Vlad II Dracul
Vlad II Dracul (atau disebut juga dengan nama Vlad II, Vlad Dracul, Vlad II Dracul dari Wallachia, atau Vlad the Dragon) adalah pangeran (Voivode) dari kerajaan Wallachia, yakni kerajaan di selatan Transilvania, Rumania. Vlad II Dracul lahir di daerah sekitar Wallachia pada tahun 1392 dan meninggal pada tahun 1447 di Bălteni, Wallachia. Vlad II Dracul dikaruniai 4 (empat) anak, yakni Mircea II dari Wallachia, Vlad Calugarul (atau dikenal dengan nama Vlad the Monk), Vlad III Dracula (atau dikenal dengan nama Vlad Tepes atau Vlad the Impaler), dan Radu cel Frumos.[1] Vlad II Dracul memimpin Wallachia selama 6 (enam) tahun dari tahun 1436 hingga 1442 dan memimpin lagi selama 4 (empat) tahun dari tahun 1443 hingga 1447.[2] NamaVlad II mendapatkan nama tersebut dari ayahnya yang bernama Mircea I dari Wallachia. Sedangkan kata "Dracul" berasal dari Ordo Naga, yakni setelah Vlad II bergabung dengan perkumpulan rahasia kesatria Kristen tersebut. Vlad II memang bergabung dengan Ordo Naga oleh ayahnya pada saat Vlad II berumur 5 (lima) tahun. Meskipun begitu, Vlad II mendapatkan nama "Dracul" pada tahun 1431.[3] Ordo Naga didirikan pada tahun 1408 oleh Raja Sigismund dari Hungaria (yakni kerajaan sebelum terbentuknya Kaisar Romawi Suci). Ordo Naga merupakan organisasi yang memiliki tujuan untuk mempertahankan agama Kristen dan menolak dan menahan masuknya invasi Kesultanan Utsmaniyah ke Eropa.[4] Dalam bahasa Latin, "Dracula" berarti anak naga, yang merupakan gabungan dari draco (naga) dan ulea (anak dari). Namun, dalam bahasa Rumania, "Dracula" bisa berarti anak iblis, dikarenakan "Drac" dalam bahasa Rumania berarti Iblis.[5] KepemimpinanMircea I dari Wallachia meninggal pada tahun 1418 meninggalkan kekuasaan kerajaan Wallachia kepada keluarganya. Kerajaan Wallachia selanjutnya dipegang oleh sepupunya yakni Michael I selama masa kepemimpinan dari tahun 1418 hingga 1420. Kepemimpinan Michael I digulingkan oleh Dan II dan mengambil alih kepemimpinan dari tahun 1420 hingga 1431. Selama masa tersebut kepemimpinan Wallachia juga berubah kepada Radu II dari Wallachia selama tahun 1423, 1424, 1426, dan 1427. Setelah Dan II, Kepemimpinan Wallachia dipegang oleh Alexandru I dari tahun 1431 hingga 1436.[6] Dikarenakan Vlad II Dracul merupakan anak haram dari Mircea I dari Wallachia sehingga tidak bisa menjadi pangeran Wallachia, Raja Sigismund menunjuk secara langsung Vlad II Dracul menjadi pangeran Wallachia sejak tahun 1436 setelah dari pengasingannya.[1][7] Era 1436 - 1442Selama Wallachia berada dalam kepemimpinan Vlad II Dracul, Vlad II Dracul berusaha menjalin kerjasama dengan Kesultanan Utsmaniyah dan Kaisar Romawi Suci secara bersamaan, meskipun kerjasama tersebut lebih diutamakan kepada Kesultanan Utsmaniyah. Pada bulan Juni dan Juli tahun 1438, Kesultanan Utsmaniyah menginvasi Transilvania selatan dan tengah dengan pasukan kekaisaran Utsmaniyah dan bantuan dari Vlad II Dracul. Selama invasi tersebut, pasukan kekaisaran Utsmaniyah menjarah seluruh kota-kota yang dilewatinya. Setelah gagal menginvasi Sibiu dan Cetatea de Balta, pasukan kekaisaran Utsmaniyah mundur melewati pegunungan Bran (atau sekarang dinamai Gunung Bucegi).[8] Dikarenakan invasi tersebut, Raja Hungaria yang baru, Albert dari Habsburg (setelah Raja Sigismund meninggal pada tahun 1437) memerintahkan Vlad II Dracul untuk mempertahankan Wallachia dari Kesultanan Utsmaniyah. Vlad II Dracul menolak dan semakin erat kerjasamanya dengan Kesultanan Utsmaniyah. Pada tahun 1441, Iancu dari Hunedoara menjadi pangeran Transilvania pada tanggal 7 Maret 1441, Raja Hungaria yang baru menggantikan Albert dari Hansburg yang meninggal pada tanggal 27 Oktober 1439, dan juga memimpin Comes dari Timisoara dan Ban dari Severin. Selama kepemimpinannya, Iancu dari Hunedoara memiliki reputasi anti-Utsmaniyah yang tinggi dan mengajak berbagai negara untuk mendukungnya. Pada tanggal 18 Maret 1442, Iancu dari Hunedoara gagal menahan invasi Kesultanan Utsmaniyah ke Transilvania yang dipimpin oleh Mezid Beg (komandan militer Utsmaniyah) dari Vidin melalui Wallachia. Invasi tersebut dikenal dengan nama Pertempuran Santimbru (pentempuran tersebut dekat dengan Alba Iulia).[8] Atas invasi tersebut, Iancu dari Hunedoara mengusir semua keluarga Vlad II Dracul keluar dari Wallachia pada tahun 1442.[7] Era 1443 - 1447Setelah Vlad II Dracul diusir oleh Raja Hungaria, Iancu dari Hunedoara, Kepemimpinan Wallachia dipegang oleh Mircea II pada tahun 1442 dan diganti oleh Basarab II, anak dari Dan II pada tahun 1442 hingga 1443.[6] Kepemimpinan Wallachia ditunjuk oleh Jenderal Hungaria Janos Hunyadi. Vlad II Dracul dipanggil oleh Sultan Murad II untuk melakukan pertemuan di Adrianopel setelah pengusirannya. Vlad II Dracul membawa anak-anaknya yakni Vlad III Dracula dan Radu III the Beautiful ke pertemuan tersebut. Setelah sampai di pertemuan tersebut, ketiganya ditangkap dan disandera selama tahun 1442 hingga 1443.[9] Selama tahun 1443 hingga Januari 1444, Janos Hunyadi melakukan kampanye untuk menaklukan Kesultanan Utsmaniyah, seperti menaklukan kota Nis dan Sdariia dan melanjutkan perjalanan invasi menuju Zlatica timur.[8] Oleh karena kampanye tersebut, Sultan Murad II membujuk Vlad II Dracul agar ia bisa kembali ke tahtanya sebagai pangeran Wallachia. Sebagai gantinya, Vlad III Dracula dan Radu III the Beautiful ditinggal di Edirne (atau dulu disebut dengan Adrianopel) yang merupakan ibukota Kesultanan Utsmaniyah. Vlad II Dracul setuju dan pada tahun 1444 ia mendapatkan kembali tahta pangeran Wallachia. Sejak saat itu, Vlad II Dracul mengabdi kepada Kesultanan Utsmaniyah. Pada 10 November 1444, terjadi Pertempuran Vanna antara Hungaria (Tentara Pasukan Salib) dengan Kesultanan Utsmaniyah. Sebagai Ordo Naga, Vlad II Dracul harus ikut pertempuran tersebut dan memihak Hungaria. Meskipun Vlad II Dracul memihak Hungaria, Vlad II Dracul mengirim anak lelakinya, Mircea kepada Kesultanan Utsmaniyah sebagai jaminan atas keselamatan Vlad III Dracula dan Radu III the Beautiful selama masa pertempuran. KematianPada tahun 1447, Janos Hunyadi membunuh Vlad II Dracul di Bălteni dikarenakan telah mengabdi dan terlalu bergantung dengan Kesultanan Utsmaniyah.[4] Setelah Vlad II Dracul, Janos Hunyadi menunjuk Vladislav II sebagai pangeran Wallachia dari tahun 1446 hingga 1456.[6] KeluargaVlad II Dracul termasuk dalam keluarga besar Basarab yang diprakarsai oleh Ioan Basarab sebagai pemimpin pertama Wallachia. Vlad II Dracul memiliki ayah bernama Mircea I dari Wallachia, sedangkan ibunya tidak diketahui namanya. Vlad II Dracul menikah dengan Cneajna, bangsawan dari kerajaan Moldavia dan anak dari Alexander I dari Moldavia. Merekda berdua dikaruniai 4 (empat) anak, yakni Mircea II, Vlad Calugarul (atau dikenal dengan nama Vlad the Monk), Vlad III Dracula, dan Radu cel Frumos. Vlad II Dracul mempunyai saudara yang terdiri dari Alexandru I Aldea Basarab, Alexandru II Aldea Sándor, Mihail dan yang lainnya.[10][11] Referensi
|