Agus Suwage

Agus Suwage adalah seorang perupa yang lahir pada 14 April 1959.[1] Banyak ide-ide nya dituangkan dalam karya-karya yang besar. Bahkan ketika usianya tak lagi muda, Agus Suwage merayakan 50 tahun eksistensinya melalui pameran retropektif yang menampilkan 99 karya sejak tahun 1985 hingga 2009. Seorang perupa yang dikenal dengan ide-ide aneh seperti karya terbarunya Passion of Play. Hasil karyanya berupa enam patung berpakaian putih yang merefleksikan wajah wajah para pesohor di bidang seni rupa Indonesia. Enam figur tersebut diantaranya ada Oei Hong Djien, Melani Setiawan, Dedi Kusuma dan Douglas Lim. Wajah lain seperti Nadi Biantoro Santoso, serta Rifky Effendi pun menjadi karya nya yang dimunculkan.

Ketika awal berkecimpung dalam dunia seni rupa, karya Agus Suwage lebih condong ke tema komentar sosial. Bahan atau alat yang digunakan Suwage dalam berkarya juga tak lepas dari keanehan atau tidak lazim. Seperti menggunakan pelat alumunium atau juga menggunakan aspal dan tanah sebagai media. Bagi nya melukis di atas kertas lebih menarik daripada melukis menggunakan kanvas. Melalui penggunaan cat air dan cat minyak, Agus Suwage mampu mengekplorasi teknik yang menampilkan efek transparan.

Bayak hasil karyanya telah dipamerkan di dalam dan luar negeri, baik berpameran tunggal atau secara kelompok, dan telah menerima banyak penghargaan, salah satunya dari Phillip Morris Indonesia Art Award dan Phillip Morris ASEAN Art Award. Agus lebih menyukai wajah manusia atau gerak tubuh manusia untuk dijadikan model karyanya. Seringkali Agus menggunakan wajah dan tubuh nya sendiri sebagai sarana dalam mengekspresikan sikap terhadap diri sendiri. Hal ini sesuai dengan prinsip pribadinya yaitu "Sebelum mengkritik orang lain, lebih baik mengkritik diri sendiri dulu". Agus Suwage merupakan seorang perupa yang merasa cepat jenuh, namun ia juga adalah seorang perupa dengan semangat tinggi untuk terus berkarya dengan media dan ide-ide gilanya.

Room of Mine adalah pameran Solo Agus Suwage yang ketiga kalinya di Tyler Rollins Fine Art, setelah The End Is Just Beginning Is The End pada tahun 2011 dan CYCLE #2. Pada pameran ini dia membawakan beberapa karya yang mengutamakan ketertarikkan dia untuk mengeksplorasi kertas dan bahan dasar lainnya.[2]

Pameran

  • The End Is Just Beginning Is the End, 2011
  • CYCLE #2, 2013
  • Room Of Mine, 2017

Referensi

  1. ^ 1978-, Dahlan, Muhidin M.,. Almanak seni rupa Indonesia : secara istimewa Yogyakarta. [Jakarta]. ISBN 9789791436298. OCLC 848263279. 
  2. ^ Room Of Mine. New York: Tyler Rollins Fine Art. 2017. 
Kembali kehalaman sebelumnya