Abu UswahSyamsuddin HG alias Asmar, yang lebih dikenal sebagai Abu Uswah, adalah seorang militan Islam Indonesia. Abu Uswah diketahui terlibat serangkaian aksi teror di Poso, Sulawesi Tengah,[1] termasuk penembakan yang menewaskan empat personel BRIMOB di Poso pada akhir tahun 2012. Pada tahun 2013, ia ditembak mati oleh Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri di Makassar, Sulawesi Selatan. Ia diketahui menjadi pelatih dalam merakit bom untuk jaringan teroris lokal. Kelompok jaringan Abu Uswah diduga terlibat aksi pelemparan bom kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, yang terjadi pada tanggal 11 November 2012. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigjen. Pol. Boy Rafli Amar menyatakan bahwa kelompok ini juga telah melakukan pelatihan perakitan bom di sebuah kebun di Kabupaten Enrekang, dan telah berlatih selama setidaknya satu tahun.[2][3] Kelompok ini memiliki hubungan langsung dengan jaringan teroris pimpinan Santoso, Mujahidin Indonesia Timur, yang beroperasi di Poso, Sulawesi Tengah.[4] Pada tanggal 4 Januari 2013, Densus 88 menembak mati Abu Uswah bersama dengan terduga teroris lainnya, Ahmad Khalil, di halaman Masjid Nurul Afiat yang berada di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Dalam peristiwa ini, kepolisian menyita dua senjata api jenis FN dan granat manggis.[5] Referensi
|