1001 Penemuan1001 Inventions adalah proyek yang berusaha mendata perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia Islam, terutama pada masa keemasannya.[1][2][3] Proyek ini diwujudkan dalam bentuk film, penerbitan di dunia nyata maupun daring, dan berbagai pameran. Proyek ini dipimpin oleh Ahmed Salim sebagai Producer dan Managing Director[4] dan dikerjakan oleh ratusan akademisi. Organisasi ini memiliki basis penggemar lebih dari 60 juta orang, dan menghasilkan pengunjung pameran lebih dari 3 juta orang.[2] Sejarah1001 Inventions pertama kali diluncurkan pada tahun 2006 melalui pameran keliling yang dimulai dari Manchester Museum of Science and Industry serta peluncuran buku versi hardcover. Pameran pertama ini dilanjutkan menjadi pameran keliling Britania Raya, antara lain di Birmingham Thinktank, Glasgow Science Centre, National Museum Cardiff dan Museum of Croydon. Pameran yang sama juga diadakan di gedung Parlemen Inggris di London, Parlemen Eropa di Brussels, dan PBB di New York. PameranProyek ini digelar diberbagai belahan dunia serta mendapat dukungan dan pujian dari beberapa politisi dan pemimpin dunia, di antaranya dengan memberikan sambutan pada pembukaan pameran di masing-masing negara, seperti: Pangeran Carl Philips dari Swedia yang berbicara pada pembukaan pameran 1001 Inventions di Karlstad tanggal 30 Agustus 2013 menyatakan, "Saya berharap sebanyak mungkin masyarakat dapat datang berkunjung", yakni pameran yang disebutkannya sebagai "Indah dan mendidik".[5] Ketika berbicara pada pembukaan pameran 1001 Inventions di Museum Sains di London pada Januari 2010, Ketua dewan museum, Lord Waldegrave of North Hill menyebut pameran ini sebagai "sebuah materi ajar yang sangat bagus" dan menggambarkannya sebagai "dilakukan dengan imajinasi dan bakat yang bagus, juga tingkat keilmiahan yang baik."[6] Sebelumnya Pameran juga pernah dibuka di Gedung Parlemen Inggris pada Oktober 2008.[7] Di Istanbul, pameran ini diresmikan oleh Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dalam upacara pembukaan gala pameran 1001 Inventions yang berlangsung hingga 5 Oktober 2010.[8] Sekretaris Negara AS, Hillary Clinton memberikan pembukaan untuk pameran 1001 Inventions di California Science Center, Los Angeles. yang digelar hingga tanggal 31 Desember 2011[9] Sebelumnya Pameran juga telah dibuka di Markas PBB di New York pada 12 November 2008.[10] Di Malaysia, pameran ini digelar di Pusat Sains Negara di Kuala Lumpur pada 2 Oktober 2013 hingga Februari 2014 yang dibuka oleh Deputi Perdana Menteri Malaysia sekaligus Menteri Pendidikan, Tan Sri Dato’ Haji Muhyiddin bin Mohd Yassin.[11][12] Di Arab Saudi pameran diadakan di Aramco Cultural Park, Dhahran pada Juni 2012[13] di Qatar diadakan di Museum of Islamic Art Park, Doha pada 16 Oktober 2012 yang dibuka oleh Emir Qatar, Syeikha Mayassa bint Hamad bin Khalifa Ats-Tsani.[14] Di Uni Emirat Arab diadakan di Abu Dhabi Pada 19 November 2011 yang dibuka oleh Syeikh Nahyan bin Mubarak Al-Nahyan, Menteri Pendidikan Tinggi dan Penelitian Sains.[15][16] Buku
Proyek ini juga diwujudkan dalam bentuk buku tercetak, yang ditulis dalam tiga bahasa, Inggris, Arab, dan Turki, dan disertai pula penerbitan edisi khusus anak.[17] Buku ini juga diterbitkan dalam versi bilingual, bahasa Inggris dan bahasa Melayu, dalam terbitan di Malaysia. Buku yang ditujukan untuk pembaca umum, mahasiswa, juga ilmuwan ini disusun oleh Al-Hassani (teknik mesin, emeritus, University Of Manchester, Inggris) yang menjabat sebagai ketua Yayasan Sains, Teknologi dan Peradaban di Manchester, Inggris. Dalam ulasan yang ditulis pada Libraryjournal dinyatakan bahwa buku ini membahas tentang masalah kurangnya pemahaman pada sebagian orang Barat tentang bagaimana umat Muslim telah ikut memberi kontribusi terhadap peradaban dunia. Buku ini didesain sebagai katalog yang berkualitas tinggi tentang teknologi yang telah ditemukan oleh umat Islam, mulai dari masa awal Islam maju hingga ke era modern. Isi buku dibagi menjadi tujuh kategori mulai dari lingkungan rumah, sekolah, pasar, rumah sakit, kota, dunia, dan alam semesta. Setiap babnya lengkap dengan "inti sari" dari setiap penemuan, informasi biografis tentang tokoh-tokoh yang menemukannya, dan gambar yang penuh warna, foto, atau diagram yang rinci dari perangkat yang rumit. Kutipan penting dan catatan sisi membantu melengkapi teks utama. Bagi para peneliti akan merasakan manfaat pada bagian referensi, yang memuat daftar sumber daya tambahan ilmiah dari setiap penemuan. Juga termasuk sebuah indeks dan daftar istilah bahasa Arab yang cukup membantu. [18] Pangeran Charles dari Wales telah menulis kata pengantar dari buku 1001 Inventions edisi terbaru yang diterbitkan oleh National Geographic. Dalam prakatanya ia berkata:" Saya gembira melihat kesuksesan dari usaha inisiatif yang diberi nama 1001 Inventions ini, yang menampilkan dan mengenalkan banyak perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan bidang kemanusiaan yang saling dibagikan di antara dunia Islam dan Barat."[19] FilmSebagai bagian integral dari pertunjukan keliling proyek 1001 Inventions, dibuatlah sebuah film yang berjudul 1001 Inventions and The Library of Secrets[20] yakni sebuah film bertema pendidikan yang dibintangi oleh Sir Ben Kingsley seorang aktor pemenang piala Oscar,[21] yang berperan sebagai Al-Jazari, seorang teknisi terkemuka dari abad ke 12 M, yang menyampaikan tentang kekayaan dari penemuan dan majunya dunia muslim dari abad ke-7 hingga 17 M. Film ini telah memperoleh beberapa pengakuan internasional, di antaranya seperti:
Referensi
Pranala luar |