Yustitia Arief
Yustitia Arief dengan nama lengkap Yustitia M. Arief adalah seorang aktivis dan advokat yang dikenal atas keterlibatannya dalam advokasi hak-hak penyandang disabilitas di Indonesia. Ia merupakan pendiri Advokasi Inklusi Disabilitas (AUDISI), sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang pemberdayaan dan advokasi kebijakan untuk penyandang disabilitas. Yustitia Arief juga merupakan tim Staf Khusus Presiden RI - Joko Widodo. Pendidikan dan Karier AwalYustitia menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum Internasional dari Universitas Pancasila. Awal kiprahnya sebagai pegiat disabilitas dimulai setelah ia meraih gelarnya, termasuk menjadi penyiar disabilitas pertama di sebuah stasiun televisi swasta. Yustitia mendapatkan gelar advokat pada tahun 2017 dari Peradi dan berkiprah menjadi konsultan hukum terutama bagi penyandang disabilitas. Pada tahun 2016 ia juga mendapatkan beasiswa short course dari Australian Award dalam bidang Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi Disabilitas. Advokasi DisabilitasSejak tahun 2011, Yustitia terlibat aktif dalam advokasi disabilitas[1]. Tahun 2011 juga, Ia menjadi salah satu penyandang disabilitas yang memiliki lisensi untuk pelatihan Sensitivitas Disabilitas yaitu DET dan DRST dari Air Asia Academy dan JICA. Setelah menjadi program manager AGENDA dan Country Director for Indonesia untuk Liliane Foundation, pada tahun 2017, ia mendirikan AUDISI, yang fokus pada pemberdayaan dan kebijakan disabilitas. AUDISI telah berhasil mengawal lahirnya Peraturan Daerah (Perda)[2] untuk penyandang disabilitas di beberapa daerah di Indonesia. Yustitia juga terlibat dalam berbagai kegiatan peningkatan kapasitas bagi penyandang disabilitas, khususnya perempuan. Yustitia juga sempat mendaftar dan termasuk dalam 14 orang yang lolos menjadi calon komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND)[3] Keterlibatan PolitikYustitia bergabung dengan Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud[4], menguatkan tim dalam menyuarakan isu kesetaraan disabilitas. Sebelumnya, Yustitia juga menjadi satu-satunya wanita penyandang disabilitas dalam Tim Kampanye Nasional Presiden Joko Widodo, berada dalam direktorat Penggalangan dan Jaringan. Dengan jejaring yang dimiliki dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia, Yustitia berupaya memberikan edukasi politik kepada penyandang disabilitas baik saat berada di TPN Ganjar Mahfud, mau pun saat berada dalam Tim Kampanye Nasional . Kontribusi AkademisYustitia Arief adalah penulis paper berjudul "Harmony in Diversity," yang membahas pencarian kunci untuk mencapai koeksistensi harmonis di antara kelompok etnis dengan tradisi budaya yang berbeda dalam negara multi-etnis. Paper ini fokus pada studi kasus di Qinghai, tempat di mana budaya-budaya berbagai etnis saling berinteraksi dan hidup berdampingan dalam keragaman. Pengakuan dan PenghargaanYustitia telah mendapat pengakuan nasional dan internasional untuk karyanya. Ia adalah anggota dari Global Disability Watch sejak tahun 2016, mantan anggota Asean Intergovernmental Commission on Human Rights dan diakui sebagai salah satu "Perempuan Hebat" oleh liputan6.com[5]. Filosofi dan MotivasiSebagai penyandang disabilitas, Yustitia memiliki semangat yang kuat dalam mencapai tujuannya dan bermanfaat bagi banyak orang. Ia percaya pada pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan dalam membentuk pola pikir yang positif dan produktif[6]. Referensi
|