Sebuah wabah cedera paru-paru terkait rokok elektronik yang bermula pada 2019[1] terjadi di kalangan pemakai rokok elektronik,[2] nyaris secara khusus di Amerika Serikat.[3] Kasus pertama diidentifikasikan di Illinois dan Wisconsin pada April 2019. Pada 21 Januari 2020, sebanyak 2.711 orang yang terjangkit masuk ke rumah sakit, 60 orang meningkat sesuai dengan konfirmasi dari Centers for Disease Control Amerika Serikat.[2] Kasus memuncak pada September 2019, dan menurun perlahan sejak itu.[2]
Referensi
Pranala luar