Aksara KurdiBahasa-bahasa Kurdi dapat ditulis menggunakan dua aksara yaitu 1) aksara Latin—diperkenalkan oleh Jeladet Ali Bedirkhan (Celadet Alî Bedirxan) pada tahun 1932 yang disebut Alfabet Bedirxan, atau Alfabet Hawar (dari nama majalah Hawar)—dan 2) Aksara Soran—dari nama Emirat Soran dahulu yang menguasai wilayah Kurdistan Irak—yang berbasis kepada aksara Persia. Pemerintah Regional Kurdistan menyetujui penggunaan aksara Soran baku untuk keperluan digital yang digunakan di dalam sistem Unicode.[1] Alfabet Hawar digunakan di Turki, Suriah, dan Armenia sementara aksara abjad Soran digunakan di Irak dan Iran. Dua aksara lainnya pernah digunakan di masa Republik Sosialis Soviet Armenia yang berasal dari aksara Armenia dan aksara Kiril. Alfabet HawarBahasa Kurdi dialek Kurmanji ditulis menggunakan alfabet Latin yang dimodifikasi. Terdapat 26 huruf dari alfabet Latin serta 5 huruf berdiakritik di alfabet Hawar yang ditampilkan sebagai berikut.
Huruf vokal E, I, dan U merupakan huruf vokal pendek sementara huruf vokal panjang adalah A, Ê, Î, O, dan Û. Jeladet Ali Bedirkhan di dalam penjelasannya di dalam majalah Hawar mengajukan penggunaan ⟨ḧ ẍ '⟩ untuk bunyi huruf غ, ح, dan ع, yang ia nilai sebagai bunyi "non-Kurdi".[notes 1] Penggunaan huruf Q, W, dan X, yang tidak ditemukan di dalam alfabet Turki sebelum tahun 2013, diiringi dengan perlawanan pada tahun 2000 dan 2003.[notes 2] Sejak September 2003, banyak warga etnis Kurdi yang mengajukan perubahan namanya agar menggunakan huruf-huruf tersebut ke pengadilan namun tidak berhasil.[2] Pemerintah Turki akhirnya melegalkan penggunaan huruf Q, W, dan X sebagai bagian dari alfabet Turki pada tahun 2013.[3] Usulan modifikasiBeberapa cendekiawan mengusulkan untuk memodifikasi sedikit alfabet Hawar agar lebih mudah dimengerti.[4] Modifikasi tersebut terkait dengan fonem-fonem yang direpresentasikan di dalam aksara Soran, namun tidak di alfabet Hawar. Mereka menyarankan Alfabet Latin Kurdi Universal, dengan huruf tambahan yaitu Ł, Ň, Ř, dan Ü. Fonem velar Ł/ł digunakan untuk posisi selain di awal kata. Di dalam bahasa Kurdi, bunyi Ł tidak pernah muncul di awal. Konsonan getar dalam bahasa Kurdi di awal kata ditulis dengan huruf Ř/ř. Huruf Ü/ü yang terkadang ditulis ۊ di dalam aksara Soran digunakan untuk vokal depan bundar tertutup (/y/) yang digunakan di dialek Kurdi Selatan. Konsonan velar dengung (/ŋ/)[5] yang tidak muncul di awal kata, ditulis menggunakan huruf Ň/ň. Total huruf di Alfabet Latin Kurdi Universal berjumlah 35 huruf. Alfabet Latin Kurdi Universal
E, I, dan U merupakan vokal pendek sementara A, Ê, Î, O, Û, dan Ü merupakan vokal panjang. Bunyi Non-Kurdi
Aksara SoranDialek Kurdi Tengah (Soran) umumnya ditulis menggunakan aksara Persia yang dimodifikasi yang diperkenalkan oleh Sa'id Kaban Sedqi. Tidak seperti abjad Arab, aksara Soran hampir sepenuhnya merupakan alfabet dengan huruf vokal wajib digunakan sehingga aksara lebih mudah dibaca. Akan tetapi, aksara Soran kontemporer tidak mencakup seluruh bunyi di dalam bahasa Kurdi, di antarnya ketiadaan bunyi i pendek serta tidak dibedakannya konsonan w dengan vokal pendek u dan konsonan y dengan vokal panjang î, tetapi memiliki konsonan faringeal dan frikatif velar berbunyi yang ditemukan di dalam bahasa Kurdi. Aksara Soran termodifikasi memiliki huruf untuk bunyi "i" pendek [ں] serta membedakan "w" dan "u" menggunakan [ڥ] untuk "w". "y" dan "î" dibedakan dengan "î" menggunakan huruf [ؽ]. Urutan baku baru dari aksara Soran diajukan oleh Akademi Kurdi di Erbil.[6] Huruf di dalam Sorani Unicode Keyboard adalah sebagai berikut.[7]
34 huruf digunakan di dalam alfabet termasuk وو. Etnis Kurdi di Irak dan Iran umumnya menggunakan alfabet ini, walaupun aksara Latin Kurdi juga digunakan. Pembakuan yang dilakukan oleh Pemerintah Regional Kurdi mencakup ک (Unicode 06A9) yang menggantikan ك (Unicode 0643) untuk huruf Kaf (nomor 24 di tabel di atas), sebagaimana tertera pada tabel Unicode di laman depan resmi pemerintah.[7] Akan tetapi huruf ك masih digunakan oleh banyak orang dan organisasi. VokalTerdapat delapan huruf vokal, tujuh di antaranya ditulis dengan huruf sebagai berikut.[8]
Huruf و (w) dan ی (y) dapat menjadi vokal maupun konsonan. Pada kata وان (wan), huruf و merupakan konsonan dan pada kata یاری (bermain), huruf ی (y) juga merupakan konsonan. Aksara Soran mewajibkan di dalam satu suku kata harus memiliki paling tidak satu huruf vokal serta paling banyak dua huruf vokal. Aksara yang tidak digunakan lagiAksara KirilAksara lainnya pernah digunakan oleh beberapa etnis Kurdi di masa Uni Soviet, terutama di daerah Armenia, yaitu aksara Kiril yang dimodifikasi yang memiliki 40 huruf. Aksara ini dirancang pada tahun 1946 oleh Heciyê Cindî serta ditampilkan sebagai berikut.[9]
Alfabet ArmeniaSejak tahun 1921 hingga tahun 1929, alfabet Armenia digunakan untuk menulis bahasa Kurdi di daerah Republik Sosialis Soviet Armenia.[10] Selanjutnya, penulisan bahasa Kurdi dilakukan menggunakan alfabet Latin serupa Yañalif selama masa Latinisasi Uni Soviet. PenyeragamanBahasa Kurdi di seluruh Uni Soviet termasuk Republik Sosialis Soviet Armenia pada tahun 1928, ditulis menggunakan alfabet Latin yang dicampur dengan aksara Kiril sebagai: a, b, c, ç, d, e, ә, f, g, г, h, i, ь, j, k, ʀ, l, m, ɴ, o, ө, w, p, n, q, ч, s, ш, ц, t, u, y, v, x, z, ƶ. Pada tahun 1929, perubahan dilakukan menjadi alfabet berikut.[11]
Perbandingan antara aksara-aksara
Lihat pulaCatatan kakiReferensi
Pranala luar |