ZatoichiZatoichi (座頭市 , Zatōichi) tokoh fiksi Jepang yang diciptakan oleh novelis Kan Shimozawa, dan pertama kali ditampilkan dalam seri film chanbara produksi studio Daiei. Nama tokoh ini, Zatōichi berasal dari kata Zatō no Ichi yang berarti Ichi Si Tukang Pijat Tunanetra. Zatoichi buta pada kedua matanya, dan mencari nafkah sebagai tukang pijat. Ia juga sekali-kali berjudi ketika membutuhkan uang dalam jumlah banyak. Zatoichi dulunya pernah melakukan tindak pidana, oleh karena itu, ia mengembara dari satu provinsi ke provinsi lain. Sebagai seorang tuna netra, Zatoichi berada di lapisan paling bawah dalam sistem kelas masyarakat pada zaman Edo di Jepang.[1] Ia direndahkan oleh semua orang awam, namun sangat ditakuti oleh para yakuza.[1] Temannya hanya wanita pelacur dan para pejudi.[1] Zatoichi adalah seorang pengembara yang tidak punya tempat tinggal tetap.[1] Berkat keahliannya bertarung dengan pedang, Zatoichi dapat menegakkan keadilan dan menghabisi penjahat yang menjadi lawan-lawannya. Plot film-film Zatoichi biasanya dimulai dari kedatangan Zatoichi di sebuah kota yang bermasalah. Ia lalu menghabisi yakuza atau samurai korup untuk menyelamatkan seorang gadis muda atau anak yatim.[1] Sebagai sebuah karakter film chambara, Zatoichi juga memiliki emosi. Ia sering tertarik pada wanita cantik, dan sering ditemani oleh wanita pelacur.[1] SejarahTokoh Zatoichi pertama kali dua kali diperankan oleh aktor Shintaro Katsu yang kemudian terus menerus memerankan Zatoichi dalam 26 film layar lebar dan 4 seri televisi (produksi tahun 1974, 1976, 1978, dan 1979) dengan total sebanyak 112 episode.[2] Katsu dilahirkan pada tahun 1931 sebagai anak laki-laki seorang pemusik, dan juga memulai kariernya di dunia artis sebagai seorang penyanyi.[1] Ia dikenal sebagai seorang aktor setelah membintangi film Hakuōki (1959) yang juga dikenal dengan judul Inggris Samurai Vendetta.[1] Namun ia baru menjadi sangat terkenal setelah berperan sebagai Zatoichi.[1] Katsu harus berpura-pura buta ketika sedang bertarung.[1] Ia biasanya memejamkan kedua matanya ketika berakting sebagai Zatoichi, atau memutar bola matanya ke atas hingga hanya bagian putih dari bola matanya yang terlihat.[1] Keterampilan bermain pedang yang dimiliki Zatoichi sangat fantastis, bahkan untuk seorang ahli pedang yang dapat melihat.[1] Zatoichi dapat menghabisi lusinan musuh dengan sabetan pedangnya yang cepat. Perkelahian biasanya berlangsung di tempat yang menguntungkan kebutaan Zatoichi.[1] Film pertama dalam rangkaian seri film Zatoichi adalah film The Tale of Zatoichi (Zatōichi Monogatari) karya sutradara Kenji Misumi yang diproduksi oleh Daiei.[2] Film kedua, The Tale of Zatoichi Continues (Zoku Zatōichi Monogatari) disutradarai oleh Kazuo Mori. Film ketiga sekaligus film berwarna pertama dari Zatoichi diberi judul New Tale of Zatoichi (Shin Zatōichi Monogatari),[2] disutradarai oleh Tokuzo Tanaka yang selanjutnya menyutradarai film ke-4, Zatoichi The Fugitive (Zatōichi Kyōjō-tabi) . Shintaro Katsu mendirikan perusahaan sendiri dengan nama Katsu Pro pada tahun 1967.[2] Produksi pertama Katsu Pro adalah film ke-16, Zatoichi the Outlaw (Zatōichi Rōyaburi) yang disutradarai oleh Satsuo Yamamoto. Tokoh Yojimbo seperti yang diperankan Toshiro Mifune dalam film Akira Kurosawa, muncul untuk bertemu Zatoichi dalam film ke-20, Zatoichi meets Yojimbo (1970). Jimmy Wang Yu mengulangi perannya sebagai pendekar kung fu berlengan satu (One-Armed Swordsman) untuk bertemu Zatoichi dalam film ke-22, Zatoichi Meets the One-Armed Swordsman. Film ini merupakan hasil kerja sama Hong Kong dan Jepang pada tahun 1971. Sebelumnya Wang Yu memerankan One-Armed Swordsman dalam film laris berjudul sama karya sutradara Chang Cheh pada tahun 1967.[1] Setelah Daiei bangkrut pada tahun 1971, tiga film berikutnya didistribusikan oleh Toho.[2] Zatoichi at Large yang sekaligus film Zatoichi terakhir karya Kazuo Mori, dan Zatoichi in Desperation yang disutradarai sendiri oleh Shintaro Katsu. Kedua film tersebut dari tahun 1972. Film terakhir dari seri film Zatoichi adalah Zatoichi's Conspiracy yang disutradarai Kimiyoshi Yasuda pada tahun 1973. Setelah itu, karakter Zatoichi pindah ke seri televisi.[2] Setelah Daiei bangkit kembali dari kepailitan, Zatoichi kembali dihidupkan di layar lebar pada tahun 1989 dalam Zatoichi: Darkness Is His Ally yang disutradarai sendiri oleh Shintaro Katsu.[2] Ketika itu Katsu sudah berumur hampir 60 tahun. Popularitas Zatoichi mendorong Shochiku untuk membuat seri film wanita tunanetra ahli pedang Ochi Si Buta (Blind Oichi) yang diperankan Yōko Matsuyama. Dalam judul-judul film yang diedarkan di Barat, tokoh Oichi disebut dengan nama Crimson Bat.[2] Seluruhnya ada empat film dari seri Crimson Bat. Dua film pertama disutradarai oleh Sadatsugu Matsuda: Crimson Bat: The Blind Swordsman (Mekura no Oichi Monogatari: Makkana Nagaradori, 1969) dan Trapped, the Crimson Bat (Mekura no Oichi: Jigokuhada). Dua film berikutnya disutradarai oleh Hirokazu Uchimura: Watch Out, Crimson Bat! (Mekura no Oichi: Midaregasa, 1969) dan Crimson Bat - Oichi: Wanted, Dead or Alive (Mekura no Oichi: Inochi Moraimasu, 1970). Pada tahun 1990. film ke-17 Zatoichi Challenged dibuat ulang oleh sutradara Phillip Noyce dengan judul Blind Fury. Rutger Hauer berperan sebagai veteran Perang Vietnam yang menjadi ahli pedang tunanetra setelah kehilangan penglihatannya akibat ledakan mortir. Selain Shintaro Katsu, satu-satunya aktor lain yang pernah memerankan Zatoichi adalah Takeshi Kitano. Zatoichi berambut pirang dalam film Blind Swordsman: The Zatoichi yang disutradarai sendiri oleh Kitano pada tahun 2003. Daftar seri film
Referensi |