Yi Ui-bang
Latar BelakangYi aslinya berasal dari klan Jeonju Yi (전주이씨; 全州李氏). Ia kemudian ikut militer dan naik pangkat, menjadi seorang menteri di pemerintahan yang didominasi oleh sarjana. PemberontakanPada tahun 1170 (Uijong ke-24 tahun), ia bergabung dengan prajurit pemberontak Goryeo, yang biasa diadakan oleh sarjana/menteri yang memerintah Korea. Pemimpin utama dari pemberontakan ini adalah Jeong Jung-bu (정중부; 鄭仲夫) dan Yi Go (이고; 李高) yang menganggap bahwa perlakuan terhadap kelas-prajurit benar-benar tidak adil dan merencanakan kudeta untuk membentuk seorang tentara pemerintah. Raja Goryeo, Uijong segera digulingkan dan menteri-menteri kelas-prajurit yang baru mengangkat seorang raja boneka Myeongjong. Yi dinamakan sebagai satu kunci figur di dalam rezim baru dengan gelar Menteri Berjasa Tinggi (壁上功臣) dan diberikan hak khusus bersama dengan para menteri lainnya. Ketika Yi Go mencoba untuk merencakan sebuah kudeta dan meenjadi seorang diktator pada tahun 1171, Yi, di bawah perintah Chung Jung-bu membersihkan dan membunuh Yi Go. PemerintahanDengan Jeong, Yi meningkatkan ukuran dan kekuasaan militer dan menarik minat para administrator kelas-militer ke rezim dan menunjuk orang-orang ini ke kantor nasional yang sebelumnya disimpan untuk para menteri kelas-sarjana. Pada tahun 1173, ketika menteri kelas-sarjana Kim Bo-dang (김보당 金甫當) mencoba untuk memulihkan kekuasaan Raja Uijong ke atas tahta, Yi dengan kejam membunuh bekas raja, mencegah upaya-upaya restorasi yang lebih jauh lagi. Dengan jasa ini, ia dipromosikan sebagai Komandan Pasukan Darat. Selama masa semi-pemerintahannya dengan Jeong, Yi juga menghadapi seri dari pemberontakan para biarawan Buddha dari tempat pemujaan yang berbeda di seluruh negara. Karena Goryeo secara resmi adalah negara penganut agama Buddha sejak zaman persatuan Wangkon Korea, Buddha memiliki pengaruh yang hebat di dalam pemerintahan dan hampir seluruh raja-raja Goryeo menunjuk penasehat resmi Biarawan Buddha yang Agung untuk membantu administrasi nasional. Karena meningkatnya pemberontakan Buddha, Yi sendiri memerintahkan pasukannya untuk meredakan pemberontakan tersebut dan menyerang kuil Buddha. Dengan pasukannya yang kuat, ia menyapu negara dan menyerang dan menjarah kuil-kuil tersebut. Pada saat ini, Jo Wi-chong (조위총, 趙位寵), seorang jenderal perbatasan Utara-Barat mecoba untuk melancarkan pemberontakan. Yi membalasnya dengan membunuh orang-orang kepercayaan pemberontak tersebut seperti Yun In-mi (윤인미, 尹仁美), yang berasal dari Seogyung. Karena aksi tersebut, Yi kehilangan dukungan dan rasa suka dari rakyat, dan ketika ia mencoba untuk meredakan pemberontakan itu, ia gagal. Keruntuhan & KematianYi, mencoba untuk menyingkirkan Jeong dan mendapatkan lebih banyak kekuasaanr, mencoba untuk mengangkat putrinya sebagai selir, sebuah aksi yang tidak memenuhi obyektif namun sebaliknya malah memperburuk situasi politik Yi. Karena aksi ini, pasukan invasi kedua Jo, yang dipimpin oleh putra Jeong Jung-bu, Jeong Gyun kemudian membunuh Yi Ui-Bang dan para pendukungnya dan menyingkirkan putrinya dari keluarga kerajaan. Namun, segera setelah itu, Jeong Jung-bu juga kemudian dibunuh dan seorang diktator yang muda dan adil Gyeong Dae-seung mengambil alih kekuasaan. WarisanWarisan utama Jenderal Yi Ui-bang tetap dalam keseimbangan yang dicapai lewat pembersihan para sarjana selam masa semi-pemerintahannya dengan Jeong. Sebelum Yi tiba, kelas sarjana lebih berpengaruh di dalam pemerintah ke arah dimana kelas-prajurit diperlakukan dengan sangat sewenang-wenang. Dengan pergantian raja dan peralhian kekuasaan dari kelas-sarjana ke kelas-prajurit, Goryeo menghadapi era baru. Sebuah akhir dan warisan yang sangat penting adalah koneksinya dengan pendiri Dinasti Joseon, Yi Seong-gye. Adik lelaki Yi Ui-Bang, Yi In adalah leluhur generasi ke-6 Yi Seong-gye, yang menghubungkan Yi Ui-Bang dan Yi Seong-gye bersama. Referensi
Lihat Pula
|