Turan Lalang, Lebong Selatan, Lebong
Turan Lalang adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.[1] Kelurahan ini berjarak 26 km dari ibu kota kabupaten di Tubei.[2] GeografiKelurahan Turan Lalang berada pada daerah hamparan yang relatif datar.[3] Kelurahan ini dialiri oleh sungai Ketahun,[4] yang sekaligus membangkitkan listrik sebesar 3 x 4 megawatt melalui PLTA Turan Lalang yang dikelola oleh PT Mega Power Mandiri.[5] PLTA Turan Lalang telah beroperasi sejak 2013 dan memasuk listrik wilayah Lebong dan Bengkulu Utara.[6] Pembagian administrasiTuran Lalang terbagi ke dalam tiga rukun warga dan tujuh rukun tetangga.[7] Berdasarkan Perda Lebong No. 9/2008, Tik Jeniak dimekarkan dari desa Turan Lalang.[1] DemografiPada tahun 2020 kelurahan ini memiliki penduduk sebesar 1.217 jiwa, terdiri dari 616 jiwa laki-laki dan 601 jiwa perempuan.[8] Sebanyak 526 keluarga di kelurahan ini merupakan pelanggan listrik PLN.[9] PendidikanAda sebuah SD negeri dan sebuah MTS swasta di kelurahan Turan Lalang.[10] SosialAgamaIslam adalah agama mayoritas penduduk Turan Lalang. Terdapat sebuah masjid dan sebuah musala di kelurahan ini.[11] Suku bangsa dan bahasaSuku Rejang adalah penduduk asli kelurahan Turan Lalang, dengan bahasa daerahnya, bahasa Rejang. Selain bahasa Rejang, bahasa Melayu juga dipakai secara luas, khususnya dalam berkomunikasi antarsuku bangsa. Bahasa Indonesia dipakai dalam situasi resmi, baik di sekolah, kantor (administrasi), plang papan nama jalan, maupun pengumuman atau khotbah. Masyarakat Rejang di Turan Lalang secara adat termasuk dalam marga Bermani, yang pada 1911 disatukan dengan marga Jurukalang menjadi marga Bermani Jurukalang. Komunikasi dan TransportasiTerdapat tiga operator layanan telekomunikasi di daerah ini, dengan status sinyal kuat.[12] Belum ada BTS yang dibangun. BTS terdekat berada di desa Tik Jeniak.[12] Kelurahan Turan Lalang berada pada Jalan Lintas Curup-Muara Aman, yang jalannya sudah beraspal dan dapat dilalui sepanjang tahun.[13] Sebuah jembatan gantung telah dibangun melintasi sungai Ketahun di kelurahan ini.[14] EkonomiAda ± 30 toko kelontong dan tujuh kedai makanan di Turan Lalang.[15] Referensi
Daftar pustakaBuku
Produk hukum
|