A.J. Appasamy

A.J. Appasamy

A.J. Appasamy adalah seorang teolog yang berusaha menyusun teologi bagi rakyat pribumi di India.[1] Ayah Appasamy, A.S. Appasamy Pillai adalah seorang yang beralih dari agama Hindu ke Anglikan.[1] Ayah Appasamy kelak memberikan banyak sumbangan bagi pandangan-pandangan Appasamy.[1] Appasamy mempelajari filsafat dan teologi di Universitas Harvard dan Universitas Oxford.[1] Semasa menjadi mahasiswa di Oxford, Appasamy bertemu dengan Sadhu Sundar Singh dan terkesan dengan cara persekutuan yang diperkenalkan olehnya.[1] Pandangan-pandangan Sundar Singh menguatkan keyakinannya bahwa ada warisan besar di India yang dapat dipergunakan dalam kehidupan Kristen.[1] Ia memperoleh gelar doktor di Universitas Oxford pada tahun 1922.[1] Setelah itu, ia kembali ke India dan bekerja sebagai pendeta di lingkungan Gereja Anglikan.[1] Pada tahun 1951, Appasamy diangkat menjadi uskup dalam wilayah Coimbatore, Gereja India Selatan.[1] Tujuan teologi Appasamy adalah untuk menguraikan agama Kristen yang dihubungkan dengan pikiran-pikiran agama Hindu sehingga agama Kristen lebih mudah dimengerti dan dipahami oleh orang Hindu.[1] Ia bermaksud untuk menyusun teologi India sehingga agama Kristen tidak terasa asing di India.[1] Appsamy mengatakan hendaknya orang Kristen menekankan segi mistik dari Injil karena orang Hindu sangat menekankan mistik.[1] Untuk itu, perlu digunakan Injil Yohanes untuk mendekati orang Hindu.[1] Walaupun demikian, ia tetap kritis terhadap hal-hal mistis dalam agama Hindu yang tidak cocok dengan iman Kristen.[1] Walaupun demikian, menurut Appasamy, keunikan dari kekristenan haruslah dipertahankan.[2]

Beberapa karya yang dibuat oleh Appasamy, antara lain:[1]

  • The Gospel and India's Heritage (Injil dan Warisan India)
  • Christianity as Bhakti Marga

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o (Indonesia)F.D. Wellem.1993.Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Sejarah Gereja.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia. hlm 15-17.
  2. ^ Jan van Lin.2002.Shaking the fundamentals: religious plurality and ecumenical movement.Netherlands:Editions Rodofi B.V. hlm 156.


Kembali kehalaman sebelumnya