Abdallah II dari Ifriqiyah
Abu 'l-Abbas Abdallah II (bahasa Arab: أبو العباس عبد الله, Abū l-ʿAbbās ʿAbd Allāh; meninggal 27 Juli 903) adalah Emir Ifriqiyah dari tahun 902 hingga 903. Laporan-laporan yang terus meluas tentang kekejaman ayahnya Ibrahim II sampai ke Bagdad, yang mendorong Khalifah Abbasiyah al-Mu'tadid untuk akhirnya bereaksi. Khalifah mengirim seorang utusan yang tiba di Tunis pada akhir tahun 901/awal tahun 902 dengan instruksi tertulisnya. Mengutip perlakuan buruk terhadap rakyatnya, Khalifah memanggil Ibrahim II ke Bagdad dan mencabut jabatan gubernur Ifriqiyah darinya, dan mengangkat putranya Abu al-Abbas Abdallah (yang saat itu sedang berkampanye di Sisilia) sebagai penggantinya. Anehnya, Ibrahim II dengan patuh menerima berita itu tanpa keberatan. Dengan pertobatan yang tampaknya tulus, mengenakan pakaian seorang yang bertobat dan menyatakan perubahan hati yang saleh, Ibrahim II menghapuskan upeti, menghapuskan pajak ilegal, membuka penjara-penjaranya, membebaskan budak-budaknya, dan menyerahkan sebagian besar hartanya kepada para ahli hukum Kairouan untuk dibagikan kepada yang membutuhkan. Ibrahim II menyerahkan kekuasaannya kepada putranya Abu al-Abbas Abdallah, yang kembali dari Sisilia pada bulan Februari–Maret 902 untuk memangku jabatan sebagai emir baru Abdallah.[1] Abdallah mengambil alih Emirat tersebut setelah ayahnya Abu Ishaq Ibrahim II dipaksa turun takhta karena pemerintahannya yang tiran. Ia segera berupaya mengurangi otonomi suku Berber Kutama untuk menghentikan dakwah Ismailiyah Abu Abdallah al-Shi'i, tetapi tidak berhasil. Upaya untuk mengganti mazhab Maliki dengan Hanafi dari Irak juga gagal. Abdullah dibunuh oleh putranya Abu Muda Ziyadat Allah pada tahun 903[2][3] untuk mengamankan tahtanya.[3] Referensi
|