Adrianus Johannes Simonis
Adrianus Johannes Simonis (26 November 1931 – 2 September 2020)[1] adalah seorang Kardinal Gereja Katolik Belanda. Ia menjabat sebagai Uskup Agung Utrecht dari 1983 sampai 2007, dan diangkat menjadi Kardinal pada 1985. BiografiSimonis lahir di Lisse, Holland Selatan sebagai anak kedua dari sebelas bersaudara. Ia belajar di Seminari Hageveld dari 1945 sampai 1951, dan di Seminari Besar Warmond dari 1951 sampai 1957. Ia diangkat menjadi imam oleh Uskup Martien Jansen pada 15 Juni 1957, dan kemudian berkarya pastoral di Keuskupan Rotterdam sampai 1959, menjabat sebagai Imam Pembantu di paroki Santo Viktor, Waddinxveen dan kemudian di paroki Martir-Martir Kudus Gorinchem di Rotterdam. Dari 1959 sampai 1966, ia melanjutkan studi di Universitas Kepausan Santo Tomas Aquinas (Angelicum) dan institut Biblikal Kepausan, Roma, di mana ia meraih gelar dokterandes cum laude dalam bidang eksegesis biblikal dengan tesis berjudul: "Yesus sebagai Gembala yang Balik dalam Injil Santo Yohanes". Setelah pulang ke Belanda, ia menjabat sebagai pastor paroki Sakramen Pemberkatan di Den Haag (1966–1970) dan kapelan di Rumah Sakit Palang Merah. Ia menjadi kanonik kapitel katedral Rotterdam pada Maret 1969.
Ia diangkat menjadi Uskup Rotterdam pada 29 Desember 1970. Simonis menjadi Uskup Agung Utrecht pada 3 Desember 1983. Sebagai mantan presiden Konferensi Waligereja Belanda, Simonis merupakan pendukung utama dari kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Belanda pada 1985. Ia diangkat pada Dewan Kardinal pada konsistori 25 Mei 1985, sebagai Kardinal-Imam Basilika San Clemente, menjadikannya kardinal ketujuh dari Gereja Belanda. Ia merupakan anggota Kongregasi Lembaga-Lembaga Kehidupan Terkonsekrasi dan Masyarakat Kehidupan Rasuli, dan Kongregasi bagi Pendidikan Katolik dan Dewan Kepausan untuk Memajukan Persatuan Kristen. Ia memegang keanggotan-keanggotaan tersebut sampai ulang tahunnya yang ke-80 pada 26 November 2011. Kardinal Simonis adalah salah satu kardinal elektor yang ikut dalam konklaf kepausan 2005 yang memilih Paus Benediktus XVI. Kardinal Simonis mengirim surat pengunduran dirinya sebagai Uskup Agung Utrecht ke Paus Benediktus pada 13 November 2006, dan Paus menerimanya pada 14 April 2007, dua bulan sebelum Simonis merayakan jubilee emasnya sebagai imam pada 15 Juni. Simonis masih memimpin keuskupan agung tersebut sebagai Administrator Apostolik sampai penerusnya, Wim Eijk, yang dilantik pada 11 Desember pada tahun yang sama, mengambil alih tahtanya. Referensi
Pranala luar
|