Adipati Kent

Adipati Kent
Dibentuk pada12 Oktober 1934
Dibentuk olehGeorge V
KebangsawananKebangsawanan Britania Raya
Pemegang pertamaYM Pangeran George,
Adipati Kent ke-1
Pemegang terkiniYM Pangeran Edward,
Adipati Kent ke-2
Pewaris takhtaGeorge Windsor, Earl St. Andrews
Diwariskan kepadapewaris laki-laki (anak laki-laki pertama Adipati) yang berstatus sah
Gelar lainEarl St. Andrews
Baron Downpatrick
YM Pangeran Edward, Adipati Kent saat ini

Adipati Kent adalah gelar bangsawan yang telah digunakan di Kerajaan Inggris dalam waktu yang lama. Pemegang terbaru gelar ini adalah anak ke-4 Raja George V. Sejak 1942, gelar ini dipegang oleh Pangeran Edward.

Sejarah awal

Gelar ini berhubungan dengan masa-masa Kerajaan Kent (atau Kerajaan Cantware), salah satu dai tujuh kerajaan-kerajaan Anglo-Saxon yang kemudian bergabung menjadi Kerajaan Inggris. Kerajaan ini didirikan sekitar tahun 449 dan setelah tahun 825, kerajaan ini diambil alih oleh Raja Egbert dari Wessex, Kent lalu berubah menjadi wilayah bawahan Wessex dan diperintah oleh raja bawahan yang bertanggung jawab kepada penguasa Wessex. Kerajaan yang bersifat tituler ini akhirnya menjadi sesuatu seperti gelar putra mahkota, saat Aethelwulf, anak Egbert, menjadi Raja Kent pada tahun 825. Pada tahun 860, Kent kehilangan statusnya sebagai kerajaan, dan melebur dengan Wessex.[1]

Earl Kent

Pada ranah Kebangsawanan Inggris, gelar pertama yang memunculkan nama Kent adalah Earl Kent. Setelah kematian Godwin, Earl Wessex, salah seorang anaknya Leofwine kira-kira pada periode antara 1056 dan 1058, menjadi Earl Kent.[2] Ada kemungkinan bahwa Godwin adalah Earl pertama Kent, karena ia juga menguasai Kent dan beberapa wilayah lainnya.

Setelah kematian Leofwine di Hastings pada tahun 1066, William sang Penakluk menjadikan salah satu saudaranya, Odo dari Bayeux yang juga Uskup Bayeux, Earl Kent. Namun, Odo mengalami dua kali pencabutan gelar. Yang pertama pada saat ia dipenjara pada tahun 1082, dan yang kedua pada tahun 1088, karena membantu pemberontakan 1088, setelah itu ia melarikan diri dari Inggris.

Gelar ini tidak muncul hingga tahun 1141, kali ini diberikan kepada William de Ipres, namun gelarnya dicabut pada tahun 1155. Pada tahun 1227 gelar ini dimunculkan kembali kepada Hubert de Burgh, namun menjadi punah saat kematiannya. Pada tahun 1321, gelar ini diberikan kepada Edmund dari Woodstock, dan lewat pernikahan Joan Plantagenet dengan Thomas Holland, gelar ini masuk ke Keluarga Holland, yang memegang gelar ini hingga 1408 dan punah lagi sejak itu. Pada tahun 1461 gelar itu dimunculkan kembali kepada William Neville, dan pada tahun 1465 kepada Edmund Grey. Keluarga Grey memegang gelar ini hingga Henry Grey meninggal tanpa memiliki pewaris laki-laki yang sah.

Marquess kemudian Adipati Kent

Henry Grey (1671–1740) menggantikan, Anthony Grey, sebagai Earl Kent keduabelas pada tahun 1702. Pada tahun 1706, ia naik kedudukan menjadi Marquess Kent, bersama dengan dengan gelar Earl Harold dan Viscount Goderich. Pada tahun 1710 ia naik kedudukaan lagi menjadi Adipati Kent. Henry memiliki satu anak laki-laki dan lima anak perempuan dari istri pertamannya, Jemima Crew, serta satu anak laki-laki dand satu anak perempuan dengan istri keduanya, Sophia Bentinck. Saat kematian Henry pada tahun 1740, kedua anak laki-lakinya meninggal dunia, Anthony (pada tahun 1723) dan George (pada tahun 1733), meninggalkan gelar Adipati Kent tanpa pewaris laki-laki. Cucunya Lady Jemima Campbell mewarisi dua gelar yang menjadi haknya, Marquess Grey dan Baron Wanita Lucas; namun semua semua gelar henry yang lain seperti Adipati Kent, menjadi punah sejak kematian.

Gelar Adipati Kerajaan, 1799

Pada 23 April 1799 gelar ganda Adipati Kent dan Strathearn bersama dengan gelar Earl Dublin, diberikan Raja George III kepada anak keempatnya, Pangeran Edward Augustus. Edward hanya memiliki satu anak, anak perempuan, yakni Putri Alexandrina Victoria (kemudian menjadi Ratu Victoria). Sejak kematian Edward pada tahun 1820, gelar Adipati Kent dan Strathearn menjadi punah karena ia tidak memiliki anak laki-laki.

Gelar Earl Kerajaan, 1866

Pemunculan gelar Kent, selanjutnya adalah dalam bentuk Earl, yang diberikan kepada Pangeran Alfred (1844–1900), anak kedua Ratu Victoria and Pangeran Albert, sebagai Adipati Edinburgh, Earl Ulster, dan Kent pada tahun 1866. Adipati Edinburgh (yang kemudian menduduki posisi Adipati Saxe-Coburg-Gotha) hanya memiliki satu anak laki-laki, Pangeran Alfred, yang akan mewarisi gelar ini jikalau ia tidak meninggal duna mendahului ayahnya pada tahun 1899. Dan dengan kematian Pangeran Alfred pada tahunn 1900, Gelar Kent punah lagi.

Gelar Adipati Kerajaan, 1934

Pada tahun 1934, Pangeran George (1902–1942), anak keempat dari Raja George V dan Ratu Mary, dijadikan sebagai Adipati Kent, Earl St. Andrews dan Baron Downpatrick. Pangeran George had memiliki tiga anak sebelum kematiannya pada tahun 1942: Pangeran Edward, Putri Alexandra, dan Pangeran Michael. Prince Edward lalu mewarisi gelar-gelar ayahnya.

Adipati Kent memiliki dua anak. Surat keputusan Raja George VI pada 30 November 1917 membatasi gaya Yang Mulia dan gelar Pangeran hanya untuk kepada anak laki-laki dan cucu laki-laki monarki yang berkuasa, atau anak laki-laki tertua dari anak laki-laki tertua Pangeran Wales. Cicit dari monarki yang berkuasa hanya dapat menikmati gelar kehormatan anak adipati. Maka dari itu, pewaris gelar Adipati Kent (yang segaris dengan pemunculan gelar 1934), dinamai George Windsor, Earl St. Andrews. Earl St. Andrews telah menikah pada 1988, dan memiliki tiga anak. Anaknya Lord Downpatrick berada di nomor dua dalam garis suksesi gelar Adipati. Saat kelak Lord St. Andrews menggantikan ayahnya, gelar ini akan berhenti menjadi gelar adipati kerajaan, dan pemegangna akan memiliki gaya Yang Berahmat (His Grace) Adipati Kent. Sedangkan anak adipati yang terakhir Lord Nicholas Windsor tidak mendapat gelar sama seperti dengan pamannya Pangeran Michael dari Kent, dan sepupunya, Lord Frederick Windsor.

Tugas dan gelar lain

Adipati Kent saat ini banyak mengemban tugas kerajaan, baik secara sipil maupun militer. Ia adalah Master Freemasons Inggris, dan menjadi Presiden Gerakan Kepanduan Inggris sejak 1975[3] and of the Royal Institution.[4] Ia juga pernah melakukan beberapa kunjungan kenegaraan ke beberapa negara persemakmuran atas nama ratu. Ia juga pernah bertindak sebagai Konselor Negara. Yang Mulia Adipati juga adalah Grand Master Order of St Michael and St George. Ia juga memegang banyak peran lainnya di bidang kemiliteran. Adipati Kent juga merupakan pelindung dari Endeavour, sebuah organisasi pemuda selama 29 tahun.

Adipati Kent juga menyandang gelar lain yang mengikuti, yaitu:

  • Earl St. Andrews
  • Baron Downpatrick

Anak sulung dan pewaris gelar Adipati Kent menggunakan gelar Earl St. Andrews sebagai gelar kehormatannya. Anak dari Lord St. Andrews, juga menggunakan gelar kehormatan Lord Downpatrick.

Anak bungsu Adipati Kent yang diberi gaya Lord Nicholas Windsor. Ia pindah agama menjadi seorang Katolik Roma, maka ia dihapus dari haknya untuk memimpin kerajaan.

Kediaman

Adipati dan Istri Adipati Kent kini tinggal di Balai Wren yang terletak dalam kompleks Istana Kensington, namun kantor Adipati berada di Balai York di Istana St. James.

Adipati Kent

Ada tiga periode dalam pemunculan gelar Adipati Kent, yang pertama pada 1710, kedua pada 1799 sebagai gelar yang bergabung, dan yang ketiga (saat ini) dimunculkan pada 1934. Sebelum itu gelar berbentuk Earl.

Adipati Kent, pemunculan pertama (1710)

Gelar lain: Marquess Kent (1706), Marquess de Grey (1740), Earl Kent (1465), Earl Harold dan Viscount Goderich (1706) dan Baron Lucas dari Crudwell (1663)

Adipati Kent dan Strathearn (1799)

Adipati Kent, pemunculan kedua (1934)

Gelar lain: Earl St. Andrews dan Baron Downpatrick (1934)

Referensi

  1. ^ Sejarah Kerajaan Kent
  2. ^ "Mengenai Leofwine Godwinson". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-27. Diakses tanggal 2009-10-27. 
  3. ^ "Royal Support for the Scouting and Guiding Movements". Official Website of the British Monarchy. Diakses tanggal 2008-07-25. 
  4. ^ "RIGB Website". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-15. Diakses tanggal 2015-10-02. 

Lihat pula

Kembali kehalaman sebelumnya