11beta hidroksisteroid dehidrogenase11-beta hidroksisteroid dehidrogenase (bahasa Inggris: 11beta-hydroxysteroid dehydrogenase, corticosteroid 11β-dehydrogenase, β-hydroxysteroid dehydrogenase, 11β-hydroxy steroid dehydrogenase, corticosteroid 11-reductase, dehydrogenase, 11β-hydroxy steroid, 11β-hydroxysteroid:NADP+ 11-oxidoreductase, 11betaHSD, EC 1.1.1.146) adalah enzim dengan 2 isoform yang masing-masing mempercepat reaksi inter-konversi antara hormon kortisol dan hormon kortison.[1] Studi sebelumnya menunjukkan bahwa sel granulosa manusia mensekresi 11β-HSD tipe 2 pada fase folikular dalam siklus ovarium dan enzim ini berubah menjadi 11β-HSD tipe 1 saat distimulasi oleh hormon LH. Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa pada sistem gonadal, 11β-HSD tipe 1 disekresi oleh sel renal embrionik dan sel hGL, sedangkan 11β-HSD tipe 2 hanya disekresi oleh sel HEK. Lebih lanjut diketahui bahwa sekresi 11β-HSD tipe 1 menjadi meningkat setelah sel hGL distimulasi hormon LH. Pada sel Leydig, ekspresi yang terjadi berupa enzim 11β-HSD tipe 2, yang meningkat oleh karena pengaruh hormon yang sama.[2] Tipe 111β-HSD1 tergolong enzim alkohol dehidrogenase rantai pendek yang terletak pada lumen retikulum endoplasma yang mengaktivasi kortisol dan CORT,[3] dari kortison saat terdapat senyawa NADPH sebagai kofaktor di bawah regulasi enzim hexose-6-phosphate dehydrogenase (H6PDH), dan dipostulasikan sebagai mekanisme fundamental yang mengatur kinerja glukokortikoid dan menjadi dasar dari sindrom metabolisme yang berkait dengan hiperplasia adiposit dan hipertrofi pada jaringan adiposa omental dan terjadinya peradangan dan remodelling pada jaringan adiposa orbital, oleh karena glukokortikoid memiliki efek yang sangat kuat terhadap jaringan adiposa dengan meningkatkan massa jaringan,[4] khususnya saat bersinergi dengan hormon insulin.[5] Walaupun tidak terjadi peningkatan rasio plasma glukokortikoid pada obesitas, disregulasi terjadi saat berlangsung penurunan sekresi 11β-HSD1 oleh hati yang dikompensasi dengan peningkatan sekresi oleh jaringan adiposa.[6] 11β-HSD1 tercatat ikut berperan dalam beberapa patofisiologi antara lain sindrom resistansi insulin, osteoporosis, glaukoma, ocular surface renewal, faktor risiko kardiovaskular seperti hipertensi, obesitas dan hiperlipidemia, serta diabetes tipe 2[7] dan disfungsi kognitif akibat penuaan. Ekspresi 11β-HSD1 terdapat pada hati, paru dan berbagai jaringan yang mencerap glukokortikoid,[7] bagian otak seperti otak kecil, hipokampus, korteks otak, hipotalamus dan hipofisis,[8] jaringan epitelium ciliary, corneal dan anterior lens, dan jaringan endotelium corneal,[9] namun ekspresi terkuat dapat terjadi pada jaringan adiposa omental dan subcutaneous yaitu pada sel pre-adiposit, sejenis sel prekursor yang berperan layaknya fibroblas. Enzim ini tersekresi saat terjadi diferensiasi seluler dari pre-adiposit menjadi adiposit yang ditandai dengan ekspresi FABP4 dan G3PDH. Studi akhir-akhir ini menunjukkan bahwa radang kronis telah mengaktivasi jaringan adiposa setelah terjadi koloni makrofaga CD68+ di area sel adiposa yang telah mengalami apoptosis. Transduksi sinyal seluler antara adiposit, makrofaga dan sel endotelial lebih lanjut mengakibatkan peningkatan sekresi sitokina/kemokina pro-peradangan seperti TNFα, IL-6, IL-1β, adipokina dan faktor angiogenik dan menginduksi diferensiasi preadiposit menjadi adiposit yang mensekresi 11β-HSD1. Hal ini menjadi dasar postulat bahwa konversi kortison menjadi kortisol di dalam jaringan adiposa omental merupakan patogenesis yang penting dari obesitas. Khusus TNFα, selain memodulasi aktivitas 11β-HSD1, sitokina ini menghambat diferensiasi dan proliferasi adiposit dan bahkan menstimulasi de-diferensiasi serta apoptosis pada adiposit. Beberapa hal yang menurunkan kadar 11β-HSD1 antara lain:
Rujukan
|