Adek Alwi
Adek Alwi (lahir 21 Juni 1953) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Dia dikenal dengan karya-karya Islami yang universal dalam bentuk prosa. Adek adalah salah satu pemimpin redaksi majalah remaja Anita Cemerlang.[1] Latar belakangAdek Alwi lahir dan dibesarkan di Padangpanjang, Sumatera Barat, pada 21 Juni 1953. Seusai menamatkan pendidikannya di STM tahun 1972, ia melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Publisistik Jakarta. Telah menulis sejak tahun 1970-an, saat ia masih masih di kampung halamannya. Ia yang dikenal sebagai penulis karya-karya Islami yang universal kemudian hijrah dan menetap di Jakarta sejak tahun 1972. Ade juga merupakan salah satu pemimpin redaksi di majalah Anita Cemerlang. Setelah itu dia menerbitkan LA Press yang menerbitkan sebagian karya-karyanya.[2] Tahun 1975-2005, ia aktif sebagai wartawan dan banyak menulis karya cerpen yang dimuat di berbagai media masa, di antaranya Kompas, Suara Karya, Suara Pembaruan, dan surat kabar lainnya. Karya tulisnya yang lain berupa novelet maupun kumpulan cerpen yang telah ia terbitkan adalah Cindurmata (kumpulan sajak, 1979), Sembilan (kumpulan sajak, 1979), Tembang Kota Tanah Tercinta (kumpulan sajak berdua Lazuardi Adi Sage, 1980), Nyanyian Matahari (novel, 1986), Nyanyian Gerimis (novelet, 1987), Nyanyian Kabut (novelet, 1988), Nasihat-Nasihat Cinta (kumpulan cerpen, 2009), dan Padang Panjang Tempo Doeloe (sejarah, 2011).[3] Aktivitasnya kini, selain tetap menulis cerpen, ia masih mengajar untuk matakuliah penulisan fiksi dan pernaskahan pers di Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan Politeknik Universitas Indonesia. Dia juga masih bergiat di ikatan penulis Anita, serta bergabung dengan pelukis Hidayat dan penyair Remy Novaris di LA Gallery, membincangkan kebudayaan. Bibliografi
Lihat pulaReferensi
|