1 Petrus 1
1 Petrus 1 (disingkat 1Ptr 1) adalah bagian pertama dari Surat Petrus yang Pertama dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh Simon Petrus, salah satu dari Keduabelas Rasul pertama Yesus Kristus.[3] Teks* Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
StrukturPembagian isi pasal:
Ayat 1
Istilah "Asia Kecil" diterjemahkan dari bahasa Yunani Ἀσία (Asia), yaitu nama wilayah (provinsi Romawi) yang dulu meliputi daerah-daerah Lidia dan Frigia, dan sekarang menjadi bagian dari negara Turki. Ayat 2
Rencana ilahi (versi Inggris NIV "foreknowledge"; pengetahuan dari semula) harus dimengerti sebagai kasih dan tujuan abadi Allah bagi umat-Nya, gereja (lihat Roma 8:29). "Yang dipilih" ialah himpunan orang percaya sejati, yang dipilih selaras dengan ketetapan Allah untuk menebus gereja-Nya dengan darah Yesus Kristus oleh karya pengudusan Roh Kudus. Setiap orang percaya harus berpartisipasi dalam pemilihan mereka dengan bertekun menjadikan panggilan dan pemilihan mereka makin teguh (lihat 2 Petrus 1:5; 2 Petrus 1:10).[5] Ayat 7
Tema penderitaan ditekankan sepanjang surat ini (1Pet 2:19–23; 1Petrus 3:14–17; 4:1–4,12–19; 5:10). Kita harus bersukacita dalam pencobaan kita (1Pet 1:6) karena tetap setia kepada Kristus di tengah-tengah semua itu akan memurnikan iman kita dan menghasilkan pujian, kemuliaan dan hormat bagi kita dan bagi Tuhan Yesus pada saat kedatangan-Nya. Tuhan memandang ketabahan kita dalam pencobaan dan iman kita pada Kristus sebagai sesuatu yang sangat berharga bagi-Nya sepanjang kekekalan.[5] Ayat 16
Bahasa Yunani
* umumnya γένεσθε (genesthe; "jadilah kamu"), tetapi ada naskah kuno yang menggunakan ἔσεσθε (esesthe; "(biarlah) kamu"); tidak ada perbedaan makna jika diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Transliterasi
Referensi silang: Keluaran 19:6; Imamat 11:44,45; 19:2; 20:7,26; 21:8; Yesaya 6:3,4; Amos 3:3; Matius 5:48; 2 Korintus 6:14–16; 7:1; 1 Petrus 1:15 Allah itu kudus, dan apa yang berlaku bagi Allah juga harus berlaku bagi umat-Nya. Kekudusan mengandung pengertian terpisah dari cara-cara fasik dunia dan dipisahkan untuk mengasihi, melayani, dan menyembah Allah (lihat Imamat 11:44). Kekudusan adalah sasaran dan maksud pemilihan kita di dalam Kristus (Efesus 1:4); itu berarti menjadi serupa dengan Allah dan mengabdi kepada-Nya, sementara hidup untuk menyenangkan-Nya (Roma 12:1; Efesus 1:4; 2:10; 1 Yohanes 3:2–3; Ibrani 12:14). Kekudusan diperoleh melalui Roh Allah yang menyucikan jiwa orang beriman dari dosa, memperbarui orang itu menjadi serupa dengan Kristus, dan memungkinkan dia melalui pemasukan kasih karunia untuk menaati Allah sesuai dengan Firman-Nya (Galatia 5:16,22–23,25; Kolose 3:10; Titus 3:5; 2 Petrus 1:9).[5] Ayat 22
Referensi
Lihat pula
Pranala luar
|