Universitas Teknologi Digital Indonesia

Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI)


Lambang UTDI

 
Informasi
MotoDigital Global Integrity
JenisPerguruan tinggi swasta
Didirikan30 Juni 1979; 45 tahun lalu (1979-06-30)
RektorIr. Totok Suprawoto, M.M., M.T.
Staf akademik
77 (2017)[1]
Jumlah mahasiswa9.685 (2018)
Alamat
Jl. Raya Janti (Majapahit) No. 143, Karang Jambe, Banguntapan
, , ,
7°47′37″S 110°24′20″E / 7.7935181°S 110.4054529°E / -7.7935181; 110.4054529
Warna  Biru   Kuning
Nama julukanKampus Programmer
Situs webutdi.ac.id
Landmark Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI)

Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) adalah perguruan tinggi swasta di D.I. Yogyakarta yang merupakan perubahan bentuk dari STMIK Akakom. Sejarah berdirinya UTDI dimulai dari Akademi Aplikasi Komputer (AKAKOM) tahun 1979, lalu berkembang menjadi AMIK Akakom pada tahun 1985, selanjutnya menjadi STMIK Akakom pada tahun 1992, dan sekarang menjadi UTDI mulai tahun 2021.

UTDI dari awal berdirinya telah menghasilkan lulusan yang berkontribusi di berbagai bidang, khususnya industri teknologi informasi. Saat ini, UTDI memiliki 2 fakultas dengan 9 program studi. Saat ini UTDI telah berkolaborasi dengan NIIT, Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI),[2] SEAMOLEC, National Taipei University of Technology (Taipei Tech), PT. Asuransi Sinarmas, PT. Gamatechno, Refractory, PT. Sebangsa Bersama, Dilo, PT. CBN, PT. Indonesia Indicator, Software Seni, dan berbagai perusahaan IT. Selain itu, juga bekerjasama dengan lembaga sertifikasi seperti Cisco Networking Academy, Oracle Academy, MyOB dan Cloud Academy.[3]

Sejarah

Pada tanggal 30 Juni 1979 didirikan Yayasan Pendidikan Widya Bakti Yogyakarta yang bertujuan mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang teknologi komputer dan informatika di kalangan masyarakat Indonesia melalui usaha pendidikan yang sistematis dan ilmiah. Yayasan tersebut mengelola sebuah akademi yang bernama Akademi Aplikasi Komputer, yang kemudian disingkat menjadi AKAKOM. Kemudian pada tanggal 31 Maret 1983, Akademi Aplikasi Komputer (AKAKOM), diubah menjadi Akademi Komputer dan Informatika Akakom. Pada tanggal 2 Mei 1985, nama Akademi Komputer dan Informatika Akakom diubah dan dibakukan menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Akakom. AMIK Akakom kemudian berubah menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Akakom pada tanggal 8 Juni 1992, berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 262/DIKTI/Kep/1992 dengan status terdaftar bagi program sarjana dan status diakui bagi program diplomanya.

Pada tanggal 27 Oktober 2021, STMIK Akakom, berubah menjadi Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI), berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI Nomor 463/E/O/221 Tentang Izin Perubahan Bentuk dari Sekolah Tinggi Bentuk Menjadi Universitas.

Atribut identitas

  • Segi tiga di tengah melambangkan orientasi gerak universitas yaitu melaksanakan tri darma perguruan tinggi.
  • Lingkaran berjumlah lima mengandung arti bahwa universitas berjuang membangun karakter berbudi pekerti luhur berlandaskan Pancasila. Lingkaran berjumlah lima juga melambangkan lima orang pendiri Yayasan Pendidikan Widya Bakti Yogyakarta dan STMIK Akakom sebagai cikal bakal Universitas Teknologi Digital Indonesia.
  • Bentuk lingkaran dengan saling berkaitan membentuk kesan universitas yang mengembangkan teknologi dengan keluwesannya (adaptif), dengan bidang ilmu pengetahuan yang saling berkaitan dan bersinergi, demikian pula seluruh komponen organisasi yang mampu bersatu dan bersinergi untuk mewujudkan visi dan misi universitas.
  • Tanda panah melambangkan penyelesaian masalah yang berarti segala bentuk permasalahan akan dapat diselesaikan dengan cara penanganan yang memberikan keseimbangan dalam berbagai aspek. Panah masuk berwarna biru melambangkan input universitas yang meliputi sumber daya, teknologi, data, ide-ide yang akan dikelola dengan manajemen ilmu pengetahuan secara ilmiah, profesional dan bertanggungjawab. Panah keluar berwarna kuning emas melambangkan output universitas yang meliputi sumber daya manusia, hasil riset, ilmu pengetahuan, dan inovasi teknologi yang siap dikembangkan ke segala arah untuk mensejahterakan masyarakat dan memajukan bangsa Indonesia.
  • Bentuk cakra yang merupakan senjata pamungkas Sri Kresna yang melambangkan segala permasalahan akan dapat diselesaikan dengan ridha Tuhan, ketekunan, kecermatan, kebijaksanaan dan demi kebaikan umat.
  • Warna biru melambangkan kecerdasan, kepercayaan dan kebenaran. Warna kuning sebagai turunan warna emas melambangkan generasi emas. Dengan harapan UTDI dapat menjadi kepercayaan dalam membangun kecerdasan bangsa, berpegang teguh kebenaran dan akan menghadirkan generasi emas untuk Indonesia.

Warna Khas

Warna Khas UTDI
Warna RGB CMYK Hex
  Biru 41,46,89 100,98,36,34 #292E59
  Kuning 248,185,53 0,36,86,0 #F8B935
  Orange 240,133,25 0,60,100,0 #F08519

Bendera almamater

Bendera almameter yang bentuk, warna, dan maknanya.

  • Warna abu-abu melambangkan kesederhanaan, sedangkan warna kuning melambangkan keagungan; dilandasi dengan kesederhanaan STMIK AKAKOM bertekad mengabdikan diri dalam bidang pendidikan untuk mewujudkan cita-citanya yang luhur.
  • Ditengah-tengah bendera tertera lambang STMIK AKAKOM dengan warna dasar abu-abu dan lambang kuning, sedangkan pada bagian atas lambang terdapat nama almameter dan pada bagian bawah lambang terdapat nama daerah tempat AKAKOM berada, Yogyakarta.
  • Arti secara keseluruhan, STMIK AKAKOM dengan kesederhanaannya akan mengarahkan segala kemampuannya dalam mewujudkan cita-citanya yang luhur untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa dengan mengembangkan pendidikan melalui ilmu pengetahuan bidang informatika.
  • Kuning ditengah menggambarkan bahwa dewa dewa merestui universitas ini sehingga dari tahun ke tahun kuniversitas ini dapat terus berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maju bersama kami jaya jaya jaya, salam maba.

Mars

Kami kusuma nusantara harapan bangsa

Kami taruna Indonesia siap mengabdi negara

Kami teruna Indonesia siaga berlaga

Trus melangkah maju ke depan singkirkan semua rintangan

Universitas Teknologi Digital Indonesia

Membangun bangsa tugas kami, 'tuk Indonesia jaya

Ayo terus maju, maju melaju, maju laju bahtera laju

Kampus

Ruang Kelas UTDI 1

STMIK Akakom yang sekarang bernama Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) merupakan sekolah tinggi komputer pertama yang ada di Yogyakarta senantiasa ingin dapat memberikan nuansa IT dan menjadi kampus IT kebanggaan di kota Yogyakarta. UTDI siap meluluskan sarjana D-3 dan S-1 dibidang IT yang berdaya saing tinggi dibidangnya.

Lokasi kampus UTDI berada di Jalan Raya Janti (Majapahit) No. 143, Karang Jambe, Banguntapan, Bantul. Lokasi ini sangat mudah dijangkau dari segala arah. Kampus UTDI dekat dengan bermacam-macam fasilitas umum seperti Bandar Udara Internasional Adisutjipto, terminal bus, pusat perbelanjaan terbesar di Yogyakarta, pusat kegiatan pameran (Jogja Expo Center-JEC) dan akses ke luar kota yang mudah. Lingkungan kampus UTDI sangat kondusif untuk kegiatan belajar mengajar karena tidak berada di tepi jalan utama.

Fasilitas kampus

UTDI memiliki ruang kelas yang nyaman untuk pembelajaran. UTDI juga memiliki 1 unit laboratorium terpadu 4 lantai yang terdiri dari (1) Lab. Jaringan Komputer & Sistem Operasi, (2) Lab Basis Data, (3) Lab Multimedia, (4) Lab Sertifikasi, (5) Lab Peripheral, (6) Lab Perangkat Keras, (7) Lab Bahasa, (8) Lab Komputer Dasar, (9) Lab Akuntansi, (10) Lab Pemrograman, dan (11) Lab Cloud Computing. Selain itu UTDI juga memiliki ruang perpustakaan, klinik mahasiswa, student lounge, koperasi, masjid, lapangan olah raga (basket, volly & futsal), auditoriumt Ruang Presentasi dan Bale Lantip.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Dikti, Forlap (2017). Profil Perguruan Tinggi STMIK AKAKOM. Pangkalan Data Perguruan Tinggi Indonesia (Laporan). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-17. Diakses tanggal 16 Juli 2018. 
  2. ^ "MoU dengan ACCI". ACCI. Diakses tanggal 17 Mei 2018. 
  3. ^ Ari, Santo. "STMIK AKAKOM Kembangkan Cloud Academy Melalui Kerjasama dengan ACCI". Tribunnews.com. Diakses tanggal 24 Juni 2018. 
Kembali kehalaman sebelumnya