cake Story, 2017, co-sutradara^[54]

• Kadet 1947, 2021^[55]

• Moon Cake Story, 2017, co-penulis skenario^[54]
• Kadet 1947, 2021^[55]

• Preman, co-produser^[56]

• Maaf Termahal di Dunia, 2021, sutradara

• Keluarga Besar, 2016, sutradara
• Bang Bung, 2017, sutradara
• Di Balik Kubikal, 2019, sutradara^[1]
• Brata, 2018 - 2020, sutradara^[39]
• Dunia Maya, 2021, sutradara

• Angin, 2010, sutradara^[57]

• Video Presiden Joko Widodo naik motor dalam pembukaan Asian Games 2018, 2018, co-sutradara^[40]

• Angin
• Kadet 1947

• Profilnya
• Profilnya di situs IMDB
• Profilnya di Instagram
• Profilnya di Facebook
• Profilnya di Twitter