Ubi jalar
Ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas) adalah sejenis tanaman budi daya. Tanaman ini juga disebut ubi rambat, ubi manis, ubi jawa, ubi jenderal, petatas, atau kentang manis (sweet potato). Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi dari ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya. Ubi jalar berasal dari daerah beriklim tropis seperti wilayah Amerika Selatan dan Papua (yang saat ini masih diperdebatkan). Kalangan yang tidak menyetujui asal-muasal ubi jalar dari Papua berpendapat bahwa orang Indian telah berlayar menuju ke barat melalui Samudra Pasifik dan membantu menyebarkan ubi jalar ke Asia. Proposal ini banyak ditentang karena bertentangan dengan fakta-fakta klimatologi dan antropologi. DeskripsiDikenal dengan nama ketela rambat, huwi areuy/boled (Sunda), tela rambat (Jawa), petatas (Papua), sweet potato (Inggris), dan shoyo (Jepang) adalah sumber karbohidrat yang cukup penting dalam sistem ketahanan pangan kita. Selain karbohidrat sebagai kandungan utamanya, ubi jalar juga mengandung vitamin, mineral, fitokimia (antioksidan), dan serat (pektin, selulosa, hemiselulosa). Ada beberapa varietas ubi jalar yang ada di Indonesia yaitu Daya, Borobudur, Prambanan, Mendut, Kalasan, Muara Takus, Cangkuang, Sewu. Sedangkan varietas-varietas yang baru dilepas tahun 2001 antara lain: Cilembu yang berasal dari Sumedang. Masing-masing varietas memiliki rasa khas yang berbeda-beda. Ubi cilembu merupakan salah satu produk pertanian unggulan bagi Pemerintah Kabupaten Sumedang. Daerah penghasil ubi cilembu adalah Cilembu, Cadas, Pangeran, Sumedang. Ubi cilembu berkulit gading, berurat, dan panjang, sedangkan getahnya akan meleleh seperti madu ketika dipanggang. Ubi ini sangat manis dan pulen, berbeda dengan ubi kebanyakan. Rasa manis dari ubi cilembu akan lebih terasa apabila ubi dibakar di dalam oven, terutama apabila ubi mentah telah disimpan lebih dari satu minggu. Budi dayaUbi jalar dapat dibudidayakan melalui stolon/batang rambatnya. Cara menanamnya cukup mudah, dengan mencangkul lahan yang mau ditanami sehingga stolon/batang rambat ubi jalar mudah dimasukkan dalam tanah. Pemeliharaannya juga cukup mudah. Ubi jalar akan tumbuh baik bila lahan terkena matahari langsung, pemeliharaan dari gulma untuk menghindari persaingan unsur hara di sekitar tanaman. Pemberian pupuk UREA atau organik akan menambah hasil panen yang lebih bagus. Panen ubi jalar yaitu dengan mencangkuli sekitar tanaman, ini untuk mencegah ubi rusak karena terkena cangkul atau alat pertanian. SejarahUbi jalar atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga berasal dari Benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer asal tanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah. Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama negara-negara beriklim tropika pada abad ke-16. Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan Indonesia. Ubi jalar unguUbi jalar ungu, atau dalam istilah ilmiahnya Ipomoea Batatas var Ayamurasaki, adalah satu varietas ubi jalar yang memiliki kulit dan daging berwarna ungu. Tumbuhan ini bisa tumbuh dengan baik di daerah beriklim hangat dan berpasir. Ubi jalar ungu memiliki rasa manis dan konsistensi yang lembut. Ia sering digunakan dalam berbagai hidangan seperti makanan penutup, makanan laut, sup, atau dipanggang sebagai camilan. Ubi jalar ungu juga dikenal kaya akan serat, vitamin, dan mineral seperti vitamin A, vitamin C, dan zat besi. Selain kandungan gizi yang tinggi, ubi jalar ungu juga mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh. Ubi jalar merahBerdasarkan riset yang dilakukan Institut Pertanian Bogor, ubi jalar merah yang berasal dari Papua mengandung senyawa beta karotena yang mampu menurunkan infeksi HIV/AIDS. Sehingga diusulkan menjadi diet utama penderita HIV/AIDS bersama bahan lain.[2] Dibandingkan dengan bahan makanan pokok lain, ubi jalar biasa memiliki kandungan senyawa pembentuk vitamin A tertinggi, yaitu mencapai 14187 IU per 100 gram porsi, atau mencapai 89% kebutuhan harian.[3] Beta karotena termasuk salah satu senyawa pembentuk vitamin A. Referensi
Bahan Bacaan
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Ipomoea batatas.
|