AlamandaWikispecies mempunyai informasi mengenai Alamanda.
Alamanda[2] atau allamanda (Allamanda cathartica)[3] adalah tanaman hias yang umum disebut sebagai bunga alamanda dan juga sering disebut sebagai bunga terompet emas, bunga lonceng kuning, atau bunga buttercup.[4] Bunga alamanda berasal dari daerah Amerika Tengah dan Selatan dan banyak ditemukan di Brasil di mana bunga ini umum digunakan sebagai hiasan karena bentuknya yang indah.[4] Ciri-ciriTanaman alamanda termasuk dalam golongan perdu berkayu dengan tinggi yang dapat mencapai 2 meter.[5] Tanaman ini bersifat evergreen (hijau sepanjang tahun).[6] Batangnya yang sudah tua akan berwarna cokelat karena pembentukan kayu, sementara tunas mudanya berwarna hijau.[6] Daunnya memiliki bentuk yang melancip di ujung dengan permukaan yang kasar dengan panjang 6 hingga 16 cm.[5] Selain itu daun alamanda pada umumnya berkumpul sebanyak tiga atau empat helai. Bunga alamanda berwarna kuning dan berbentuk seperti terompet dengan ukuran diameter 5-7.5 cm.[5] Tanaman ini memiliki bunga yang harum.[5] HabitatAlamanda dapat ditemukan pada daerah sekitar sungai atau tempat terbuka yang terkena banyak sinar matahari dengan hujan yang cukup dan kelembaban tinggi sepanjang tahun.[6] Tanaman ini tidak mampu tumbuh pada tanah yang bergaram atau terlalu basa dan tanaman ini juga tidak tahan suhu rendah. Suhu -1 °C dapat mematikan tanaman tersebut karena tanaman ini sangat sensitif terhadap suhu dingin.[6] Alamanda tumbuh dengan baik dan menghasilkan bunga pada intensitas matahari penuh tanpa halangan.[6] Jika diberi halangan maka produksi bunganya menurun.[6] Tanaman ini tumbuh baik dengan kondisi tanah berpasir, kaya bahan organik, serta beraerasi baik.[5] Secara keseluruhan, alamanda adalah tanaman yang mudah tumbuh pada kondisi yang sesuai sehingga pada beberapa daerah juga dipandang sebagai gulma.[5] Iklim yang tepat untuk pertumbuhan alamanda adalah daerah dengan iklim tropis. Pada daerah dengan iklim tropis, alamanda dapat tumbuh hampir di sebagian besar lingkungan dengan laju pertumbuhan yang cukup cepat.[7] Di habitat aslinya, alamanda hidup pada ketinggian 0-700 meter dari permukaan laut (dpl) dengan curah hujan 1000 hingga 2800 mm per tahun.[5] Karena pertumbuhannya yang cepat, alamanda umum digunakan sebagai ornamen untuk menghias pagar dan tembok.[4] ReproduksiTanaman alamanda berbunga sepanjang tahun di banyak habitat.[6] Tanaman ini dapat berkembangbiak dengan biji, namun perbanyakan yang umum dilakukan yaitu dengan stek batang. Hal ini disebabkan, beberapa varietas hibrida sulit memunculkan kapsul biji.[6] Alamanda tergolong tanaman yang tumbuhnya cepat sehingga harus sering dilakukan pemangkasan untuk menjaga penampilannya.[6] ManfaatBunga alamanda diketahui memiliki beberapa fungsi medis, salah satunya dapat dipakai sebagai laksatif.[8] Getah tanaman ini memiliki sifat antibakteri. Bunga alamanda juga memiliki sifat antibiotik terhadap bakteri Staphylococcus.[8] Bunga tanaman ini juga umum dimanfaatkan sebagai obat untuk mencegah komplikasi dari malaria dan pembengkakan limpa.[8] Selain itu, akarnya juga dapat digunakan untuk mencegah penyakit kuning.[8] Referensi
|