12 Years a Slave (film)
12 Years a Slave adalah film drama sejarah epik Amerika Serikat-Britania Raya tahun 2013 yang diadaptasi dari memoar tahun 1853 berjudul sama mengenai Solomon Northup, seorang berkulit hitam merdeka kelahiran New York yang diculik di Washington, D.C. pada tahun 1841 dan dijual sebagai budak. Ia bekerja di perkebunan di negara bagian Louisiana selama dua belas tahun sebelum dibebaskan. Edisi pertama memoar Northup, yang disunting oleh Sue Eakin dan Joseph Logsdon pada tahun 1968, telah ditelusuri dengan saksama dan dipastikan keakuratannya. Film ini adalah film ketiga yang disutradarai oleh Steve McQueen, dan diskenarioi oleh John Ridley. Chiwetel Ejiofor berperan sebagai Solomon Northup, yang telah menerima banyak pujian atas aktingnya dalam film ini. Pengambilan gambar utama berlangsung di New Orleans, Louisiana, dari tanggal 27 Juni hingga 13 Agustus 2012, dengan biaya produksi $20 juta. Lokasi syuting yang digunakan meliputi empat perkebunan antebellum bersejarah, yakni Felicity, Magnolia, Bocage, dan Destrehan. Dari keempat lokasi ini, Magnolia adalah perkebunan yang paling mirip dengan perkebunan tempat Northup diperbudak. Film ini menerima beragam pujian kritis, dinobatkan sebagai "film terbaik tahun ini" oleh beberapa media, dan menerima sejumlah penghargaan dan nominasi, termasuk Film Drama Terbaik Golden Globe 2014, Film Terbaik Academy Award, dan Film Terbaik BAFTA. PlotBerlatarkan tahun 1841, Solomon Northup (Chiwetel Ejiofor) adalah seorang negro merdeka yang bekerja sebagai tukang kayu dan pemain biola terampil, dan tinggal bersama istri dan dua anaknya di Saratoga Springs, New York. Dua pria (Scoot McNairy dan Taran Killam) menawarinya pekerjaan sebagai musisi dua mingguan, tetapi mereka mencekoki Northup dengan minuman sampai mabuk dan ia terbangun dalam keadaan terantai, hendak dijual ke tempat perbudakan. Northup dikirim ke New Orleans dan diberi nama "Platt", dengan identitas seorang budak pelarian dari Georgia. Setelah dipukuli berulang kali, ia akhirnya dibeli oleh seorang pemilik perkebunan bernama William Ford (Benedict Cumberbatch). Northup berhasil menjalin hubungan baik dengan Ford, seorang master yang cukup baik hati. Di perkebunan Ford, Northup merintis jalur air untuk mengangkut kayu dengan cepat dan efektif ke seberang sungai, dan Ford menghadiahinya sebuah biola sebagai ungkapan terima kasih. Tukang kayu di perkebunan Ford yang rasis bernama John Tibeats (Paul Dano) membenci Northup, dan mulai berupaya melecehkannya secara verbal. Ketegangan antara Tibeats dan Northup meningkat; Tibeats menyerang Northup, dan Northup melawan balik. Sebagai pembalasan, Tibeats dan teman-temannya berupaya untuk menggantung Northup di pohon, yang terjerat kesakitan selama berjam-jam. Ford menyatakan bahwa untuk menyelamatkan hidup Northup, ia harus dijual kepada Edwin Epps (Michael Fassbender). Northup mencoba menjelaskan kepada Ford bahwa ia sebenarnya bukanlah seorang budak. Ford menanggapinya dengan berkata bahwa "ia tidak bisa mendengar hal ini" dan menyatakan "ia memiliki utang yang harus dibayar" sehubungan dengan harga pembelian Northup. Epps percaya bahwa hak untuk menyiksa para budak diperbolehkan oleh Alkitab. Para budak diharuskan untuk memanen kapas setidaknya 200 pon perhari, kalau tidak akan dicambuki. Seorang budak perempuan muda bernama Patsey (Lupita Nyong'o) mampu memanen kapas lebih dari 500 pon perhari dan dipuji oleh Epps. Istri Epps (Sarah Paulson) cemburu dan sering kali menyakiti Patsey. Epps juga berulang kali memerkosa Patsey. Epps mengira bahwa para budak yang baru dipekerjakan telah menyebabkan munculnya wabah cacing kapas, wabah yang menurutnya dikirim oleh Tuhan. Ia menyewakan para budak tersebut kepada perkebunan tetangga saat musim panen. Ketika bekerja di sana, Northup menerima kebaikan pemilik perkebunan, yang memberinya uang koin setelah bermain biola di sebuah perayaan ulang tahun pernikahan. Setelah Northup kembali ke perkebunan Epps, ia memanfaatkan uang tersebut untuk membayar seorang pekerja kulit putih dan mantan pengawas perkebunan (Garret Dillahunt) untuk mengeposkan suratnya kepada temannya di New York. Si pekerja kulit putih setuju untuk membantu Northup dan menerima uangnya, tetapi ia berkhianat dengan melaporkannya kepada Epps. Northup yang terdesak akhirnya mampu meyakinkan Epps bahwa laporan tersebut hanyalah kebohongan. Sambil menangis, Northup membakar surat yang hendak dikirimnya ke New York, satu-satunya harapannya untuk meraih kebebasan. Penyiksaan terhadap Patsey semakin memburuk. Patsey ingin mati dan meminta Northup untuk membunuhnya, namun ia menolak. Suatu hari, Epps marah besar setelah mengetahui Patsey menghilang dari perkebunannya. Ketika Patsey kembali, Epps memerintahkan anak buahnya untuk menelanjangi dan mengikat Patsey di sebuah tiang; dihasut oleh istrinya, Epps memaksa Northup untuk mencambuk Patsey. Northup enggan mematuhi perintah Patsey, dan Epps akhirnya mengambil cambuk dari tangan Northup dan mencambuki Patsey dengan brutal. Selama masa penyembuhan Patsey, Northup mulai bekerja membangun paviliun rumah Epps bersama seorang pekerja Kanada bernama Bass (Brad Pitt). Bass tidak disukai oleh Epps setelah ia mengungkapkan penentangannya terhadap perbudakan. Di sisi lain, Northup mulai memercayai Bass dan menceritakan mengenai penculikannya. Northup meminta Bass untuk membantunya mengeposkan surat ke Saratoga Springs. Dengan mempertaruhkan hidupnya, Bass setuju untuk melakukannya. Suatu hari, perkebunan tempat Northup bekerja dikunjungi oleh sheriff setempat. Sheriff, yang datang bersama seorang pria lain dengan kereta kuda, memanggil Northup yang sedang bekerja. Sheriff mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Northup untuk mencocokkan jawabannya dengan fakta-fakta kehidupannya di New York. Northup mengenali pria lain yang datang bersama sheriff sebagai penjaga toko yang ia kenal dari Saratoga. Pria tersebut ternyata datang untuk membebaskannya, dan keduanya berpelukan. Meskipun Epps menghalangi dan Patsey menangisi kepergiannya, Northup bergegas meninggalkan perkebunan. Setelah diperbudak selama 12 tahun, Northup kembali menjadi manusia bebas dan kembali ke keluarganya. Pada kredit penutup, dituturkan mengenai ketidakmampuan Northup dan kuasa hukumnya dalam menuntut orang-orang yang bertanggung jawab atas penculikan dan perbudakan terhadap dirinya, serta misteri seputar kematian dan pemakaman Northup. Pemeran
ProduksiPengembanganSetelah bertemu dengan penulis naskah John Ridley pada tahun 2008, sutradara Steve McQueen mulai menjalin kontak dengan Ridley sehubungan dengan minatnya untuk membuat sebuah film mengenai "era perbudakan di Amerika".[3] Hal ini tidak langsung terwujud, dan keduanya masih belum berhasil mengembangkan ide sampai istri McQueen menemukan memoar Solomon Northup tahun 1853 yang berjudul Twelve Years a Slave. McQueen mengungkapkan mengenai memoar Northup:
Setelah melalui tahap pengembangan selama beberapa bulan, proyek film akhirnya diumumkan pada Agustus 2011. McQueen bertindak sebagai sutradara dan Chiwetel Ejiofor dipilih sebagai pemeran Solomon Northup, seorang negro merdeka yang diculik dan dijadikan budak di Deep South.[5] McQueen mengungkapkan bahwa akting Ejiofor "berkelas dan bermartabat" seperti Sidney Poitier dan Harry Belafonte.[6] Pada bulan Oktober 2011, Michael Fassbender (yang juga membintangi film-film McQueen sebelumnya; Hunger dan Shame) bergabung sebagai pemeran.[7] Pada awal 2012, pemeran lainnya diumumkan, dan pengambilan gambar dijadwalkan akan dimulai pada akhir Juni 2012.[8][9] Dengan biaya produksi sebesar $20 juta,[1] pengambilan gambar utama dimulai di New Orleans, Louisiana pada tanggal 27 Juni 2012. Setelah berlangsung selama tujuh minggu,[10] pengambilan gambar selesai pada 13 Agustus 2012.[11] Rilis dan pendapatan12 Years a Slave tayang perdana pada ajang Festival Film Telluride tanggal 30 Agustus 2013,[12] diikuti oleh Festival Film Internasional Toronto 2013 pada 6 September,[13] Festival Film New York pada 8 Oktober,[14] dan Festival Film Philadelphia pada 19 Oktober 2013.[15] Film ini dirilis secara terbatas di 19 bioskop Amerika Serikat pada tanggal 18 Oktober 2013, dan dirilis secara resmi tanggal 8 November 2013, serta tanggal 10 Januari 2014 di Britania Raya.[16] Pada tanggal 15 Januari 2014, 12 Years a Slave telah meraup pendapatan kotor sebesar $39.047.653 di Amerika Serikat dan $12.700.000 di luar negeri, dengan total pendapatan $51.747.653 juta di seluruh dunia.[17] Saat pemutaran terbatas di Amerika Serikat, 12 Years a Slave berhasil mengumpulkan total pendapatan mingguan sebesar $923.715 di 19 bioskop, dengan rata-rata $48.617 per bioskop.[18] Seminggu kemudian, pendapatan film ini terus meningkat dan berhasil bertengger di posisi sepuluh besar setelah dirilis secara resmi di 1.100 bioskop pada 8 November 2013.[17][19] Penerimaan12 Years a Slave menerima ulasan yang umumnya berupa pujian, terutama karena akting Chiwetel Ejiofor, Michael Fassbender, Sarah Paulson, dan Lupita Nyong'o, penyutradaraan Steve McQueen, skenario, nilai produksi, dan keterikatannya dengan memoar Solomon Northup. Situs agregator film Rotten Tomatoes melaporkan bahwa 97% kritikus memberi film ini penilaian "Certified Fresh", dengan 238 ulasan dan skor rata-rata 9/10.[20] Metacritic memberi film ini skor rata-rata 97/100 dengan 48 ulasan, dan menjadi salah satu film dengan penilaian tertinggi di situs ini.[21] CinemaScore melaporkan bahwa penonton memberi film ini nilai "A".[22] 12 Years a Slave telah dinobatkan sebagai film terbaik 2013 oleh sejumlah media, termasuk BBC, Entertainment Weekly, Rolling Stone, New York Times, dan Washington Post.[23] Film ini juga menerima beragam penghargaan dan nominasi, di antaranya tujuh nominasi Golden Globe Awards (menang Film Drama Terbaik) dan sembilan nominasi Academy Award (menang Film Terbaik, Aktris Pendukung Terbaik, dan Skenario Adaptasi Terbaik), serta Film Terbaik BAFTA.[24] Lihat juga
Referensi
Pranala luarWikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: 12 Years a Slave (film).
Wikimedia Commons memiliki media mengenai 12 Years a Slave. |