Adit Sopo Jarwo the Movie
Adit Sopo Jarwo the Movie adalah film drama komedi jalan animasi 3D Indonesia tahun 2021 yang diadaptasi berdasarkan seri televisi Adit Sopo Jarwo oleh Eki N.F., Deddy Otara, dan Zulfa Asliha. Film yang merupakan prekuel dari seri televisinya ini menceritakan kisah pertama kali Adit, Sopo, dan Jarwo dipertemukan dalam sebuah perjalanan ketika Adit terpisah dari orang tuanya menuju Yogyakarta. Film ini diproduksi oleh MD Pictures bersama MD Animation dengan produser Manoj Punjabi serta sutradara Eki N.F. dan Hanung Bramantyo. Film ini sendiri menjadi pengalaman pertama Hanung terlibat dalam produksi film animasi. Film tersebut tayang secara eksklusif di Disney+ Hotstar pada 30 April 2021 di TVRI. Pada tanggal 10 April 2024, Movie ini ditayangkan oleh Trans7 untuk menemani hari libur Lebaran. SinopsisRaditya Saputra alias Adit (10 tahun) bersama Ayah dan Bundanya pergi berlibur ke Yogyakarta menggunakan kereta api. Di tengah perjalanannya, kereta berhenti sejenak di Stasiun Cirebon. Bundanya yang tengah hamil mendadak sakit perut, ia pun berniat membelikan biskuit untuk bundanya tanpa izin terlebih dahulu. Saat Adit ingin kembali, keretanya telah berangkat dan membuat Adit tertinggal seorang diri di stasiun. Sopo yang saat itu bekerja sebagai porter menghampiri Adit karena merasa iba. Namun, alih-alih mengantarkan Adit ke Jogja, ia malah mengantarkannya ke rumah makan Gudeg Jogja. Melihat Adit kebingungan, Jarwo yang saat itu diturunkan dari kereta menawarkan Adit untuk mengantarkannya ke Yogyakarta. Perjalanan panjang mereka ke Yogyakarta pun dimulai.[1] Pengisi suara
ProduksiSetelah merilis seri televisi Adit Sopo Jarwo pada tahun 2014 dan mendapatkan respons positif dari masyarakat, para pembuat animasi tersebut mengusulkan kepada Manoj Punjabi untuk membuatnya dalam versi film panjang. Film mulai dipersiapkan sejak tahun 2015 dan mulai diproduksi pada tahun 2018.[2] Eki N.F. yang merupakan salah satu pembuat seri televisinya ditunjuk sebagai sutradara film tersebut. Hanung Bramantyo juga ikut sebagai sutradara untuk mendampingi Eki dalam segi penjagaan naskah, suasana hati, dan akting masing-masing pengisi suara.[3] Darmawan Susanto, pengisi suara Sopo di seri dan di film, mengatakan bahwa proses rekaman untuk film membutuhkan waktu yang lebih lama, berhari-hari dibandingkan dengan rekaman untuk seri yang hanya butuh satu sampai dua jam.[4] Film ini mengambil latar 10 kota di Indonesia beberapa diantaranya adalah Brebes, Yogyakarta, dan Cirebon. Eki ingin memberikan kesempatan kepada penonton anak-anak untuk melihat tempat-tempat eksotis di Indonesia terutama Jawa.[5] Referensi
Pranala luar
|